Bakar Kalori Lebih Banyak dengan Jalan Kaki, Ada caranya!

Sabtu 03 April 2021, 14:43 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Penelitian yang diterbitkan jurnal JAMA Internal Medicine menyebut bakar kalori dengan jalan kaki bisa lebih efektif dengan sejumlah cara. Studi itu menemukan pria dan wanita yang tidak banyak bergerak antara usia 40 dan 65 tahun berhasil menurunkan berat badan dengan jalan kaki sejauh 12 mil setiap minggu. tanpa mengubah pola makan secara signifikan. 

Menyalin tempo.co, untuk pembakaran kalorinya lebih maksimal  dilakukan dengan melakukan interval berjalan atau memvariasikan kecepatan berjalan lebih intens dalam waktu singkat. Misalnya, saat berjalan, variasikan gerakan dengan jogging singkat atau jalan cepat sebelum melanjutkan dengan jalan biasa lagi. 

"Dengan memvariasikan kecepatan berjalan, terutama menambahkan beberapa latihan interval yang lebih cepat, Anda akan meningkatkan detak jantung dan pengeluaran kalori, membantu Anda menurunkan lebih banyak berat badan," kata Tom Holland, seorang ahli fisiologi olahraga dan penulis The Micro-Workout Plan: Get the Body You Want without the Gym in 15 Minutes or Less a Day, seperti dikutip eatthis.com, Rabu, 31 Maret 2021. 

"Ingatlah bahwa tubuh adalah mesin cerdas yang beradaptasi dengan latihan Anda. Dengan menambahkan variasi ke dalam gerakan jalan, Anda akan membuat tubuh tertantang," ungkapnya.

Penelitian menunjukkan latihan interval intensitas tinggi (HIIT), ketika tidak dilakukan secara ekstrim merupakan cara paling efektif untuk menurunkan berat badan. Satu meta-analisis besar yang diterbitkan dalam jurnal Sports Medicine menemukan bahwa HIIT secara signifikan mengurangi massa lemak total, perut, dan viseral, tanpa perbedaan antara jenis kelamin.

"HIIT adalah strategi efisien waktu untuk mengurangi timbunan massa lemak, termasuk di perut dan massa lemak visceral," kata para peneliti. 

Berlari cepat, gerakan Burpees dan lompat tali jauh lebih keras daripada berjalan, prinsipnya latihan yang sama berlaku untuk interval berjalan. Dengan memvariasikan intensitas latihan akan mendorong detak jantung lebih banyak, hasilnya juga akan lebih besar.

Martin Gibala, profesor kinesiologi di McMaster University di Hamilton, Ontario, Amerika Serikat, mengatakan bahwa latihan dengan interval lebih adalah hal yang alami. Ini seperti anak-anak yang bermain di taman, tidak berlari dengan kecepatan tertentu dalam waktu lama, melainkan berlari melompat dan beristirahat, lalu mengulanginya lagi. 

"Jadi, dalam beberapa hal menurut saya interval cenderung menyerupai aktivitas yang lebih alami," kata dia.  

Jadi, jika ingin menurunkan berat badan dengan berjalan, cobalah memvariasikan jalan biasa dengan jogging atau jalan cepat. 

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy