11 Ribu Karyawan Dirumahkan Dampak Pandemi, Petani Selamatkan Sukabumi

Senin 15 Maret 2021, 05:46 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Bappeda (Badan Perencanaan Pembangunan Daerah) mengungkap data terkait pertumbuhan ekonomi daerah Kabupaten Sukabumi yang cukup terdampak oleh pandemi covid-19. Ada 11 ribu karyawan yang dirumahkan dan PDRB (Produk Domestik Regional Bruto) Kabupaten Sukabumi tahun 2020 diselamatkan oleh kelompok sektor pertanian yang didalamnya ada petani, perikanan, peternakan dan perkebunan.

Hal ini diungkapkan Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi Dr. Maman Abdurrahman saat berkunjung ke Kantor Redaksi sukabumiupdate.com, akhir pekan lalu. Dalam obrolan membahas rencana pembangunan di Kabupaten Sukabumi tahun 2021, Maman menegaskan bahwa selama pandemi tertolong oleh kelompok sektor Pertanian. 

Dimana sektor ini menyumbang PDRB cukup besar mencapai 27 persen dari hasil perkebunan, perikanan, peternakan dan pertanian. "Sektor pertanian tidak terlalu terimbang oleh pandemi Covid-19. ini sangat membantu pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi selama pandemi, disaat sektor lainnya terjun bebas," ungkap Maman.

Kepala Bappeda membeberkan bahwa Kabupaten Sukabumi mengalami pertumbuhan ekonomi negatif di akhir 2020 dan mengawali 2021. Pada akhir 2019 pertumbuhan ekonomi Kabupaten Sukabumi masih di angka 5,6, dan masih bertahan positif pada triwulan II tahun 2020.

Baca Juga :

"Namun di akhir tahun kemarin, pertumbuhan ekonimi kita terjun bebas, minus 1,2," ungkap Maman.

 Pandemi berdampak cukup serius pada semua sektor, kecuali pertanian. Bappeda mencatat salah satu masalah yang cukup krusial akibat dampak pandemi ini dan tengah dibahas adalah tingkat pengangguran terbuka.

"Kita mencatat pandemi ini membuat lebih kurang 11 ribu karyawan perusahaan-perusahaan di Kabupaten Sukabumi dirumahkan," ungkapnya.

"Selain itu pandemi juga berdampak pada PMA (penanaman modal asing) walaupun PMDN masih stabil," sambung Maman.

photoilustras petani yang menjadi profesi yang menyelamatkan pertumbuhan ekonomi daerah dimana pandemi - (www.pinterest.dk)</span

Walaupun angka kemiskinan dan tingkat pengangguran terbuka Kabupaten Sukabumi saat ini masih dibawa rata-rata angka Jawa Barat, namun ini menjadi bahasan utama pemerintah daerah. "Akan menjadi persoalan di kemudian hari, sehingga kita sangat fokus pada isu . Hari ini tim inflasi daerah daerah masih terus menggelar rapat membahas angka dan dampak-dampak dari data tersebut, untuk mencari solusi apa yang bisa dilakukan dengan cepat," ungkapnya.

Baca Juga :

Bappeda melihat salah satu solusi untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah di tahun 2021 ini adalah rencana pembangunan mega proyek yang akan dilakukan oleh pemerintah pusat maupun provinsi. "Kita berharap mega proyek pusat dan provinsi di Kabupaten Sukabumi bisa terealisasi tahun ini, sehingga bisa mengangkat ekonomi daerah," pungkasnya.

Seperti diketahui, selain tol bocimi, saat ini pemerintah pusat dan provinsi tengah menyiapkan sejumlah paket dalam rangka program Percepatan Ekonomi Nasional (PEN) di Kabupaten Sukabumi. Mulai dari pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di utara dan selatan, tol Cibadak Palabuhanratu, dan pengembangan kawasan pesisir selatan Sukabumi.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)