SUKABUMIUPDATE.com - Wakil Bupati Sukabumi Iyos Somantri menegaskan sekolah tatap muka atau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sukabumi bisa dilakukan apabila guru sudah menjalani vaksinasi.
"Vaksinasi masih kurang dan harus segera ditingkatkan. Kalau kita mau membuka pembelajaran tatap muka, guru semuanya harus sudah di vaksinasi, karena untuk melakukan KBM tatap muka harus benar-benar matang," ujar Iyos dalam Rapat Koordinasi dengan Satgas Covid-19 terkait Kebijakan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dan Pasar Ramadhan serta Progres Vaksinasi di Pendopo, Kamis (15/4/21).
Dikonfirmasi sukabumiupdate.com, Iyos menyatakan belum seluruhnya para guru di Kabupaten Sukabumi mendapatkan vaksin.
"Saya berharap ketika PTM dimulai maksimal gurunya harus sudah divaksin dulu, 50 persen lah minimal. Sementara hari ini dari [jumlah] guru 8.000 itu yang PNS, baru 1.000-an [guru yang sudah divaksin]. Belum guru yang honorer kurang lebih ada 12 ribu, belum [guru] yang swasta, jadi terlalu banyak yang belum divaksin," kata Iyos.
Selain itu, Iyos meminta Dinas Pendidikan atau Disdik menyusun kajian dan protap sebelum pelaksanaan sekolah tatap muka atau Pendidikan Tatap Muka (PTM) di Kabupaten Sukabumi.
"Susun secara sistematis kemudian prosedurnya diatur dan mekanismenya. Kemudian waktunya diharapkan setelah tuntas masa Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang kelima, jadi setelah 19 April," kata Iyos.
Iyos juga berharap, sebelum pelaksanaan PTM harus ada beberapa sample uji coba, sehingga tidak sekaligus semua sekolah melakukan PTM.