Revitalisasi SMKN 1 Pertanian Sukaraja Melalui SMK Membangun Desa

Kamis 08 April 2021, 11:05 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - SMK Negeri 1 Pertanian Sukaraja Kabupaten Sukabumi terus berupaya meningkatkan daya saing lulusan melalui revitalisasi SMK dengan membangun sinergitas antara sekolah dan pemerintah desa.

Program SMK Membangun Desa yang merupakan salah satu program Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dalam menjalankan kebijakan revitalisasi SMK tersebut diresmikan oleh Wakil Gubernur Jawa Barat H. Uu Ruzhanul Ulum, S.E pada Selasa, 6 April 2021 di gedung SMKN Pertanian 1 Sukaraja.

Menurut Wakil Gubernur Jawa Barat, berbagai upaya harus dilakukan, di antaranya mendukung penuh program SMK Membangun Desa yang bertujuan untuk menciptakan terobosan dan mewujudkan sinergi antara SMK dan pemerintah desa.

"SMK harus harus bisa bersinergi dengan pemerintahan desa dan memberikan manfaat untuk lingkungan terdekatnya. SMK juga memiliki peluang pada masa yang akan datang untuk mendampingi desa dalam mengalola BUMDes," ungkap Wakil Gubernur Jawa Barat dalam sambutannya pada saat launching SMK Membangun Desa di SMK Pertanian Sukaraja Kabupaten Sukabumi, Selasa.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa program ini merupakan bukti dunia pendidikan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar dengan cara berkolaborasi.

Ia pun berharap peserta didik yang mengikuti program ini bisa membantu masyarakat sekitar dan sekolah pun bisa bersinergi dengan masyarakat desa, mengingat mayoritas SMK di Jawa Barat berlokasi di pedesaan.

"Kolaborasi ini merupakan bukti bahwa dunia pendidikan memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar, harapannya program ini mampu membuat peserta didik yang mengikuti dapat membantu masyarakat dan sekolah juga bisa bersinergi dengan masyarakat desa, mengingat sebagian besar SMK di Jabar berada di pedesaan," ungkapnya.

Launching program SMK Membangun Desa ini dihadiri oleh perwakilan pemerintah Kabupaten Sukabumi, Camat Sukaraja, para Kepala Desa di Kecamatan Sukaraja, juga Kepala SMK negeri dan swasta pada Cabang Dinas Pendidikan Wilayah V Provinsi Jawa Barat.

Sesuai dengan misi SMKN Pertanian 1 Sukaraja yang bertujuan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu bersaing di dunia kerja, Kepala Sekolah SMKN Pertanian 1 Sukaraja Asep Hidayat mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan langkah tepat untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan peserta didik, serta menghasilkan lulusan yang berdaya saing tinggi di dunia usaha dan dunia kerja.

"Sesuai dengan misi kami yang bertujuan menghasilkan lulusan yang berkualitas dan bisa bersaing di dunia kerja, program SMK membangun desa bisa menjadi langkah tepat untuk meningkatkan kompetensi dan pengetahuan peserta didik," ungkapnya.

Ia pun menambahkan bahwa program ini bertujuan untuk mengaplikasikan keahlian yang dimiliki peserta didik sesuai program keahlian yang ada di SMKN 1 Sukaraja. Contohnya untuk program keahlian Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, peserta didik bisa berkolaborasi dengan warga masyarakat dalam melakukan pengolahan hasil pertanian yang memiliki nilai jual.

Untuk Program Studi TKJ, SMK bisa memberikan bantuan dalam pelayanan sistem informasi pengelolaan keuangan desa dan membantu para petani di desa melakukan pemasaran hasil pertanian secara online.

"Program ini juga bertujuan untuk mengaplikasikan keahlian yang dimiliki peserta didik, seperti pada jurusan Teknologi Pengolahan Hasil Pertanian, peserta didik bisa berkolaborasi dengan warga masyarakat dalam melakukan pengolahan hasil pertanian yang memiliki nilai jual. Untuk Program Sudi TKJ, SMK bisa memberikan bantuan dalam pelayanan sistem informasi pengelolaan keuangan desa, dan membantu para petani di desa melakukan pemasaran hasil pertanian secara online," ujarnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Tags :
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams