SUKABUMIUPDATE.com - Kantor BRI cabang Cianjur, Jawa Barat memberikan penjelasan terkait uang nasabah di rekening hilang. Para nasabah itu diduga menjadi korban kejahatan skimming (pembobolan rekening bank).
Pimpinan BRI cabang Cianjur, Yoni Ariyanto, mengatakan pihaknya sedang melakukan investigasi guna menindaklanjuti kejadian tersebut. "Kalau memang hasil penyelidikan nanti terbukti merupakan tindak kejahatan skimming, BRI bertanggung jawab penuh untuk mengganti kerugian nasabah," kata Yoni kepada wartawan, Selasa (6/4/2021).
Baca Juga :
Menurut dia, sesuai standar operasional BRI, penggantian akan diproses selambat-lambatnya 20 hari kerja. "Tapi, secepatnya akan kita upayakan untuk segera menyelesaikan penggantian kerugian kepada nasabah," ujar Yoni.
Namun, Yoni mengatakan, sejauh ini pihaknya belum bisa memastikan berapa jumlah nasabah yang menjadi korban, termasuk nilai keseluruhan uang nasabah yang raib tersebut. "Jumlah keseluruhannya, termasuk nilainya, belum kita rekap. Saat ini sedang dalam penyelidikan para pihak," ucap dia.
Pihak BRI menghimbau agar para nasabah rajin mengubah PIN ATM dan merahasiakan nomor PIN tersebut. "Biar keamanan terjaga, transaksi juga terjaga," ujar Yoni.
Sebelumnya, sejumlah nasabah mengaku kehilangan uang. Saldo tabungan mereka tiba-tiba berkurang dan menerima notifikasi adanya penarikan sejumlah uang.
Besaran uang yang raib misterius tersebut kisaran Rp 5 juta hingga Rp 50 juta. Para nasabah yang kehilangan uang kemudian mendatangi kantor bank di Jalan Adi Sucipta, Cianjur, Senin (5/4/2021).