SUKABUMIUPDATE.com - Polisi buru gerombolan emak-emak maling hijab (kerudung) di Pasar Cibadak Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat. Polisi tengah mengidentifikasi para pelaku dari rekaman CCTV pasar dan kesaksian korban.
Usai menerima laporan korban, tim Polsek Cibadak langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di toko Pesona Hijab, Jumat (12/2/2021). Polisi berusaha mencari informasi dari pedagang dan warga pasar yang berada di Pasar Cibadak.
Panit Reskrim II Polsek Cibadak, Iptu Sapri usai olah TKP menyebut para pelaku diduga sindikat maling yang terlatih. "Mereka sudah merencanakan dengan matang, siapa yang eksekusi siapa yang mengalihkan perhatian, termasuk ada laki-laki yang bertugas mengawasi," jelas Iptu Sapri kepada wartawan.
Berdasarkan isi video CCTV pasar yang rekamannya sudah viral di media sosial, lanjut Sapri, para pelaku diduga terdiri dari 4 orang perempuan dan 1 laki-laki. "Dugaan pelaku ini juga berdasarkan keterangan korban dan saksi lainnya pada hari kejadian pencurian yaitu Selasa tanggal 9 Februari 2021 siang," sambungnya.
Polisi akan mencari informasi lebih banyak, terutama di kawasan lainnya di pasar Cibadak seperti tempat parkir dan lainnya. Ini karena ciri-ciri muka pelaku sulit dikenali karena semuanya menggunakan masker.
"Kita lagi cari rekaman atau kesaksian lain, siapa tahu ada yang sempat rekam atau lihat para pelaku di lokasi lain seperti tempat parkiran," lanjut Sapri.
Dari keterangan korban kepada pihak kepolisian, dari aksi tersebut pemilik toko Pesona Hijau di lantai 2 Pasar Cibadak mengalami kerugian hingga Rp 1 juta. "Semoga identitas para pelaku bisa terbongkar, kami menghimbau pedagang selalu waspada," pungkasnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, pemilik toko Pesona Hijab, Limkar Karim Amrullah membenarkan jika empat perempuan yang terekam CCTV yang kemudian viral itu adalah terduga pelaku pencurian puluhan koleksi hijabnya pada hari Selasa lalu. "Siang sekitar jam 11, kebetulan saya sendiri yang melayani para perempuan itu. Mereka sok sibuk pemilih dan bertanya soal barang. Intinya mengalihkan perhatian saya," ungkap Limkar kepada wartawan, Jumat (12/2/2021).
Ia baru curiga menjadi korban pencurian setelah memeriksa koleksi dagangnya. "Koleksi yang hilang di dalam toko 30 potong, yang diluar 5 hanger setiap hangernya ada 3 potong. Jadi kalau ditotal kerugian modal saja dari koleksi hijab yang hilang Rp 1 Jutaan," pungkasnya.
Ingat Pesan Ibu: Wajib 5M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas serta aktivitas di luar rumah). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.