SUKABUMIUPDATE.com - Vaksinasi tahap kedua di Kabupaten Sukabumi masih terus dilaksanakan. Hari ini, Kamis (4/3/2021), Anggota DPRD dan Sekretariat DPRD Kabupaten Sukabumi yang berjumlah 186 disuntik vaksin dosis pertama.
Wakil ketua II DPRD dari fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) M. Sodikin bersyukur telah melaksanakan proses vaksinasi sebagai upaya meningkatkan kekebalan tubuh.
"Alhamdulillah sudah menunaikan amanah dalam rangka untuk membuat imunitas komunal. [Imunitas komunal] kan harus berangkat dari kita dulu, jadi mudah-mudahan ini menjadi bagian untuk mewujudkan masyarakat yang memiliki imunitas yang tinggi," ujar Sodikin seusai menjalani suntik vaksin di aula gedung DPRD Kabupaten Sukabumi.
Sodikin menjelaskan tidak merasakan hal-hal yang berbeda atau dampak setelah menjalani suntik vaksin, untuk itu Ia mengajak masyarakat Kabupaten Sukabumi proaktif mengikuti program vaksinasi sehingga imunitas masyarakat itu bisa terbentuk .
"Rasa takut, Alhamdulillah tidak ada karena sudah niat dari awal untuk ikut di vaksin. Untuk fraksi PKS semua ikut," jelasnya.
Sodikin menuturkan, program vaksinasi merupakan ikhtiar bersama dalam rangka untuk menghilangkan atau menghentikan penyebaran Covid-19 dan pemerintah sudah menyediakan fasilitas vaksin tersebut.
Untuk itu, Ia mengajak semua masyarakat untuk secara proaktif mengikuti program ini sehingga imunitas masyarakat itu bisa terbentuk.
"Kalau misalkan banyak masyarakat yang tidak melakukan vaksin, nanti imunitas komunalnya tidak akan terjadi, jangan takut, saya saja barusan hanya beberapa detik sudah beres Alhamdulillah," terangnya.
Sodikin menyatakan, kalau memang diantara calon peserta vaksin itu memiliki gejala gejala yang harus dihindari maka jangan ikut dulu.
"Harus mengikuti protap yang ada. Ini kan seleksina juga bagus ya, di interview dulu kira-kira memiliki keluhan apa ditanya. Kalau memang ada keluhan keluhan sebelum dilakukan vaksin jangan dulu.Tapi kalau memang tidak punya keluhan atau riwayat penyakit disarankan ikut," bebernya.
Sementara itu, Budi Azhar Mutawali wakil ketua I DPRD dari fraksi partai Golongan Karya (Golkar) mengatakan sebanyak 186 orang anggota dan staf DPRD menjalani suntik vaksin yang dilakukan secara serentak.
"Semestinya serentak hari ini akan tetapi mungkin tidak semua bisa divakin, salah satu contoh ada yang terpapar covid. Artinya tidak bisa dilakukan vaksinasi hari ini, karena dari jadwal waktu sembuh itu minimal tiga bulan baru bisa divaksin," ungkapnya.
Menurut Budi Azhar dari jumlah 50 anggota DPRD, ada beberapa orang yang belum mendapatkan suntik vaksin karena beberapa alasan salah satunya riwayat jantung dan lainnya.
"Ada beberapa orang tidak vaksin hari ini, untuk jumlahnya tidak tahu pasti, bukan tidak mau tetapi memang rekan-rekan pernah terpapar atau ada catatan sakit yang tidak memungkinkan untuk divaksin. Tetapi diarahkan ke gugus tugas yang ditunjuk berikutnya nanti," ucapnya.
Budi menyatakan, tidak ada yang menolak semua siap untuk di vaksin, tinggal melihat situasi dan kondisi kesehatan dari individunya masing-masing.
"Saya barusan sudah divaksin tidak terasa apa apa, mudah-mudahan tidak ada efek apapun. Himbauan kepada seluruh masyarakat Sukabumi, manakala sudah terjadwal mendapatkan vaksin saya kira tidak usah takut dan khawatir untuk melakukan vaksinasi. Ikuti apa yang dianjurkan pemerintah karena salah satu upaya penanggulangan Covid-19 supaya cepat berlalu," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 di setiap kegiatan.