SUKABUMIUPDATE.com - Saat ini internet sudah jadi salah satu kebutuhan penting bagi warga, tak terkecuali di pelosok desa. Warga Desa Bojong Kecamatan Kalibunder Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat mengaku sulit beraktivitas gegara jaringan internet lemot dan sering eror.
Lebih dari sepekan warga Desa Bojong tidak mendapatkan jaringan internet memadai. Pelajar, petani, pedagang hingga pegawai pemerintahan mengeluhkan hal ini. Karena belajar, beli pupuk, dagang hingga laporan pemerintahan saat ini menggunakan sistem online berbasis internet.
"Lebih Hampir sepekan jaringan internet di desa kami jelek," ucap Anggi Hidayat (30 tahun), warga Desa Bojong, 30 tahun) kepada sukabumiupdate.com, Kamis kemarin.
Menurut Anggi, warga di desanya mayoritas menggunakan jasa provider XL serta Axis. Bukan tanpa sebab, sinyal jaringan keduanya paling kencang dibanding provider lainnya, karena ada tower XL di desa sebelah yaitu di Sukajaya, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi.
"Jaringan internet 4G menghilang. Kalau telepon seluler masih bisa. Ini berpengaruh bagi kegiatan usaha," sambungnya.
Tak hanya warga, kondisi ini juga dikeluhkan perangkat Desa Bojong. Walaupun pelayanan ke masyarakat tidak terganggu, sejumlah aktivitas administrasi pemerintahan yang harus menggunakan jaringan internet jadi terhambat.
"Jadi pekerjaan pemerintahan desa sok terhambat. Nme ge ngadon ka kalibunder hyong milari jaringan teh (barusan harus pergi ke Kalibunder untuk cari jaringan yang bagus," jelas Dinas, staf bendaraha Desa Bojong kepada sukabumiupdate.com.
Menurut Dian, jaringan internet 4G tidak stabil. Jaringan 3G juga muncul hilang, "Biasanya pagi dan Malam suka jelek sinyalnya. Habis magrib mah udah we jelek kang," pungkasnya.
Menanggapi hal ini, XL Axiata memberikan penjelasan soal tidak stabilnya jaringan internet di wilayah Pabuaran dan Kalibunder Kabupaten Sukabumi.
"Saat ini terjadi gangguan teknis pada jaringan XL Axiata yang berdampak pada penurunan kualitas layanan di sekitaran wilayah Pabuaran Sukabumi. Tim kami sedang berupaya keras untuk memulihkan kondisi jaringan agar masyarakat dapat kembali menikmati layanan XL Axiata. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," jelas Henry Wijayanto, Head External Communication XL Axiata dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi sukabumiupdate.com.