Buatan Startup di Sukabumi, Inilah Node! Sepatu 100 Persen dari Bahan Alam

Sabtu 13 Maret 2021, 12:07 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sebuah startup di Sukabumi Jawa Barat tengah membuat sepatu dengan komponen bahan alam atau biocomponent. Ini termasuk barang langka di dunia karena bahan pembuatnya 100 persen serat alam yang bisa terurai dengan cepat.

Menyalin tempo.com, rencananya sepatu ini akan dibuat dengan model kets selop atau slip on sneaker dengan dua tema yaitu Chlorofil dan Spices. “Sekarang sudah 100 persen dari bahan alam, sedang penyelesaian sepatunya,” kata pembuatnya, David Chrisnaldi, Jumat 12 Maret 2021.

Pembuatan sepatu itu, kata David terkait undangan yang menantang dari panitia World Fashion Week di Paris yang akan dihelat Oktober 2021. Namanya bersama beberapa desainer lain diajukan oleh Dewan Serat Indonesia. 

Namun sebelum karyanya bisa dipamerkan di acara itu, David diminta mengirimkan karya inovasinya itu untuk dinilai dan diuji pada Mei mendatang.  “Kalau lolos akan menjadi masterpiece, karena belum pernah ada di dunia,” ujar lulusan Magister Desain ITB 2005 itu.

Sejak beberapa bulan lalu David dan pegawainya telah merintis pembuatan sepatu dan sandal biocomponent, namun kadarnya masih 93 persen. Sepintas, sepatu yang diminati konsumen khusus itu seperti sepatu kets umumnya yang mengandung bahan kimia dan sintetis.

Bermodel sepatu kets atau sneakers untuk anak muda dan dewasa, harganya tergolong premium. “Sepatu ini produk teknologi dengan semua komponen yang ramah lingkungan,” ungkapnya. 

David menambahkan, selain berbahan alam, limbah sepatunya dirancang bisa terurai kembali ke alam. Itu telah diuji lewat hasil riset-riset dan uji coba di laboratorium.

photoPostingan Balai Besar Pascapanen Pertanian? tentang sepatu berbahan alami - (akun facebook )

Ide konsep sepatu berlabel Node ini berawal dari kerja sama riset dengan Balai Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Kementerian Pertanian. Hasilnya, sol sepatu buatan David menggunakan campuran karet dengan biosilika dari sekam padi yang telah digunakan petani sebagai pupuk.

Komponen lain seperti kain sepatu, benang, tali, dari bahan alami. Misalnya dengan memakai serat kenaf yang bahannya telah dibuat usaha lokal. Beberapa macam bumbu dapur dan tanaman obat ikut diracik sebagai pewarna sepatu. “Di dunia belum ada yang berani klaim, kalau nanti berhasil menjadi pencapaian besar teknologi,” ujarnya.

Tantangan besar pembuatan sepatu biocomponent ini, menurut David, karena bahan alami selama ini dianggap kurang fungsional. Bioplastik dari bahan singkong misalnya, rawan lumer jika terkena air panas atau dingin. “Bahan alami sifatnya sangat reaktif,” katanya.

Bahan pewarna alami pun kerap terlihat kusam di produk pakaian sehingga terkesan kurang menarik. David mengklaim telah mengatasi persoalan-persoalan itu dalam produk sepatu Node yang dihasilkan startup miliknya tersebut.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay