Kampung Sukasirna Sukabumi Terisolir, Hasim Adnan Beri Catatan Kritis

Jumat 19 Maret 2021, 13:10 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Jawa Barat Fraksi PKB, Hasim Adnan memberi catatan kritis soal Kampung Sukasirna, Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi yang belum teraliri listrik.

Hasim Adnan yang juga Ketua Tanfidz DPC PKB Kabupaten Sukabumi ini menilai keberadaan Kampung Sukasirna yang ternyata warganya masih belum mendapatkan akses Pelayanan Sosial Dasar (PSD), cermin dari masih belum meratanya kue pembangunan yang dirasakan oleh warga pelosok perdesaan, khususnya yang berada di Kabupaten Sukabumi.

"Saya sebelum jadi Anggota Dewan Provinsi itu pernah ikut berpartisipasi di Kementerian Desa, jadi ketika mendapat kabar ternyata masih ada Kampung (desa) yang warganya belum mendapatkan pelayanan sosial dasar, terutama dari Pemerintah Desa, seperti mendengar petir di siang bolong," kata Hasim kepada sukabumiupdate.com, Jumat (19/3/2021).

Baca Juga :

Hasim Adnan Tancap Gas, PKB Kabupaten Sukabumi Bidik Calon Gubernur

Pria yang biasa disapa Kang Bro Hasim ini menyebut, informasi yang ia peroleh, termasuk di berbagai media arus utama, Kampung Sukasirna yang masuk dalam wilayah Pemerintah Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi ini, selain tertinggal dalam soal jaringan listrik dan infrastruktur.

Kampung Sukasirna, kata Hasim, sering juga mengalami kekurangan pasokan air bersih saat musim kemarau melanda. Biasanya, warga membuat sumur resapan dan kolam tadah hujan, mengingat jarak mata air terdekat bila ditempuh jalan kaki bisa menghabiskan waktu setengah jam.

"Keberadaan Kampung Sukasirna ini, bisa menjadi studi kasus atau pelajaran ke depannya, khususnya bagi Pemerintah Kabupaten, dalam melakukan perencanaan relokasi warganya yang terdampak bencana. Sehingga ke depan tidak ada lagi warga sebuah kampung terisolasi, karena sejak awal sudah salah dalam perencanaan relokasi," beber Hasim.

Baca Juga :

Awali Reses di Sukabumi, Hasim Adnan Diminta Bangun Madrasah

Merujuk data yang berhasil dihimpun Hasim Adnan, diketahui bahwa mayoritas penduduk yang tinggal di Kampung Sukasirna adalah warga relokasi setelah banjir melanda kawasan Cibelut yang terjadi pada tahun 1984. Saat itu, kebijakan relokasinya memposisikan warga terdampak banjir ke lokasi yang berada cukup jauh dan jalannya pun cukup ekstrim, karena masih berupa tanah merah.

"Saya tidak bermaksud menyalahkan kebijakan yang sudah-sudah, tapi lebih pada pentingnya kita mengambil pelajaran ke depannya, agar tidak menyisakan madarat di kemudian hari. Hal ini sesuai dengan kaidah ushul fiqh, 'darul mafasid, muqoddamun ala jalbi al-masholih', artinya: Menolak mafsadah (kerusakan) didahulukan daripada mengambil kemaslahatan," jelas Hasim.

Lebih lanjut, Hasim juga memberikan catatan kritis terhadap langkah Pemprov Jabar, yang dinilainya masih belum maksimal dalam melayani warganya dalam mendapatkan pelayanan dasar. Padahal, lanjut Hasim, Pemprov Jabar sudah menandatangani Letter of Intent (LoI) dengan International Copper Association South East Asia (ICASEA), terkait dengan safe, green dan smart electricity itu semester pertama tahun 2019 yang lalu.

photoKampung Sukasirna, salah satu dari empat kampung di Desa Nangela, Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi yang belum teraliri listrik. - (Istimewa)</span

"Artinya sejak penandatangan LoI tersebut, saya belum melihat ada realisasi program yang bisa diukur. Karena saya tahu betul, Kang Emil, selaku Gubernur Jawa Barat punya salah satu Program yang dikenal dengan Program Jabar Ca'ang," pungkas Hasim.

Hasim berharap dinas yang ditugasi untuk melaksanakan Program Jabar Ca'ang, dalam hal ini Dinas Energi Sumber Daya Mineral (ESDM) yang sudah menggagas Kampung Caang sejak tahun 2020, bisa segera menjawab persoalan yang terjadi di Kampung Sukasirna tersebut.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sehat09 Mei 2024, 09:00 WIB

10 Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan!

Sebelum menggunakan rempah-rempah ini sebagai pengobatan alternatif untuk nyeri sendi, penting untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli gizi Anda, terutama jika Anda memiliki kondisi kesehatan yang sudah ada atau sedang mengonsumsi obat-obatan tertentu
Ilustrasi. Rempah untuk Mengatasi Nyeri Sendi, Jadi Obat Alami Ala Rumahan! (Sumber : Freepik/@freepik)
Sukabumi09 Mei 2024, 08:21 WIB

Dokter Masuk Kampung, Puskesmas Parungkuda Jemput Bola Layani Kesehatan Masyarakat

Kegiatan Dokter Masuk Kampung Puskesmas Parungkuda Sukabumi ini dilakukan untuk mendekatkan layanan kepada masyarakat sesuai instruksi dari Bupati.
Pelayanan dokter masuk kampung di Desa Babakanjaya, Kecamatan Parungkuda, Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/7/2024). (Sumber : Istimewa)
Life09 Mei 2024, 08:00 WIB

Punya Daya Tarik dan Karismatik, 10 Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif

Orang-orang yang memiliki banyak energi positif sering menjadi sumber inspirasi bagi orang lain dan membawa dampak positif dalam lingkungan mereka.
Ilustrasi - Punya Daya Tarik dan Karismatik Termasuk Ciri Orang Memiliki Banyak Energi Positif (Sumber : pexels.com/AndreaPiacquadio)
Food & Travel09 Mei 2024, 07:00 WIB

Simpel dan Mudah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi

Air rebusan ketumbar dapat dikonsumsi secara teratur untuk mendapatkan manfaat kesehatannya, terutama untuk meredakan masalah pencernaan, meredakan nyeri sendi, dan memberikan efek detoksifikasi pada tubuh.
Ilustrasi. Mudah Dibuat di Rumah, Cara Membuat Air Rebusan Ketumbar untuk Meredakan Nyeri Sendi (Sumber : Instagram/@sweet.deeva)
Science09 Mei 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 9 Mei 2024, Sukabumi Berpotensi Cerah dari Pagi Hingga Dini Hari

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca cerah berawan pada Kamis 9 Mei 2024. | Pixabay/
Sukabumi09 Mei 2024, 00:31 WIB

Hati-hati Jadi TKW! Belajar Rugi dari Warga Sukabumi yang Hamil Sepulang dari Dubai

Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana menanggapi hal tersebut, pihaknya menyebut peristiwa ini harus menjadi contoh (pelajaran) bagi seluruh masyarakat ketika hendak menjadi TKW.
Camat Gunungguruh Kabupaten Sukabumi, Kusyana saat diwawancarai sukabumiupdate.com, Rabu (8/5/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi08 Mei 2024, 23:30 WIB

Silaturahmi Kepala Desa Se-Dapil V, Satukan Langkah untuk Kemajuan Sukabumi

Silahturahmi dan Halal Bihalal Apdesi Kabupaten Sukabumi bersama para kepala desa, para istri kepala desa, dan aparat desa se Dapil V di gelar di Agro Park, Kecamatan Nyalindung, Rabu (8/5/2024).
Halal Bihalal dan Silaturahmi Apdesi dan Para Kepala Desa Se Dapil V Kabupaten Sukabumi, Rabu (8/5/2024) | Foto : Dok. Apdesi
Sukabumi08 Mei 2024, 23:23 WIB

Diduga Sopir Main HP saat Berkendara, Angkot di Sukabumi Seruduk Mobil Penjual Cireng

Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi, diduga gegara sopir asyik main HP saat berkendara.
Angkot seruduk mobil penjual cireng di Goalpara Sukabumi. (Sumber : Istimewa)
DPRD Kab. Sukabumi08 Mei 2024, 22:54 WIB

DPRD Sukabumi Raker soal Pencabutan Status UHC Non-Cut Off, Ini Hasilnya

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar ungkap hasil raker soal pencabutan status UHC Non-Cut Off bersama Pemda.
Raker Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi dan Pemda soal pencabutan status UHC Non-Cut Off oleh BPJS Kesehatan. (Sumber : Diskominfosan Kab. Sukabumi)
Sukabumi08 Mei 2024, 21:16 WIB

Banyak Kasus Kriminal Libatkan Anak, Bupati Sukabumi Soroti Dampak Medsos hingga Ekonomi

Bupati Sukabumi, Marwan Hamami menyebut pengawasan perserta didik harus diperketat mulai dari pengawasan orang tua, lembaga pendidikan hingga lingkungan sosial
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami | Foto : Asep Awaludin