SUKABUMIUPDATE.com - Dampak bencana pergerakan tanah di Kampung Jati, Desa Mekarsari, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, kian bertambah parah. Bahkan, di Kampung Cijati, lahan milik warga ambles sehingga bangunan yang berdiri di atasnya ikut rusak. Sebelum ambles, warga dikagetkan suara dentuman pada Senin (1/3/2021) malam.
Relawan Desa Mekarsari, Yayat Supriatna mengatakan, suara dentuman itu terdengar sekitar pukul 22.52 WIB. Mendengar suara itu, Yayat bergegas memeriksa lingkungannya dan ternyata tanah semakin ambles akibat pergerakan tanah.
"Langsung saya turun ke bawah ternyata ada pergeseran tanah, [tanah] mengalami anjlok dan tembok penahan tanah jebol," ucap Yayat kepada sukabumiupdate.com, Selasa (2/3/2021).
Tanah yang ambles mencapai 180 sentimeter dengan panjang 12 meter, kata Yayat, kondisi ini semakin memperparah kerusakan tinggal warga.
"Rumah mereka mulai miring, keramik [lantai] pecah, bahkan direncanakan ada 2 unit rumah yang akan dibongkar lagi. Kemarin sudah dibongkar 3 unit rumah, rencana hari Jumat depan, 2 unit rumah akan dibongkar kembali," jelasnya.
Yayat menyatakan selama bencana ini terjadi semua pihak yaitu Kades, Babinsa dan Bhabinkamtibmas terus berkoordinasi
"Baik dalam pembongkaran rumah, evakuasi, dan kebutuhan warga. Alhamdulillah, ada beberapa dermawan yang menyumbang, kemarin ada dari PKK Nyalindung, serta Komunitas Ikan Predator Sukabumi yang memberikan sembako," terangnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan COVID-19 di setiap kegiatan.