SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kecamatan Jampang Kulon dan Kecamatan Kalibunder menantikan jembatan gantung penghubung yang permanen. Sebab selama ini, warga Kabupaten Sukabumi itu memanfaatkan jembatan gantung Ciseureuh yang saat ini sudah dimakan usia.
Dimana kawat seling jembatan sudah berkarat dan kayu alasnya sudah lapuk.
Baca Juga :
Jembatan itu terletak di Kampung Cipanengkas, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampang Kulon dan diseberangnya Kampung Kubang, Desa Cimahpar, Kecamatan Kalibunder, Kabupaten Sukabumi. Setiap hari warga lalu lalang melintasi jembatan tersebut karena merupakan jalan pintas antar kecamatan.
Karena penting, warga di Desa Bojongsari dan Desa Cimahpar itu selalu berupaya memperbaiki jembatan yang usianya sudah 30 tahun itu.
"Kebanyak yang diperbaiki adalah alas dari kayunya, dan mengelas besi serta kawat yang putus," kata Iban (42 tahun) warga Kampung Cipancur RT 07/08, Desa Bojongsari, Kecamatan Jampang Kulon.
Kerusakan kata Iban, disebabkan faktor usia, baik besi dan kawat selingnya sudah hitam berkarat. "Jembatan ini sangat dibutuhkan sama warga, makanya mohon ada perhatian dari pemerintah," tegasnya.
Sementara Kades Bojongsari, Rachmat Effendi mengatakan jembatan itu merupakan akses ekonomi serta pendidikan. Sebab banyak warga Cimahpar atau sebaliknya membawa hasil pertaniannya ke Pasar Cinagen lewat jembatan tersebut. Ada juga pelajar disana yang melintas jembatan menuju SMAN Jampang Kulon dan SMK kesehatan.
Mengenai upaya perbaikan, sudah diupayakan melalui Musrenbang desa. "Selama ini sudah diupayakan baik melalui Musrenbang desa maupun pihak kecamatan lewat Musrenbang Kecamatan Jampang Kulon, begitupun dengan perbaikan sering dilakukan," jelasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 di setiap kegiatan.