80 Personel SAR Cari Wisatawan Tenggelam di Laut Selatan Garut

Senin 15 Februari 2021, 02:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Tim pencari dan penyelamat (SAR) yang berjumlah 80 orang mencari seorang wisatawan asal Bandung yang hilang di Pantai Cikaso, Laut Selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat.

Dilansir dari Tempo.co, korban hanyut di laut saat berenang bersama tiga rekannya, Jumat sore, 12 Februari 2021. "Sampai saat ini hasil pencarian masih nihil," kata Supriono, Kepala Seksi Operasi SAR Bandung, Ahad sore, 14 Februari 2021.

Menurutnya, operasi pencarian dilanjutkan Ahad pagi dengan penyusuran di pantai dan penyisiran di laut. Jaraknya berkisar 2-3 kilometer yang terpencar ke arah barat dan timur.

Tim melibatkan 80 orang yang didukung kalangan kepolisian, tentara, puskesmas, nelayan, dan masyarakat. "Perahu dan peralatan lengkap, ditambah perahu nelayan dan dua drone," ujar Supriono.

Selama pencarian tidak ada kendala di lapangan. Cuaca tergolong bagus dan ombak laut tidak sampai satu meter sehingga bisa diarungi perahu karet bermotor. Namun begitu korban masih sulit ditemukan tim pencari.

Muncul dugaan korban tersangkut di karang. "Untuk penyelaman belum dilakukan, baru snorkeling saja," kata dia.

Korban yang hilang itu bernama Fakhry Rahmadiza Syafni berusia 22 tahun. Dia bersama empat rekannya datang ke Pantai Cikaso, Garut, untuk liburan, Jumat, 12 Februari 2021.

Mereka alumni SMAN 5 Bandung yang tergabung dalam Perhimpunan Pecinta Alam Sadagori di sekolah itu. Setelah mendirikan tenda di pantai sore hari, empat dari lima sekawan itu berenang. Dari dekat pantai mereka terseret jauh ke laut.

Upaya pertolongan seorang kawannya yang tidak ikut berenang dengan tali gagal. Setelah itu dia berlari meminta pertolongan ke warga sekitar. Tiga orang yang selamat dilarikan ke Puskesmas terdekat dan keluar pada Sabtu, 13 Februari 2021.

Menurut Supriono, saat kejadian itu tinggi gelombang atau ombak Laut Selatan mencapai 1-1,5 meter. Sebenarnya kata dia, wisatawan dilarang untuk berenang di sepanjang pantai Laut Selatan. "Karakternya begitu hanya untuk dinikmati saja pemandangannya," kata dia.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)
Sehat19 April 2024, 20:00 WIB

8 Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat

Updaters Wajib Mengetahui Apa Saja Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat.
Ilustrasi - Makanan Tinggi Protein Purin yang Tidak Dianjurkan untuk Penderita Asam Urat (Sumber : pexels.com/@Sebastian Coman Photography)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 19:25 WIB

Gelar Perundingan Kebonpedes, Kader PDIP Minta Yudi Suryadikrama Maju Pilkada Sukabumi

Sejumlah kader PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi menggelar pertemuan dalam rangka menyikapi pemilihan bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan dihelat pada 27 November 2024 mendatang.
Kader PDI Perjuangan menggelar Perundingan Kebonpedes, Jumat (19/4/2024) | Foto : Syams