Parade Emas Firaun, Perjalanan Mewah di Era Raja dan Ratu Mesir Kuno

Rabu 07 April 2021, 20:19 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Di bawah pengamanan ketat, 18 raja dan ratu Mesir kuno melakukan perjalanan ke tempat peristirahatannya yang baru dalam acara parade emas Firaun yang mewah bernilai jutaan USD dolar.

Dengan kendaraan yang dimodifikasi seperti kereta pada masa kerajaan Mesir kuno, 22 mumi diangkut dari Museum Nasional Mesir ke Museum Peradaban Nasional. Setiap mumi ditempatkan di satu kendaraan lengkap dengan identitasnya.

Kendaraan dirancang agar tampak seperti perahu Mesir kuno yang digunakan untuk membawa jenazah Firaun ke peristirahatan terakhir mereka. Satu kendaraan misalnya, bertuliskan Raja Ramses V. Kendaraan yang mengangkut Ramses II mungkin yang paling menarik banyak perhatian karena memiliki sejarah kuat dengan kisah Nabi Musa. 

Parade Emas Firaun

photoParade Emas Firaun yang membawa mumi raja dan ratu Mesir kuno. - (lemde.fr)</span

Acara bertajuk Parade Emas Firaun ini disiarkan secara langsung oleh televisi pemerintah Mesir beberapa waktu yang lalu serta berbagai platform media sosial hingga mendapat liputan khusus dari sejumlah situs berita dalam dan luar negeri.

Parade Emas Firaun dimulai dengan mengelilingi Tahrir Square yang terkenal. Di tempat ini, obelisk dan empat sphinx berada  menghiasi alun-alun Ibu Kota Kairo.

Salima Ikram, kepala unit Egyptology di American University di Kairo mengatakan, acara tersebut sangat mengharukan. Selain itu, ternyata acara besar seperti ini sangat bermanfaat bagi promosi menarik para wisatawan untuk datang ke Mesir.

"Devisa yang dihasilkan untuk jangka panjang juga sangat besar," kata Ikram.

Seorang arkeolog bernama Nigel Hetherington mengatakan, acara tersebut merupakan sebuah parade yang sangat luar biasa.

"Ini suasana yang membuat Anda ingin berada di Mesir."

Menelisik sejarah terdahulu, 22 mumi Firaun itu pernah memerintah pada 1539 SM hingga 1075 SM. Mereka ditemukan dari sebuah kuburan rahasia di lembah para raja dimana situs Deir el-Bahri juga berada di sana.

Makam raja-raja Mesir kuno itu pertama kali digali pada abad ke-19. Setelah digali, sejumlah mumi itu dibawa ke Ibu Kota Kairo dengan perahu mengarungi Sungai Nil. 

Namun, khusus untuk Mumi Ramses II sempat dibawa ke Paris pada tahun 1976 untuk diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan Prancis. Dari Prancis, Ramses II lalu dikembalikan ke Mesir dan disimpan di Museum Nasional Mesir.

Sebagai Promosi Menarik Wisatawan Berkunjung ke Museum

photoSalah satu mumi Firaun di Mesir. - (akamaized.net)</span

Parade Emas Firaun adalah proyek promosi pariwisata pemerintah Mesir untuk menarik wisatawan asing untuk mengunjungi museum yang sebelumnya sepi pengunjung. Selama ini, wisatawan lebih suka mengunjungi Piramida Giza, Lembah Raja-raja dan situs-situs Mesir kuno lainnya.

Beberapa mumi Firaun yang dipamerkan di museum ternyata tidak menarik para pengunjung karena tidak dipajang dengan cara menarik. Beberapa pengunjung mengatakan, mumi Firaun itu terlihat menyeramkan karena dipajang di ruangan yang sempit.

Alasan lain pemindahan 22 mumi raja dan ratu Mesir kuno ini adalah untuk membangkitkan kembali industri pariwisata di Mesir setelah kekacauan politik yang terjadi beberapa tahun terakhir. 

Di tempat barunya Museum Peradaban Mesir, mumi-mumi itu akan dipajang dengan lebih menarik.

Menurut Presiden Mesir, Abdel Fattah el-Sisi, tontonan megah ini adalah sebuah bukti kebesaran dan peradaban unik Mesir dari masa lalu. Ia sangat berharap industri pariwisata Mesir kembali bangkit di masa sulit pandemi ini. 

"Saya menyambut raja dan ratu Mesir kuno di Museum Peradaban," kata El Sisi dikutip dari Twitternya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi Memilih22 November 2024, 23:51 WIB

KPU Sukabumi Diduga Salah Tulis Sub Tema Debat: Pertahanan Atau Pertanahan?

Sebuah insiden menarik perhatian di Debat Publik Terakhir Calon Bupati dan Wakil Bupati Sukabumi, yang diselenggarakan di Hotel Sutan Raja, Soreang Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (22/11/2024).
KPU Sukabumi diduga salah tulis sub tema "Pertanahan" menjadi "Pertahanan" di Debat Publik Cabup-Cawabup | Foto : Capture Youtube
Sukabumi22 November 2024, 20:58 WIB

Terpeleset dan Jatuh ke Sungai, Warga Cidolog Sukabumi Ditemukan Tewas

Susum (47 tahun) warga Kampung Rancapalet RT 15 RW 05 Desa Cipamingkis, Kecamatan Cidolog, Kabupaten Sukabumi, ditemukan dalam keadaan tewas usai terpeleset dan jatuh ke Sungai Cidolog, Jumat (22/11/2024).
Warga saat mengevakuasi Susum (47 tahun) yang ditemukan tewas usai terpeselet dan jatuh ke sungai Cidolog, Sukabumi | Foto : Istimewa
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:39 WIB

Puji Penampilan Asep Japar-Andreas Di Debat Terakhir: Ojang: Mumpuni Bervisi Jelas

Juru Kampanye Tim Pemenangan Pasangan nomor urut 2, Ojang Apandi, mengungkapkan rasa syukur atas kelancaran pelaksanaan debat yang diatur oleh KPU Kabupaten Sukabumi dan pihak terkait.
Asep Japar-Andreas: Kolaborasi Nyata untuk Sukabumi Maju dan Berkah! Dengan semangat kerja bersama, mereka hadir membawa komitmen nyata untuk pembangunan yang pro-rakyat. Siap mendukung? (Sumber : Youtube/@kpukab.sukabumi)
Sukabumi Memilih22 November 2024, 20:03 WIB

Ketua KPU Sukabumi: Terima Kasih Polres Bandung

Debat Publik Pilkada Kabupaten Sukabumi antara paslon 01, Iyos Somantri - Zainul dan paslon 02 Asep Japar - Andreas digelar hari ini Jumat (22/11/2024), bertempat di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung
Kasmin Belle, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Sukabumi | Foto : Capture video Youtube
Jawa Barat22 November 2024, 19:14 WIB

Muhammad Jaenudin Sosialisasi Perda Perlindungan Anak di Kalaparea Sukabumi

Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Muhammad Jaenudin, menggelar sosialisasi Peraturan Daerah (Perda) Nomor 3 Tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perlindungan Anak.
Anggota DPRD Jabar, Muhammad Jaenudin, sosialisasikan Perda Penyelenggaraan Perlindungan Anak. di Kalaparea Sukabumi | Foto : Tim Asistensi M. Jaenudin
Bola22 November 2024, 19:00 WIB

Link Live Streaming Persib Bandung vs Borneo FC: Pangeran Biru Incar 3 Poin!

Persib Bandung vs Borneo FC akan disiarkan secara langsung melalui siaran televisi dan layanan live streaming.
Ilustrasi - Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Liga 1 2023/2024 antara Persib Bandung vs Borneo FC berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@std.sijalakharupat/Ist)
Sukabumi22 November 2024, 18:44 WIB

Sungai Meluap, Banjir Langganan Terjang Cidolog Sukabumi

Hujan deras dengan intensitas tinggi pada Jumat sore (22/11/2024), memicu aliran Sungai Cidolog meluap, mengakibatkan jalan ruas Cidolog-Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, terendam banjir.
Jalan Cidolog-Tegalbulued Sukabumi terendam banjir | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi22 November 2024, 18:30 WIB

Duku Tumbang Dievakuasi, Kondisi Rumah Warga Nagrak Sukabumi Usai Tertimpa Pohon

Reruntuhan pohon duku yang menimpa rumah milik Santibi di Kampung Pasir Huni RT 06 RW 01, Desa Pawenang, Kecamatan Nagrak akhirnya berhasil dievakuasi, Jumat (22/11/2024)
P2BK bersama tim gabungan mengevakuasi pohon tumbang yang menimpa rumah Santibi di Nagrak Sukabumi, Jumat (22/11/2024) | Sumber foto : P2BK Nagrak
Food & Travel22 November 2024, 18:30 WIB

Berbalut Legenda Dayang Sumbi, Air Terjun Sanghyang Taraje Garut HTM Cuma Rp10 Ribu!

Curug Sanghyang Taraje Garut dikelilingi oleh hutan hijau yang sejuk dan suasana alam yang tenang.
Curug Sanghyang Taraje adalah sebuah air terjun yang terletak di Kampung Kombongan, Desa Pakenjeng, Kecamatan Pamulihan, Kabupaten Garut, Jawa Barat. Foto: IG/smiling.westjava
Life22 November 2024, 18:00 WIB

Amalkan Doa Imam Al-Ghazali Saat Menghadapi Masalah Hidup

Doa dari Imam Al-Ghazali ini dianjurkan diamalkan saat sedang dirundung maslaah kehidupan.
Ilustrasi - Doa ini dibaca saat sedang dirundung masalah kehidupan (Sumber : Pexels.com/@Pavel Danilyuk)