Kota Sukabumi Terima 3.300 Vial Vaksin Tahap Kedua

Rabu 24 Februari 2021, 07:32 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Vaksinasi Covid-19 untuk kategori pelayan publik akan segera dilaksanakan di Kota Sukabumi. Itu setelah datangnya vaksin tahap kedua sebanyak 3.300 vial

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Kota Sukabumi, dr. Lulis Delawati, menyatakan vaksin tahap kedua itu diterima Rabu (24/2/2021). Menurut dia, untuk vaksin tahap kedua ini dikemas dalam multi dose.

Baca Juga :

"Sekarang beda kemasan dengan yang pertama. Kalau yang pertama itu singledose, 1 vaksin untuk satu orang. Kalau yang sekarang multi dose. Multi dose itu 1 vaksin bisa untuk 9 atau 10 orang. Jadi kalau 3.300 vial itu kalau kita hitung untuk 14.850 orang," ujar Lulis kepada sukabumiupdate.com. 

Lulis menyatakan, selain pelayan publik prioritas vaksin tahap kedua ini yaitu tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang belum divaksinasi karena ditunda. Kemudian nakes yang awalnya tidak bisa menerima vaksin tapi kini bisa setelah adanya kriteria baru yang boleh menerima vaksin, diantaranya orang yang menyusui, penyintas lebih 3 bulan termasuk orang yang memiliki komorbid karena syaratnya pun kini lebih diperlonggar. 

"Tenaga kesehatan dan tenaga penunjang yang belum [menerima vaksin] kita prioritaskan. Yang kedua petugas publik, TNI-Polri akan segera diberikan [vaksin] besok. Kemudian ASN, guru, atlet, pedagang pasar, tokoh agama, [pegawai] BUMD, BUMN, itu adalah petugas publik yang rencananya akan diberikan di tahap kedua ini," jelasnya.

Pelayan publik itu akan menerima suntikan vaksin di empat basis, pertama basis fasilitas kesehatan, basis institusi, basis massal dan basis mobile. "Misalnya besok untuk anggota TNI-Polri dilakukan di fasilitas kesehatan mereka, TNI misalnya di klinik DKT, Secapa di Klinik Secapa atau RS Secapa, Polres di klinik Polres, jadi kita arahkan sesuai institusinya, itu basis institusi," tukasnya.

Mengenai vaksin masyarakat lansia, Lulis menyatakan baru dibuka dan baru di link pendaftaran. "Yang sudah melakukan vaksin [lansia] di ibu kota negara, ibu kota provinsi dan Bodebek. Jadi Kota kabupaten belum ada arahan. Jadi vaksin yang sekarang itu untuk tenaga kesehatan dan penunjang yang belum dan petugas publik. [vaksin] lansia belum ada arahan selanjutnya. Tetapi ini kan bisa jadi ada perubahan-perubahan. Perubahannya sangat dinamis," jelasnya.

Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan covid-19 di setiap kegiatan.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life19 April 2024, 10:00 WIB

Kesehatan Mental Terganggu, 11 Ciri Orang yang Memiliki Luka Batin Dalam Hidupnya

Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.
Ilustrasi - Luka batin adalah bekas luka emosional yang tertanam dalam diri seseorang akibat pengalaman menyakitkan di masa lalu.  (Sumber : unplash/@Danie Franco)
Inspirasi19 April 2024, 09:30 WIB

8 Panduan Sederhana untuk Bisnis Online Pemula, Jangan Lupa Riset Pasar!

Bisnis online dapat dijalankan dengan cara membuat toko online, memasarkan produk melalui marketplace, atau menawarkan jasa melalui situs web atau platform online lainnya.
Ilustrasi. Bisnis online. Sumber : pixabay/janeb13
Sehat19 April 2024, 09:00 WIB

Menurunkan Gula Darah Secara Alami, 7 Langkah Ubah Pola Makan dan Gaya Hidup

Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah.
Ilustrasi. Sebaiknya Anda menghindari hal ini dengan melakukan beberapa perubahan gaya hidup sehat untuk menurunkan gula darah. Sumber: Freepik/freepik
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 08:38 WIB

DPRD Minta DLH Pikirkan Solusi Soal Masalah Sampah di Sagaranten Sukabumi

Menurut Budi, masalah sampah bukan hanya terjadi di Kecamatan Sagaranten.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali. | Foto: SU
Life19 April 2024, 08:19 WIB

Cukup 4 Bahan, Asam Urat Minggat! Yuk Bikin Minuman Herbal Ala Zaidul Akbar

Asam urat memiliki gejala yang membuat persendian nyeri saat kambuh.
Resep minuman herbal cuma 4 bahan untuk atasi asam urat ala Zaidul Akbar. | Foto: Freepik.com/8foto
Life19 April 2024, 08:12 WIB

Asam Urat Kambuh Setelah Lebaran? Bikin Minuman Herbal Sederhana Ala Zaidul Akbar Ini

Penyakit asam urat yang kambuh setelah lebaran pasti membuat Anda tidak nyaman dan tubuh terasa tidak enak.
Resep minuman herbal sederhana ala Zaidul Akbar yang dapat meredakan asam urat saat kambuh. | Foto: Freepik.com/jcomp
Sehat19 April 2024, 08:00 WIB

6 Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Penderita Gula Darah

Sobat Sehat Merapat! Yuk, Ketahui Apa Saja Jenis Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah.
Bola Sarden. Olahan Ikan. | Contoh Makanan yang Sebaiknya Tidak Dikonsumsi Berlebihan oleh Penderita Gula Darah. Foto: YouTube/MamaSuka Indonesia
Life19 April 2024, 07:00 WIB

10 Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah

Yuk Lakukan Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah Ini!
Ilustrasi. Gaya Hidup Sehat yang Bisa Membantu Menurunkan Gula Darah. (Sumber : Pexels/JaneTrangDoan)
Food & Travel19 April 2024, 06:00 WIB

Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ini 8 Langkahnya!

Daun jambu biji juga mengandung senyawa-senyawa aktif seperti flavonoid dan tanin yang memiliki sifat antioksidan dan antiinflamasi. Beberapa orang juga mengonsumsi teh atau ekstrak daun jambu biji untuk mendukung kesehatan secara umum.
Ilustrasi. Cara Membuat Air Rebusan Jambu Biji untuk Menurunkan Gula Darah, Ikuti Langkah-Langkahnya! (Sumber : Instagram/@parboaboa)
Science19 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 19 April 2024, Termasuk Wilayah Sukabumi, Cianjur dan Bogor

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Jumat 18 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)