Cerita Warga Pesisir Sukabumi, Langsung Pantau Air Laut Usai Diguncang Gempa

Rabu 14 April 2021, 18:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Gempa M 5.1 yang kemudian diupdate menjadi magnitudo 4.9, Rabu siang (14/4/2021) membuat warga pesisir Sukabumi panik. Usai diguncang gempa cukup kuat tersebut, warga langsung memantau laut karena khawatir terjadi tsunami.

Hal itu dikatakan Ketua Balawista Kabupaten Sukabumi, Yanyan Nuryanto kepada sukabumiupdate.com. Gempa membuat warga pesisir berhamburan keluar bangunan dan langsung memantau kondisi air laut.

Warga masih penasaran untuk melihat sendiri apakah ada perubahan air laut pasca gempa yang berpusat di perairan teluk palabuhanratu tersebut. Walaupun BMKG sudah mengumumkan gempa yang berjarak 83 kilometer dari pusat Kota Palabuhanratu tersebut tidak berpotensi tsunami. 

"Mungkin warga pesisir penasaran. Alhamdulilah hingga saat ini jelang buka puasa, tidak ada perubahan muka air laut," ujar Yayan via pesan singkat.

Sementara itu, dihubungi terpisah staf Observatorium BMKG Bandung Wilayah Palabuhanratu, Andy Rachmadan mengatakan hingga saat ini belum masuk laporan dampak dari gempa tersebut. 

"Semoga tidak ada. Sejauh ini kami juga belum ada laporan dampak gempa di Kabupaten Sukabumi, nanti kalau ada kita update lagi," singkatnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Koordinator mitigasi gempa dan tsunami BMKG, Dr Daryono menyebut hasil analisis dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempa ini memiliki magnitudo  M=5,1 kemudian di update menjadi magnitudo Mw=4,9.  Episenter koordinat 7,4 LS dan 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada kedalaman 21 km (update).

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposentrumnya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa dangkal yang diduga dipicu aktivitas Sesar Cimandiri yang menerus ke laut. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault)," jelas Daryono dalam keterangan tertulis yang didapatkan redaksi sukabumiupdate.com, Rabu.

BMKG mencatat guncangan gempa ini dirasakan di daerah Kalapanunggal, Cisaat Kabupaten  Sukabumi dan sekitarnya dalam skala intensitas III MMI. gempa juga dirasakan di Jakarta, Bayah, Pelabuhan Ratu, Palangpang Ciemas, Sagaranten, Curug Kembar dalam skala intensitas II MMI. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Science03 Mei 2024, 13:25 WIB

Jawa Barat Paling Hot! BMKG Soal Suhu Panas di Indonesia dan Asia

Kepala Stasiun Geofisika BMKG Bandung, Teguh Rahayu, pada Kamis 2 Mei 2024 menjelaskan bahwa fenomena ini dipengaruhi oleh gerak semu matahari.
peta temperatur wilayah pada Jumat (3/5/2024) (Sumber: zoom.earth)
Sukabumi03 Mei 2024, 13:16 WIB

Dipasang Bronjong, Dinas PU Tangani Longsor Tebing Di Jalan Surade Sukabumi

UPTD Pekerjaan Umum Jampangkulon Kabupaten Sukabumi melaksanakan kegiatan pemasangan bronjong pada lokasi longsor di ruas jalan Kadaleman-Mareleng Sta 3+800 di Desa Kadaleman, Kecamatan Surade.
Pemasangan bronjong di lokasi longsor di jalan ruas Kadaleman-Mareleng, Kecamatan Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sehat03 Mei 2024, 13:00 WIB

Langkah Simpel Membuat Teh Daun Mangga untuk Menurunkan Kadar Gula Darah

Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh.
Ilustrasi - Daun mangga dapat dibuat teh dan dimanfaatkan untuk menurunkan kadar gula darah dalam tubuh. (Sumber : YouTube/G Family Thai).
Life03 Mei 2024, 12:30 WIB

6 Cara Mendidik Anak Agar Jadi Orang yang Berakhlak dan Beradab, Yuk Terapkan!

Cara mendidik anak agar menjadi orang yang berakhlak dan beradab memang impian semua orang tua. Yuk, terapkan!
Ilustrasi. Cara mendidik anak agar berakhlak dan beradab. Sumber foto : Pexels/GustavoRing
Bola03 Mei 2024, 12:00 WIB

Peluang Terakhir ke Olimpiade Paris 2024: Timnas Indonesia U-23 vs Guinea di Laga Play-off

Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika.
Meskipun kalah dari Irak di perebutan peringkat ketiga Piala Asia U-23 2024, Garuda Muda masih memiliki peluang lolos melalui babak play-off melawan Guinea, wakil Afrika. (Sumber : pssi.org)
Life03 Mei 2024, 11:40 WIB

Simak Alasan dan Konsekuensi Perbedaan Pendapat dalam Mendisiplinkan Anak

Perbedaan pendapat terkadang bisa menjadi pelengkap dalam setiap pasangan, begitu pun ketika mendisiplinkan anak. Namun apa alasan perbedaan itu?
Ilustrasi perbedaan pendapat dalam mendisiplinkan anak. | Foto: Pexels.com/@Migs Reyes
Sukabumi03 Mei 2024, 11:38 WIB

Penampakan Pintu Tol Cisaat di Cibolang Kaler, Realisasi dan Target Tol Bocimi Seksi 3

Proses pembukaan lahan di pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler ini dilaporkan oleh edwar widodo, youtuber spesialis pemantau perkembangan pembangunan tol bocimi di Sukabumi.
Proses land clearing, untuk area pintu tol Cisaat di Cibolang Kaler pembanggunan tol bocimi seksi 3 Cibadak - Sukabumi Barat (Sumber: istimewa/akun youtube edwar widodo)
DPRD Kab. Sukabumi03 Mei 2024, 11:33 WIB

Hardiknas 2024, Wakil Ketua DPRD Sukabumi: Kurikulum Merdeka Harus Munculkan Inovasi

Masih ada aspek yang perlu ditingkatkan seiring perkembangan teknologi.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi sekaligus Ketua DPD PKS Kabupaten Sukabumi M Sodikin. | Foto: SU/Ilyas Supendi
Life03 Mei 2024, 11:30 WIB

Tak Selalu Positif, Ini 6 Bahaya Terlalu Percaya Diri yang Harus Diketahui

Percaya diri merupakan mentalitas yang baik bagi seseorang. Tetapi, terlalu percaya diri juga tidak baik, mengingat terdapat berbahaya di balik itu semua.
Ilustrasi. Bahaya terlalu percaya diri. Sumber foto : Pexels/Nicole Michalou
Life03 Mei 2024, 11:15 WIB

5 Cara yang Bisa Dilakukan Orang Tua Jika Beda Pendapat saat Mendisiplinkan Anak

Meskipun selalu berbeda pendapat, namun Anda berdua memiliki tujuan yang sama, yaitu mencintai dan membimbing anak dengan kemampuan terbaik Anda.
Ilustrasi orang tua berbeda pendapat. | Foto: Pexels.com/@Agung Pandit Wiguna