Pandemi Covid-19 dan Keresahan Pedagang Kaki Lima Akibat Anjloknya Pendapatan

Selasa 07 April 2020, 06:40 WIB

Oleh: Neng Anida AL-Daniah

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Corona atau Covid-19 adalah virus yang menyerang sistem pernapasan manusia, sebuah virus yang pertama kali muncul di Kota Wuhan, China pada akhir Desember 2019.  Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari virus Corona, tetapi diketahui virus ini disebarkan oleh hewan dan mampu menjangkit dari satu spesies ke spesies lain. 

Setelah di telusuri, orang-orang yang terinfeksi virus ini diduga adalah orang yang memiliki riwayat telah mengunjungi pasar basah makanan laut dan hewan lokal di Kota Wuhan, China.

Pada Kamis (26/3/2020) tercatat 198 negara yang terinfeksi oleh virus covid-19. Presiden RI Joko Widodo untuk pertama kali mengumumkan dua orang warga Indonesia positif terinfeksi virus Corona pada Senin (2/3/2020) di Istana Negara Jakarta.

Pada Selasa (31/3/2020), Indonesia melaporkan tambahan sebanyak 114 kasus baru, sehingga total mencapai 1.528 kasus. Pasien sembuh diketahui bertambah 6 orang menjadi 81 dan kasus meninggal dunia bertambah 14 orang sehingga total menjadi 136 orang.

DKI Jakarta dan Jawa Barat menjadi dua provinsi yang mencatatkan jumlah kasus terbanyak. Adapun DKI Jakarta dengan 747 kasus, disusul Jawa Barat dengan 198 kasus. Hingga Rabu (1/4/2020) pagi, tepatnya 201 negara, telah mengonfirmasi terjangkit virus corona atau Covid-19.

Dilansir dari Worldometer, jumlah kasus virus corona di seluruh dunia telah mencapai 854.608 kasus. Dari jumlah tersebut, pasien yang sembuh tercatat sebanyak 176.908 orang. Sementara yang meninggal dunia sebanyak 42.043 orang.

Dengan semakin bertambahnya kasus virus Corona di Indonesia, pemerintah mengeluarkan aturan untuk social distance atau menjaga jarak, dan banyak daerah yang melakukan karantina wilayah/parsial agar meminimalisir penyebaran virus ini. Terbaru,  pemerintah mengeluarkan regulasi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) melalui Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2020.

Di tengah wabah yang sedang terjadi di Indonesia, banyak sekali dampak yang terjadi bagi perekonomian masyarakat Indonesia. Terutama bagi masyarakat kelas bawah seperti para pedagang kaki lima.

Semenjak bebapa daerah memberlakukan pembatasan pergerakan orang, kerumunan sampai ada yang melakukan karantina parsial banyak pedagang kaki lima yang merugi karena pembeli sangat jarang bahkan tak ada. Beberapa pedagang masih mencari peruntungan berjualan meski dengan resiko ditertibkan. Hal itu, karena kehidupan mereka sangat bergantung kepada pendapatan harian.

Sehingga, ditengah merebaknya virus ini mereka harus tetap berjuang mencari nafkah agar anggota keluarganya tak kelaparan. Umumnya pedagang mengaku, dengan adanya wabah ini pendapatannya turun dratis sampai 50 persen dari sebelumnya. Sebelum datangnya wabah ini ke Indonesia, pendapatan mereka masih relatif cukup untuk memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari.

Dampak Covid-19 sudah mulai dirasakan para pedagang kaki lima sejak adanya himbauan social dan pychical distancing, mulai dari Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, kepala daerah lainnya hingga Presiden Joko Widodo atau Jokowi.

"Dengan kondisi ini, saatnya kita bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah," kata Presiden Jokowi, beberapa pekan lalu.

Banyak pedagang kaki lima yang merasa resah dan terpaksa menjajakan dagangannya keliling kampung. Mereka khawatir jika sekolah diliburkan dagangan mereka tidak laku dan pendapatan mereka akan menurun.

Masyarakat kelas bawah khawatir pada naiknya harga sembako di Indonesia gara-gara wabah ini. Kekhawatiran itu tidak hanya dirasakan oleh pedagang di Jakarta, tapi hampir di seluruh Indonesia. Banyak para pedagang Tanah Abang hanya datang ke pasar meski mereka tidak membuka dagangannya, pasca pelarangan berkumpul di Tanah Abang waktu ditutup kemarin.

Oleh karena itu, pemerintah sendiri berencana mengeluarkan paket stimulus tangkal corona. Secara khusus paket ini diberikan pada sektor informal termasuk pedagang kaki lima.

"Pak Menko (Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto) tadi menyampaikan akan memikirkan untuk sektor informal seperti warung-warung kecil juga pekerja informal lain supaya mendapat insentifnya agar bisa menikmati juga," ujar Ketua Umum Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman (Gapmmi) Adhi S. Lukman kepada detikcom, Kamis (19/3/2020)

Rencana kebijakan itu disampaikan Airlangga dalam Rapat Koordinasi Pangan yang diselenggarakan di kantornya siang tadi bersama berbagai asosiasi terkait seperti Gapmmi, Aprindo, hingga Hippindo.

Demi mempercepat terwujudnya insentif tersebut, dalam waktu dekat Airlangga akan melakukan pertemuan lanjutan dengan Menteri Keuangan untuk menerbitkan kebijakan itu. Semoga paket stimulus tersebut dapat berimbas langsung kepada para pedagang kaki lima yang sedang mengalami kesulitan ekonomi saat ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi06 September 2024, 21:26 WIB

Buntut Tarik Motor Anggota, Ratusan Massa GRIB Geruduk Kantor Leasing Di Kota Sukabumi

Penggerudukan kantor leasing dipicu penarikan sepeda motor Honda Beat milik anggota GRIB Jaya Kabupaten Sukabumi oleh Debt Collector
Ratusan anggota Ormas GRIB Jaya saat menggeruduk kantor leasing di Jalan Bhayangkara, Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Kecantikan06 September 2024, 21:00 WIB

Intip Perbedaan Eyelash dan Lashlift, Mana yang Lebih Cocok Anda?

Meskipun tujuannya sama-sama untuk meningkatkan penampilan dan mempercantik bulu mata, Eyelash dan Lashlift adalah dua perawatan yang berbeda.
Ilustrasi. Meskipun tujuannya sama-sama untuk meningkatkan penampilan dan mempercantik bulu mata, Eyelash dan Lashlift adalah dua perawatan yang berbeda. (Sumber : Pexels/Alexa)
Sukabumi06 September 2024, 20:57 WIB

Perumdam TJM Cicurug Sukabumi Siapkan Langkah Antisipasi Hadapi Musim Kemarau

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Sukabumi Cabang Cicurug terus mengambil langkah sigap untuk mengantisipasi potensi kekeringan di wilayahnya.
Herni Supriyani, Kepala Perumdam TJM Sukabumi Cabang Cicurug | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi06 September 2024, 20:11 WIB

Perusahaan Maju Masyarakat Sejahtera, Harapan Bupati Sukabumi Di Hari Jadi Perumdam TJM Ke-34

Perusahaan Umum Daerah Air Minum Tirta Jaya Mandiri (Perumdam TJM) Kabupaten Sukabumi akan memasuki usia ke-34 pada 9 September 2024 mendatang
Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengucapkan selamat Hari Jadi Perumdan TJM ke-34 | Foto : Istimewa
Food & Travel06 September 2024, 20:00 WIB

5 Destinasi Wisata di Jawa Barat yang Menarik di Kunjungi, Yuk Liburan!

Jawa Barat memang punya pesona yang sulit ditolak untuk dijadikan destinasi liburan.
Jawa Barat memang punya pesona yang sulit ditolak untuk dijadikan destinasi liburan. (Sumber : Instagram/@nimohighland/@puncakpeuyeum.id).
Sukabumi06 September 2024, 19:10 WIB

Truk Angkut Kayu Terjun ke Jurang di Cibadak Sukabumi, Begini Kondisi Sopir dan Penumpangnya

Sebuah truk pengangkut kayu terjun ke jurang sedalam 10 meter di sekitar area yang dikenal sebagai Renzo Edupark Cibadak, Sukabumi
Mitsubishi Colt Diesel dengan nomor polisi AD 9165 AE terjun ke jurang di Cibadak Sukabumi,  pada Jumat (6/9/2024) petang | Foto : Ibnu Sanubari
Life06 September 2024, 19:00 WIB

7 Cara Mendidik Anak yang Susah Diatur, Dijamin Berhasil dan Langsung Nurut

Anda bisa membantu anak yang susah diatur menjadi lebih kooperatif dan mudah diatur tanpa harus menggunakan pendekatan yang keras atau memaksa.
Ilustrasi - Beberapa cara terbilang efektif untuk mengatasi anak yang susah diatur. (Sumber : Freepik)
Food & Travel06 September 2024, 18:58 WIB

Sekda Buka Culinary Festival, Mengolah Ikan Layur Khas Sukabumi Bareng Chef Ternama

Ade berharap Culinary Festival ini rutin diselenggarakan setiap tahun.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman membuka Culinary Festival Ngaracik Rasa "Layur Cikocek" di Bukit Sunset Hill, Geopark Ciletuh, Jumat (6/9/2024). | Foto: Dokumentasi Pimpinan Kabupaten Sukabumi
Sukabumi06 September 2024, 18:50 WIB

KKN Mahasiswa Nusa Putra di Cikahuripan Sukabumi, Edukasi Kesehatan dan Gizi Balita

Fokus KKN kali ini edukasi peningkatan kesehatan dan gizi balita yang berlangsung dari 18 hingga 20 Juli 2024, di Posyandu Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Sukabumi.
Fokusnya adalah edukasi peningkatan kesehatan dan gizi balita yang berlangsung dari 18 hingga 20 Juli 2024, di Posyandu Desa Cikahuripan, Kecamatan Cisolok, Sukabumi. (Sumber: dok nusa putra)
Sukabumi06 September 2024, 18:22 WIB

Kenakalan Remaja Jadi Atensi, MUI Sukabumi Gagas Wacana Mualim Masuk Sekolah

Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Sukabumi menggagas wacana program 'Mualim atau Ustadz Masuk Sekolah' sebagai upaya untuk meningkatkan pengawasan pelajar.
Sekretaris MUI Kabupaten Sukabumi, Ujang Hamdun, H.U.K. Anwarudin, dan Ketua SMSI Sukabumi Eman Sulaeman dalam diskusi menggagas mualim masuk sekolah | Foto : Dok. MUI Kabsi