SUKABUMIUPDATE.com - Seorang pemuda di Kecamatan Nagrak Kabupaten Sukabumi kehilangan nyawa setelah disambar petir. Dani Muldani (20 tahun) warga Kampung Babakan Desa Cisarua tersambar petir saat mencari bambu untuk kolecer atau baling-baling di lapangan terbuka tak jauh dari rumahnya.
Kepala Desa Cisarua Kecamatan Nagrak, Kosasih menuturkan sambaran petir tersebut terjadi setelah kawasan tersebut dilanda hujan. Saat itu korban bersama sejumlah rekannya memang berada ditempat terbuka dataran tinggi yang dijadikan kawasan kolecer oleh warga setempat.
Baca Juga :
"Kejadiannya sekitar pukul tiga sore. Posisi korban terpisah dari rekan-rekannya," ungkap Kosasih.
Area tempat sambaran petir menurutnya memang dijadikan arena bermain warga karena disana banyak kolecer yang dibangun setiap musim angin tiba. "Kami menghimbau warga untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras apalagi banyak petir," pungkas Kosasih.
Sementara itu salah seorang rekan korban, Asep Sutendi menuturkan saat itu mereka berniat mencari bambu untuk bikin kolecer. "Belum dapet bambunya karena keburu hujan, saat mau melintas pulang ada petir. Korban dibelakang terkena, mungkin karena korban pegang handphone," jelas Asep kepada awak media, Selasa di lokasi kejadian.
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka, disemayamkan dan rencana nya akan langsung dimakamkan di TPU terdekat.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.