SUKABUMIUPDATE.com - AF pelajar salah satu SMK di Cisaat ditemukan tewas penuh luka di Pamuruyan Cibadak Kabupaten Sukabumi, Sabtu (10/4/2021) dinihari tadi. Korban yang diduga sempat terlibat tawuran dengan kelompok pelajar dari sekolah lainnya ini pamit dari rumah untuk mengantar temannya.
Hal tersebut diungkapkan oleh keluarga AF kepada awak media di RSUD Sekarwangi Cibadak. Setelah ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia, korban kemudian dibawa oleh petugas kepolisian ke RSUD Sekarwangi untuk diotopsi.
"Saya dapat kabar dari kepolisian, anak saya sudah meninggal dan dibawah ke sini (RSUD Sekarwangi," jelas ayah korban.
Ia kemudian menuturkan bahwa sekitar pukul 22.00 WIB Jumat malam, korban pamit untuk mengantar temannya. "Keluar dari rumah bersama temannya. Almarhum pamit untuk mengantarkan temannya," lanjut ayah korban.
Atas kejadian ini keluarga mengaku ikhlas dan menyerahkan sepenuhnya kasus kematian AF kepada pihak berwenang, aparat penegak hukum. "Kami sudah ikhlas, kasus hukumnya kami serahkan pada pihak kepolisian," sambung Ibu korban yang mendampingi suaminya di RSUD Sekarwangi.
Usai otopsi, jenazah korban diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan. Pemakaman korban dilakukan tak jauh dari rumahnya di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.
Sebelumnya diberitakan kepolisian menyebut terjadi tawuran antar pelajar dua sekolah di kawasan Pamuruyan sesaat sebelum temuan jasad korban tersungkur penuh lokasi. AF pelajar berusia 17 tahun ditemukan tewas di sebuah gang yang tak jauh dari jalan raya Pamuruyan Cibadak, Kabupaten Sukabumi Jawa Barat.
Kanit Reskrim Polsek Cibadak Iptu Madun menegaskan bahwa korban sebelumnya terlibat tawuran dengan pelajar dari sekolah lain. Tawuran tersebut sudah direncanakan, ada janji untuk bertemu antara kelompok korban (SMK di Cisaat) dengan kelompok musuhnya di lokasi kejadian
"Kronologi kejadian, kelompok korban ini chatting-an dengan (pelajar) salah satu SMK di Cibadak. Mereka bertemu kemudian berkumpul dan terjadi tawuran di daerah Pamuruyan," kata Madun kepada awak media Sabtu (10/4/2021).
Madun menjelaskan aksi tawuran ini berlangsung dini hari tadi atau sekitar pukul 01.00 WIB. Korban ditemukan warga mengenakan kemeja lengan panjang hijau tua dengan celana olahraga.