Melihat Kondisi Rumah dan Warung Ibu Feby, Gadis Pelukis Jampang Tengah Sukabumi

Senin 06 Juli 2020, 03:52 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Beralaskan lantai kayu, berdinding bilik dan genteng asbes, itu lah yang terlihat dari bangunan rumah sekaligus warung kopi milik Yani (38 tahun), ibu kandung dari Feby, gadis pelukis. 

Bangunan yang berada di pinggir jalan provinsi, tepatnya Kampung Bojongjengkol, Desa Bojongjengkol, Kecamatan Jampang Tengah, Kabupaten Sukabumi, ini ternyata dua lantai.

Untuk warung, dapur dan kamar ada di lantai atas sedangkan dibawah itu kamar mandi dan jamban. Material bangunan yang terdiri dari kayu dan dinding bilik itu sudah mulai lapuk dimakan usia. Bangunan yang menempel di bibir jurang itu pun miring. 

BACA JUGA: Dua Bulan di Jakarta, Feby Pelukis Cantik Asal Jampang Tengah Sukabumi Sulit Dihubungi

Kini rumah sekaligus tempat usaha itu dihuni Yani bersama suaminya kemudian nenek Feby dan mereka harus berbagi ruang. Beberapa bulan ke belakang, Feby sempat tinggal disana dan menjadi gadis penjaga warung kopi. Namun kini Feby tinggal di Jakarta bersama keluarga ayah kandungnya. Di Jakarta itu, feby tinggal bersama uwa dan neneknya. 

Yani, ibu kandung Feby menunjukan jalan menuju jamban yang berada di bawah. Ketika ingin ke jamban mesti meniti tangga kayu yang lapuk.

"Kalau ukurannya tidak tahu, cuma ada kamar ibu, ruangan tengah dan ruang dapur sekaligus warung kopi, " ucap Yani, kepada sukabumiupdate.com

Ia mengakui jika material bangunan yang terdiri dari bilik bambu, kayu dan bambu memang sudah lapuk. Untuk bagian bangunan depan baru bulan kemarin direhab oleh Bank BRI sehingga polesan cat warna biru di kayu dan kelir putih di dinding triplek telihat baru. 

Pada bagian depan warung ini terpasang plang nama Warung Kopi Feby. Tak sekedar merehab, bank berstatus BUMN itu pun memberikan modal untuk Yani agar mengembangkan usaha warungnya. 

BACA JUGA: Feby ke Jakarta, Curhat Ibu Pelukis Cantik Asal Jampang Tengah Sukabumi

Yang menjadi khawatiran Yani saat ini adalah ketika Pipih (50 tahun) ibunya, harus ke jamban. Sebab mesti turun dan meniti tangga kayu yang sudah lapuk.

Yani menjelaskan setiap ruangan dalam dari rumah sekaligus warung kopi. 

Yani mengungkapkan, saat dulu Feby ada di rumah pernah diundang ke Bandung oleh Bio Farma. "Saat itu di sebuah Masjid, pihak Bio Farma mau membantu berupa pembangunan rumah dan mau membayar hutang, namun sampai saat ini tidak ada kabarnya," ungkap Yani.

BACA JUGA: Mau Tahu Cita-cita Si Cantik Penjaga Warung di Jampang Tengah Sukabumi?

Namun Yani seakan tak lagi mengharapkan hal itu lagi. Karena Feby sudah tinggal di Jakarta. Sebagai ibu kandung, Yani hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk anaknya itu. Yani begitu bersyukur memiliki Feby. 

"Tapi..ya sudahlah sekarang Feby nya juga sudah tinggal di Jakarta. Semoga dia baik baik saja dan sehat, berkat Feby juga ada modal warung dari BRI yang sekarang masih berjalan. Alhamdulillah," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)