SUKABUMIUPDATE.com - Di bawah pengamanan ketat, 18 raja dan ratu Mesir kuno melakukan perjalanan ke tempat peristirahatannya yang baru dalam acara parade emas Firaun yang mewah bernilai jutaan USD dolar.
Dengan kendaraan yang dimodifikasi seperti kereta pada masa kerajaan Mesir kuno, 22 mumi diangkut dari Museum Nasional Mesir ke Museum Peradaban Nasional. Setiap mumi ditempatkan di satu kendaraan lengkap dengan identitasnya.
Kendaraan dirancang agar tampak seperti perahu Mesir kuno yang digunakan untuk membawa jenazah Firaun ke peristirahatan terakhir mereka. Satu kendaraan misalnya, bertuliskan Raja Ramses V. Kendaraan yang mengangkut Ramses II mungkin yang paling menarik banyak perhatian karena memiliki sejarah kuat dengan kisah Nabi Musa.
Parade Emas Firaun
Acara bertajuk Parade Emas Firaun ini disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah Mesir beberapa waktu yang lalu serta berbagai platform media sosial hingga mendapat liputan khusus dari sejumlah situs berita dalam dan luar negeri.
Parade Emas Firaun dimulai dengan mengelilingi Tahrir Square yang terkenal. Di tempat ini, obelisk dan empat sphinx berada menghiasi alun-alun Ibu Kota Kairo.
Salima Ikram, kepala unit Egyptology di American University di Kairo mengatakan, acara tersebut sangat mengharukan. Selain itu, ternyata acara besar seperti ini sangat bermanfaat bagi promosi menarik para wisatawan untuk datang ke Mesir.
"Devisa yang dihasilkan untuk jangka panjang juga sangat besar," kata Ikram.
Seorang arkeolog bernama Nigel Hetherington mengatakan, acara tersebut merupakan sebuah parade yang sangat luar biasa.
"Ini suasana yang membuat Anda ingin berada di Mesir."
Menelisik sejarah terdahulu, 22 mumi Firaun itu pernah memerintah pada 1539 SM hingga 1075 SM. Mereka ditemukan dari sebuah kuburan rahasia di lembah para raja dimana situs Deir el-Bahri juga berada di sana.
Makam raja-raja Mesir kuno itu pertama kali digali pada abad ke-19. Setelah digali, sejumlah mumi itu dibawa ke Ibu Kota Kairo dengan perahu mengarungi Sungai Nil.
Namun, khusus untuk Mumi Ramses II sempat dibawa ke Paris pada tahun 1976 untuk diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan Prancis. Dari Prancis, Ramses II lalu dikembalikan ke Mesir dan disimpan di Museum Nasional Mesir.
Sebagai Promosi Menarik Wisatawan Berkunjung ke Museum
Parade Emas Firaun adalah proyek promosi pariwisata pemerintah Mesir untuk menarik wisatawan asing untuk mengunjungi museum yang sebelumnya sepi pengunjung. Selama ini, wisatawan lebih suka mengunjungi Piramida Giza, Lembah Raja-raja dan situs-situs Mesir kuno lainnya.
Beberapa mumi Firaun yang dipamerkan di museum ternyata tidak menarik para pengunjung karena tidak dipajang dengan cara menarik. Beberapa pengunjung mengatakan, mumi Firaun itu terlihat menyeramkan karena dipajang di ruangan yang sempit.
Alasan lain pemindahan 22 mumi raja dan ratu Mesir kuno ini adalah untuk membangkitkan kembali industri pariwisata di Mesir setelah kekacauan politik yang terjadi beberapa tahun terakhir.
Di tempat barunya Museum Peradaban Mesir, mumi-mumi itu akan dipajang dengan lebih menarik.
Menurut Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, tontonan megah ini adalah sebuah bukti kebesaran dan peradaban unik Mesir dari masa lalu. Ia sangat berharap industri pariwisata Mesir kembali bangkit di masa sulit pandemi ini.
"Saya menyambut raja dan ratu Mesir kuno di Museum Peradaban," kata El Sisi dikutip dari Twitternya.