SUKABUMIUPDATE.com- Bencana pergerakan tanah di Kampung Jati, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, semakin parah dan meluas. Lahan pertanian yang ada di bawah pemukiman kita mulai terbelah dan retak-retak mengancam dua kampung lainnya di Desa Mekarsari.
Kondisi terkini di lokasi bencana ini dilaporkan oleh relawan tanggap darurat bencana Yayat Supriatna kepada Sukabumiupdate.com, Jumat (3/4/2021). "Pergerakan tanah terbaru terjadi hari ini, retakan tanah terus terus memanjang kini lahan pertanian di bawah kampung-kampung amblas," ungkap Yayat melalui sambungan telepon.
Di Kampung Jati sendiri, 6 unit yang dibongkar 7 rumah dikosongkan dan para pemiliknya sudah mengungsi ke sanak saudara. "7 rumah yang dikosongkan itu rusak parah, bahkan Paud sudah hancur. Pergerakan pun meluas hingga merambah ke sawah dan perkebunan milik warga," bebernya.
Kedalaman amblas terbaru mencapai 10 - 12 meter, dengan panjang 300 meter. Kondisi ini semakin memperparah jangkauan rawan longsor. Warga Kampung Caringin dan Cisayar kini ikut terancam dari amblas tanah terbaru yang terjadi hari ini.
"Pemdes sudah menghimbau untuk dikosongkan, karena kondisinya juga sama mulai tidak aman dan terancam, apalagi saat hujan turun," paparnya.
Sejauh ini, stok logistik warga terdampak mulai menipis. Yayat menyebut warga terdampak butuh uluran tangan para dermawan.
"Selama ini kami tetap koordinasi bersama Kades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Baik dalam pembongkaran rumah, evakuasi, dan kebutuhan warga," pungkasnya.