Mochi Khas Sukabumi, Si Mungil dari Jepang yang Tak Lekang oleh Zaman

Minggu 07 Maret 2021, 06:33 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Mochi Khas Sukabumi menjadi kue yang banyak dicari oleh para pendatang ketika berkunjung ke kota yang ada di Provinsi Jawa Barat tersebut. Namun tampaknya tidak banyak yang tahu bagaimana sejarah kudapan ini bermula, mengingat namanya yang identik dengan negara Jepang.

Sejarah Mochi Khas Sukabumi

Pengamat sejarah Sukabumi Irman Firmansyah mengatakan bahwa ada dua versi soal asal usul mochi. Versi pertama, kue ini dibawa oleh tentara Jepang yang pernah menduduki Indonesia. Saat itu ada beberapa orang pribumi yang menjadi juru masak di barak-barak militer Jepang.

Barak militer Jepang ketika itu berada di Sekolah Pembentukan Perwira Kepolisian Negara Republik Indonesia atau Setukpa Polri, yang pada masa kolonial dikenal dengan nama Politie School. Sekolah ini terletak di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi.

"Pada masa pendudukan Jepang, sekolah digunakan sebagai pertahanan militer utama mereka di Sukabumi. Bahkan hingga kini tungku masaknya masih ada di Setukpa," kata Irman kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 25 Februari 2021.

Penulis buku Soekaboemi the Untold Story ini mengungkapkan, versi kedua soal asal usul mochi mengatakan bahwa kue tersebut telah diwariskan secara turun temurun oleh warga keturunan Tionghoa yang kala itu jumlahnya cukup banyak di Kota Sukabumi.

"Makanan ini kerap disajikan dalam acara-acara pernikahan dan Tahun Baru Imlek," ucap Irman.

Cukup menarik jika membahas kedua perbedaan soal asal usul mochi di atas. Tak jarang hal itu juga kerap menimbulkan konflik ihwal kapan tepatnya makanan ini masuk ke Sukabumi dan bagaimana proses peralihan keahliannya sehingga dapat menyebar luas hingga sekarang.

"Karena pada kenyataannya mochi adalah makanan tradisional Jepang dalam upacara yang dikenal dengan mochitsuki, yaitu upacara minum teh dengan mochi sebagai makanannya," jelas Irman. Hal menarik lainnya adalah ternyata ada perbedaaan antara mochi Sukabumi dengan mochi dari Jepang.

photoMoci 39, salah satu tempat yang menjual mochi khas Sukabumi dengan harga terjangkau dan telah berdiri sejak 1964. - (Sukabumiupdate.com/Oksa Bachtiar Camsyah)

Irman menuturkan bahwa dalam mochi Jepang tidak dikenal pembungkus dari bambu untuk kue yang bertekstur kenyal tersebut. Selain itu, kacang tanah yang menjadi isian juga tidak ditemukan dalam mochi Jepang.

"Oleh karena itu, asumsi yang paling mendekati kebenaran, kenyataannya Indonesia pernah diduduki Jepang (1942-1945). Hal ini memungkinkan terjadinya pewarisan keahlian dari tentara Jepang kepada penduduk lokal yang bekerja di dapur-dapur militer," papar Irman.

Sejumlah fakta lain yang dapat menguatkan asumsi ini adalah adanya interaksi ekonomi antara orang-orang Jepang dan penduduk lokal yang sebenarnya telah terjadi sebelum negara matahari terbit itu menduduki Indonesia.

Pada sekitar tahun 1930-an, ditemukan sejumlah toko bahan makanan Jepang yang dikenal dengan sebutan Bussando di kota-kota seperti Batavia, Bandung, Semarang, dan Surabaya. Beberapa toko Jepang tersebut menjual berbagai kebutuhan sehari-hari berupa bahan makanan pokok.

"Di Sukabumi juga ada toko Nanyo milik orang Jepang sekitar tahun 1920-an yang terkenal murah di Jalan Ciwangi. Di Cianjur, yang letaknya begitu dekat dengan Kota Sukabumi, sekitar tahun 1920-an ditemukan sebuah toko Jepang yang menjual bahan makanan pokok. Nama pemiliknya adalah Togashi Takeomi," kata Irman.

Sementara dalam tulisan Kwee Tek Hoay, Irman menyebut bahwa di Palabuhanratu juga telah ada beberapa toko milik orang Jepang yang diprotes pedagang lain karena harganya yang murah sehingga dianggap menghancurkan toko lainnya. "Sebagian menduga bahwa toko-toko tersebut adalah bagian dari mata-mata Jepang," tambahnya.

Di Sukabumi sendiri mochi baru berkembang sekitar tahun 1960-an, di mana industri mochi tua yang masih ada adalah Moci 39 yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata dan Mochi Ahmad Yani yang terletak di dekat traffic light Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi.

"Rasanya cukup enak dan menjaga varian originalnya sehingga disukai oleh para orang tua atau yang punya kenangan mochi di Sukabumi. Sedangkan mochi lain sudah banyak varian dan rasanya," pungkas Irman.

Varian Rasa Mochi Khas Sukabumi

photoMochi khas Sukabumi dengan berbagai varian rasa. - (Dok. Mochi Kaswari Lampion)

Mochi khas Sukabumi ternyata memiliki beragam varian rasa. Meski pada mulanya berasal dari Jepang, namun kini telah berkembang di Sukabumi. Sehingga kamu tidak akan sulit mencari tempat yang menjual kue ini.

Saat ini setidaknya ada belasan varian rasa dari mochi khas Sukabumi yang bisa kamu coba, antara lain mochi kacang (original), durian, cokelat, keju kacang, wijen cokelat kacang, strawberry, blueberry, green tea, cookies dan cream, ovomaltine, nutella, keju kraft, keju, kitkat green tea, kitkat cokelat, cokelat milo, dan rasa kombinasi. Namun sebelum tahun 2000, kue ini hanya memiliki tiga varian rasa, yakni keju, cokelat, dan kacang.

Resep Mochi Khas Sukabumi

Nah kamu sedang mencari ide resep mochi khas Sukabumi yang enak? Cara membuat kue ini memang tidak susah, namun juga tidak juga mudah. Jika salah mengolah maka hasilnya akan hambar dan cenderung tidak enak.

Padahal seperti yang kita tahu, mochi khas Sukabumi memiliki rasa yang enak selayaknya memiliki aroma dan citarasa yang bisa memancing selera penikmatnya. Kue ini bentuknya bulat, bertabur tepung sagu, dan terasa kenyal saat digigit.

Ada sejumlah hal yang sedikit banyaknya berpengaruh terhadap kualitas rasa dari mochi khas Sukabumi, di antaranya adalah jenis bahan, pemilihan bahan yang segar, hingga cara membuat dan menyajikannya. 

Tapi kamu tidak perlu pusing jika mau menyiapkan mochi khas Sukabumi enak ini di rumah. Sebab asal sudah tahu triknya, maka hidangan tersebut bisa menjadi suguhan spesial.

Nah kali ini kita coba, yuk, membuat mochi khas Sukabumi sendiri di rumah. Hanya dengan menggunakan bahan yang sederhana.

1. Resep Membuat Mochi Khas Sukabumi Rasa Kacang

Resep mochi khas Sukabumi rasa kacang ini terbuat dari sejumlah bahan seperti tepung ketan, kacang tanah, dan beberapa bahan lainnya yang diolah dengan cara tertentu.

2. Resep Membuat Mochi Khas Sukabumi Rasa Cokelat

Sama dengan rasa kacang, resep membuat mochi khas Sukabumi rasa cokelat pun memerlukan beberapa bahan seperti tepung ketan dan cokelat.

3. Resep Membuat Mochi Khas Sukabumi Rasa Keju

Cara membuat mochi khas Sukabumi rasa ini kamu tinggal menyiapkan tepung ketan, keju, dan beberapa bahan lainnya.

Harga dan Tempat Beli Mochi Khas Sukabumi

Harga mochi khas Sukabumi ini ternyata cukup terjangkau dan tempat yang menjual kue ini pun sangat mudah ditemukan. Makanan asal Jepang tersebut memang lezat dan banyak penikmatnya.

Moci 39

photoMoci 39 menjadi salah satu tempat yang menjual mochi khas Sukabumi yang berlokasi di Jalan Otto Iskandardinata Nomor 39 Kota Sukabumi. - (Sukabumiupdate.com/Oksa Bachtiar Camsyah)

Moci 39 terletak di Jalan Otto Iskandardinata Kota Sukabumi dan telah berdiri sejak 1964. Tempat ini unik karena di balik pintu gerbang besar abu-abu yang warnanya mulai memudar, terdapat dua orang, yakni ibu dan anak yang tetap setia menekuni bisnis kue mochi yang sebelumnya dirintis oleh ibu (nenek) mereka di Jalan Elitong Sukabumi.

Atin Syupia (ibu-generasi kedua) dan Kokoy Gandh (anak-generasi ketiga) bahu-membahu dan tidak mengenal lelah untuk menjaga dan mempertahankan tradisi pembuatan kue mochi yang diwariskan oleh leluhur mereka.

Dari Jalan Elitong kemudian mereka pindah ke Jalan Otto Iskandardinata dengan alasan masa sewanya telah habis sehingga mereka pindah ke rumah sendiri. Di lokasi barunya ini mereka tidak membuka toko secara khusus, namun para pembeli cukup datang lalu menekan bel yang letaknya tidak jauh dari pintu masuk rumah.

Moci 39 hanya menjual satu varian rasa, yakni mochi original alias rasa kacang. Mereka menjualnya dengan harga Rp 10 ribu untuk satu kotak dengan isi 8 butir.

Alamat: Jalan Otto Iskandardinata Nomor 39 Kota Sukabumi

Patokan: Setelah lampu lalu lintas perempatan Jalan Gudang, Jalan Ahmad Yani, dan Jalan Otto Iskandardinata, tepatnya di sebelah kiri dengan plang Moci 39.

Jam Operasional: 09.00-16.00 WIB

Kontak: 0266-222-404

Menu Andalan: Mochi kacang (Rp 10 ribu per kotak isi 8 butir)

Mochi Lampion

photoMochi Lampion menjadi salah satu tempat yang menjual mochi khas Sukabumi yang berlokasi di Jalan Bhayangkara Gang Kaswari Nomor 1 Kota Sukabumi. - (Sukabumiupdate.com/Oksa Bachtiar Camsyah)

Berada di Jalan Bhayangkara Kota Sukabumi, tempat ini telah berdiri sejak 1983. Saat itu Mochi Lampion menempati bangunan di belakang jalan utama Gang Kaswari dan hanya memiliki sekitar 10 karyawan.

Direktur Operasional Mochi Lampion Sukabumi Rudi Witarsa mengungkapkan bahwa pada 2014 lalu pihaknya membangun gedung baru yang terletak di depan jalan utama Gang Kasawari agar memudahkan akses bagi konsumen ketika berbelanja.

"Saat ini total karyawan ada 70 orang yang terdiri dari bagian produksi, gudang, dan toko," kata Rudi kepada sukabumiupdate.com, Kamis, 25 Februari 2021. Mochi Lampion menawarkan berbagai varian rasa yang bisa kamu nikmati dengan harga yang terjangkau.

Berdasarkan daftar harga yang diterima, satu paket rasa cokelat dengan isi 15 butir mochi dibanderol Rp 45 ribu. Kemudian untuk paket serupa dengan rasa kacang hijau juga dibanderol Rp 45 ribu. Termasuk untuk mochi rasa keju kacang, wijen, dan keju dengan paket serupa dibanderol dengan harga yang sama.

Sementara untuk paket 15 butir mochi rasa cookies and cream, tiramisu, green tea, kitkat green tea, kitkat cokelat, milo, ovomaltine, keju kraft, blueberry, wijen coklat kacang, strawberry, dan durian dibanderol seharga Rp 50 ribu. Selain itu, masih banyak lagi ragam varian rasa lainnya dengan harga terjangkau yang bisa kamu coba ketika berkunjung ke Mochi Lampion Sukabumi.

Alamat: Jalan Bhayangkara Gang Kaswari Nomor 1 Kota Sukabumi

Patokan: Dekat kantor asuransi Prudential

Jam Operasional: 08.00-21.00 WIB

Kontak: 0857-2214-9289 / 0813-2032-0473

Menu Andalan: Mochi kacang (Rp 50 ribu 36 butir), keju (Rp 45 ribu 15 butir), dan cokelat (Rp 45 ribu 15 butir)

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay