SUKABUMIUPDATE.com - Gerombolan bermotor kembali berulah di wilayah hukum Polres Cianjur, Jawa Barat, Rabu (10/3/2021) malam. Aksi geng motor itu terekam kamera pengawas (CCTV) dan viral di media sosial.
Dalam rekaman CCTV yang beredar luas di masyarakat itu, tampak segerombolan geng motor menyerang salah satu tempat kos-kosan di Gang Ikhlas, Kampung Limbangansari, Desa Limbangan Sari, Kecamatan Cianjur, Kabupaten Cianjur.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, tapi salah satu motor milik penghuni kosan rusak akibat dibanting dan ditendang para pelaku penyerangan.
Saat melakukan penyerangan dan perusakan di lokasi kosan tersebut, para pelaku yang dipastikan anggota geng motor itu membawa sejumlah senjata tajam dan senjata tumpul seperti celurit, samurai, dan balok kayu.
Bakur, ketua RT setempat, mengatakan, sempat melihat para pelaku saat sedang keliling ronda. Pelaku berboncengan tiga motor dengan membawa celurit dan samurai.
"Saat meronda saya melihat sejumlah anggota geng motor masuk ke halaman kos-kosan. Mereka membawa senjata tajam jenis clurit dan samurai serta ada juga yang membawa balok kayu," kata Bakur kepada wartawan, Kamis (11/3/2021).
Tak lama setelah gerombolan bermotor itu masuk ke halaman kos-kosan, lanjut Bakur, terdengar sejumlah penghuni kosan berteriak meminta tolong.
"Mungkin karena aksinya takut diketahui warga, para gerombolan bermotor itu langsung pergi meninggalkan lokasi kejadian. Kami langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Cianjur," jelasnya.
Sementara itu, Kapolres Cianjur AKBP Mochamad Rifai mengatakan jajarannya tengah melakukan penyelidikan dan pengejaran terhadap para anggota geng motor yang telah melakukan perusakan di salah satu kos-kosan.
"Kami telah melakukan pengecekan ke lokasi. Tim juga tengah mengejar para pelaku," jelas Rifai.
Rifai menegaskan, kepolisian tidak akan memberikan toleransi bagi para pelaku yang telah meresahkan dan mengganggu situasi kamtibmas di wilayah Cianjur.
"Kami tak segan untuk memberikan tindakan tegas bagi para pelaku yang telah mengganggu situasi kamtibmas dan meresahkan masyarakat," tegasnya.