Penampakan Ekor Bulan dari Kamera Teleskop

Sabtu 13 Maret 2021, 03:15 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Seperti komet yang membumbung tinggi di kosmos, bulan diikuti oleh ekor tipis materi yang diradiasi, dan Bumi melewatinya sebulan sekali.

Menurut sebuah penelitian yang diterbitkan 3 Maret di jurnal JGR Planets, sebagaimana dikutip Space, 13 Maret 2021, ekor bulan itu terbuat dari jutaan atom natrium yang terlempar keluar dari tanah bulan dan ke luar angkasa oleh serangan meteor dan kemudian didorong ratusan ribu mil ke hilir oleh radiasi matahari.

Selama beberapa hari dalam sebulan, ketika bulan baru berada di antara Bumi dan matahari, gravitasi planet kita menyeret ekor natrium itu menjadi berkas panjang yang membungkus atmosfer Bumi sebelum meledak ke luar angkasa di sisi yang berlawanan.

Ekor bulan tidak berbahaya dan tidak terlihat dengan mata telanjang. Namun, selama beberapa hari di bulan baru setiap bulan, pancaran sinar menjadi terlihat oleh teleskop berkekuatan tinggi yang dapat mendeteksi cahaya oranye redup natrium di langit.

Menurut penulis penelitian, pancaran sinar tersebut kemudian muncul sebagai titik kabur dan bercahaya di langit yang berhadapan dengan matahari, sekitar lima kali diameter bulan purnama dan 50 kali lebih redup dari yang bisa dilihat mata manusia.

Para peneliti pertama kali mendeteksi "titik natrium" ini pada tahun 1990-an. Tetapi meskipun titik itu selalu muncul pada waktu yang sama dalam siklus bulan, kecerahannya berubah-ubah secara liar.

Untuk memahami alasannya, penulis studi baru ini menggunakan kamera langit (yang dapat mengurai panjang gelombang samar cahaya yang dilepaskan oleh elemen tertentu, seperti natrium) untuk mengambil sekitar 21.000 gambar bulan, dari 2006 hingga 2019.

Mereka memperhatikan beberapa pola yang dapat diprediksi - misalnya, bintik itu tampak lebih cerah ketika orbit bulan membawanya lebih dekat ke Bumi - tetapi juga tidak terduga.

Data meteor menunjukkan bahwa ekor bulan bersinar lebih terang selama berbulan-bulan ketika laju meteor sporadis (yaitu, meteor yang bukan bagian dari hujan biasa) lebih tinggi di atas Bumi.

Saat Bumi dihantam meteor, begitu pula bulan. Dan pertemuan meteor sporadis memiliki korelasi yang lebih besar dengan kecerahan titik bulan daripada hujan berulang, seperti hujan meteor Leonid, yang memuncak setiap November.

Alasannya, menurut peneliti, kemungkinan meteor sporadis memiliki potensi untuk menjadi lebih cepat, lebih besar dan lebih energik daripada rekan mereka dalam hujan meteor yang dapat diprediksi, penulis penelitian menyarankan.

Meteor yang menghantam bulan dengan kekuatan lebih cenderung meledakkan natrium lebih tinggi ke atmosfer, kata para peneliti, yang menciptakan kawanan atom yang lebih besar untuk foton matahari (partikel elektromagnetik) bertabrakan dan mendorong ke arah Bumi.

Jika asteroid yang cukup besar menabrak bulan dengan kekuatan yang cukup, ia bahkan dapat menghasilkan bintik natrium yang dapat dilihat oleh siapa pun di Bumi dengan mata telanjang, kata James O'Donoghue, ilmuwan planet di Badan Eksplorasi Dirgantara Jepang, kepada The New York Times.

Sumber: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:24 WIB

Pengunjung Minta Maaf Usai Viral, Akui Tak Sengaja Keluhkan Tarif Di Pantai Citepus Sukabumi

Setelah video tersebut viral dan memicu banyak reaksi dari warga, pengunggah video yang diketahui bernama NH (38), seorang warga Desa Gunung Karamat, Kecamatan Cisolok, akhirnya memberikan klarifikasi dan meminta maaf
Pengunjung Pantai RTH Citepus Palabuhanratu Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi
Musik30 Januari 2025, 20:00 WIB

16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada

Februari 2025 menjadi bulan cukup padat untuk Indonesia karena akan ada konser dari musisi Internasional baik itu Korea Selatan maupun Amerika Serikat.
16 Konser Musisi Internasional di Jakarta pada Februari 2025, Setiap Minggu Ada (Sumber : Instagram/@mecimapro)