Pengungsi Wamena Kena Pungli Rp 1,5 Juta Biaya Hercules

Jumat 27 September 2019, 14:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - TNI AU menangkap pelaku pemerasan terhadap para pengungsi korban kerusuhan di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Provinsi Papua.

Para korban rusuh Wamena tadi diperas ketika hendak menggunakan jasa penerbangan pesawat Hercules TNI Angkatan Udara.

"Kami sudah menangkap calo yang mengambil Rp 500 ribu hingga Rp 1,5 juta per orang," kata Kepala Detasemen TNI AU Wamena Mayor PNB Arief Jadmiko di Wamena hari ini, Jumat, 27 September 2019.

Arief Jadmiko menuturkan bahwa TNI tidak memungut biaya dari warga yang hendak mengungsi dengan menumpang Hercules.

Arief pun menerangkan pungutan liar (pungli) itu terjadi di luar lingkungan Detasemen TNI AU Wamena. Dia tak menerangkan berapa pelaku yang ditindak dan apakah ada aparat militer yang terlibat.

"Setiap hari kami sampaikan kepada warga bahwa ini bantuan angkutan udara untuk kemanusiaan sehingga tidak dipungut biaya."

Sehari setelah terjadi kerusuhan di Wamena pads Srnin, 23 September 2019, TNI AU memberikan tumpangan gratis bagi warga yang hendak keluar dari Jayawijaya. Jumlah pengungsi terus bertambah.

Hari ini, ratusan orang memadati Bandara Kargo di Wamena. Bahkan ada yang mengaku sudah tiga hari menunggu giliran. Mereka terdiri masyarakat asli Papua dan pendatang.

TNI AU memperkirakan jumlah pengungsi menurun pada tiga hari terakhir. Tapi, kata Arief, kenyataannya sejak Jumat pagi tadi  sudah berkumpul hampir 1.500 orang yang meminta keluar dari Wamena.

Dia menjelaskan, kapasitas Hercules 160-170 orang sekali terbang sehingga para pengugsi mengantre selama tiga hingga empat hari. TNI AU memutuskan muatan tak bisa terlalu banyak sebab yang diangkut adalah anak-anak dan perempuan. 

"Jangan sampai ibu yang membawa bayi terjepit," ucap Arief.

Dia berharap Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi membantu warga yang ingin keluar dari Jayawijaya, misalnya melibatkan maskapai penerbangan sipil yang beroperasi di Wamena.

Sumber: Tempo.co

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Science20 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 20 April 2024, Cek Dulu Sebelum Berakhir Pekan!

Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini Sabtu 20 April 2024, Sukabumi dan sekitarnya. (Sumber : Freepik)
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari