Rumah Sakit di Jawa Barat Dikerahkan Tangani Korban Luka Berat Gempa Bumi Cianjur

Rabu 23 November 2022, 23:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Keterbatasan ruang rawat dan operasi di RSUD Sayang Kabupaten Cianjur, dengan besarnya jumlah korban luka-luka membuat banyak pasien harus dirujuk ke sejumlah rumah sakit di Jawa Barat. 

Dalam rapat virtual bersama Sekretaris Daerah Provinsi Jabar Setiawan Wangsaatmaja dan penanggung jawab rumah sakit di Kota Bandung, Rabu (23/11/2022), Kepala Dinas Kesehatan Jabar Nina Susana Dewi menyebutkan, fokus penanganan korban bencana saat ini diberikan kepada korban luka berat dan luka ringan agar tidak terjadi perburukan dan mengancam jiwa. 

Hingga Rabu (23/11/2022), jumlah korban luka berat mencapai 574 orang dan luka ringan sebanyak 1.811 orang. 

Seluruh korban yang dirawat inap kini tersebar di sejumlah rumah sakit di Jabar, di antaranya Bogor, Sukabumi, Cimahi, dan Bandung. 

Sementara data meninggal dunia tercatat sebanyak 268 orang. Dari jumlah tersebut 174 orang sudah teridentifikasi. 

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Cianjur Irvan Nur Fauzi menambahkan, sekitar 140 orang pasien telah dikirim ke rumah sakit di luar wilayah Cianjur terutama pasien yang memerlukan tindakan operasi sesegera mungkin. 

"Kendala di sini adalah kurangnya ruang operasi, terutama ortopedi. Kami juga memerlukan tenaga ahli dan peralatan ortopedi agar operasi bisa dilaksanakan sebanyak mungkin dan secepatnya, " ujar Irvan. 

Yanyan Rusyandi, dari RSUD R. Syamsudin Sukabumi menyebutkan telah menerima pasien sebanyak 74 orang di mana sebagian besar memerlukan tindakan operasi segera. 

"12 orang sudah operasi, hari ini 9 orang sedang menjalani operasi," jelasnya. 

Di Bandung, RSHS juga sudah menerima rujukan korban gempa Cianjur sebanyak 85 orang. Pelaksana Tugas Dirut RSHS Ahmad Supriyatna menyebutkan sudah 25 pasien yang selesai menjalani operasi. 

RSHS juga menyiapkan ruangan khusus yang akan menampung korban bencana Cianjur karena dianggap sudah menjadi Kejadian Luar Biasa atau KLB. 

" Kami berjaga 24 jam," kata Ahmad Supriyatna. 

Selain menerima pasien dari Cianjur, seluruh rumah sakit juga mengirimkan tim langsung ke lokasi bencana. 

Dengan menggunakan ambulans, tim akan bergerak cepat melakukan assessment ,  apakah pasien harus dibawa ke ruang operasi atau cukup ditangani di lokasi. 

Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja berterima kasih kepada pihak rumah sakit yang langsung turun tangan membantu korban bencana gempa Cianjur. 

Terkait pembiayaan, ia menegaskan jika seluruh biaya korban bencana akan ditanggung oleh Pemda Provinsi Jabar. 

" Terima kasih sudah langsung ditangani tanpa menanyakan biaya ke pasien. Kami Pemprov Jabar akan menanggung semua biaya. Nanti laporkan langsung ke Dinkes Jabar untuk diselesaikan," tegas Setiawan. 

Ia juga berharap tidak ada pungutan yang dilakukan kepada korban bencana, seperti biaya ambulans dan lainnya. 

Sebelumnya, seusai memimpin rapat koordinasi lintas sektoral penanganan kebencanaan Cianjur di Pendopo Kabupaten Cianjur, Senin (21/11/2022) malam, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menginstruksikan agar dalam penanganan kebencanaan ini jangan sampai ada warga yang mengalami luka-luka terlantar karena tidak mendapat pelayanan di rumah sakit. 

Jika rumah-rumah sakit di Cianjur tak memungkinkan melayani semua korban gempa karena jumlah luka-luka terlalu banyak, pasien bisa dirujuk ke rumah sakit lain di Jabar, di antaranya ke RS di Sukabumi, Bogor, Cimahi, dan Bandung untuk ditangani. 

Sementara itu Menteri Kesehatan RI Budi Gunadi Sadikin sempat melakukan panggilan video call dengan Sekda Jabar Setiawan Wangsaatmaja di sela pantauan korban di rumah sakit Cianjur. 

Ia menyebutkan sekitar 2.100 korban luka ringan yang ditangani di rumah sakit yang tersebar di Jabar diharapkan cepat tertangani dan mereka bisa segera pulang. 

Sementara lebih dari 400 orang yang mengalami luka berat diharapkan bisa segera ditangani dan maksimal dirawat dalam tiga hari. 

Upaya ini dilakukan agar ruang rawat di rumah sakit tidak penuh dan pasien korban gempa yang mengalami luka berat dapat segera tertangani. 

"Kalau bisa operasi dilaksanakan di sini (Cianjur) karena kami sudah mengirimkan banyak ahli bedah dan ortopedi dari sejumlah rumah sakit, termasuk dari TNI, tinggal menunggu kesiapan ruang operasi," ujar Budi Gunadi. 

Ia berharap jika ruang operasi sudah siap, termasuk peralatan dan listriknya, maka dalam sehari operasi bisa dilakukan kepada 10 pasien luka berat. 

"Targetnya lima atau enam hari selesai dan tertangani. Saya lihat koordinasi rumah sakit di Jabar sangat bagus, kerja sama berjalan baik," ungkapnya. 

Namun Budi juga mengingatkan, jika pasien dipulangkan, perlu dipikirkan tempat penampungan sementara, terutama bagi korban yang rumahnya hancur akibat gempa bumi.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Humas Jabar

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life06 Mei 2024, 07:00 WIB

7 Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?

Inilah Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri, Apa Kamu Termasuk?
Ilustrasi. Tertawa bersama teman. | Ciri Orang Sudah Menemukan Kebahagiaan Diri. Foto: Freepik
Food & Travel06 Mei 2024, 06:00 WIB

5 Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat

Yuk Ketahui Sederet Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat Berikut!
Ilustrasi. Air Lemon. Manfaat Rutin Minum Air Rebusan untuk Penderita Asam Urat | Foto:  Pixabay/Ri_Ya
Science06 Mei 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 6 Mei 2024, Yuk Cek Dulu Langit di Awal Pekan!

Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung dan sekitarnya.
Ilustrasi - Prediksi cuaca hari ini 6 Mei 2024 wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi, Cianjur, Bogor, Bandung  dan sekitarnya. (Sumber : Freepik.com/@fanjianhua).
Life05 Mei 2024, 22:08 WIB

Tindak Lanjuti Perilaku Buruk, 7 Cara Terbaik untuk Melakukan Time-Out Pada Balita

Dengan konsistensi dan penegakan aturan yang tenang, kerja keras Anda dalam menerapkan time-out yang besar kemungkinan akan menghasilkan hasil berupa lebih banyak perilaku yang baik.
Ilustrasi cara melakukan time-out pada balita. | Sumber Foto : pexels.com/@Arina Krasnikova
Sukabumi05 Mei 2024, 21:12 WIB

Diperbaiki Swadaya, Rumah Lansia di Surade Sukabumi Terdampak Gempa Garut Mulai Dipugar

Rumah Lansia di Surade Sukabumi terdampak Gempa M6,2 Garut diperbaiki secara swadaya.
Terdampak gempa M6,2 di laut Garut, Rumah Maemunah Warga Surade Sukabumi mulai diperbaiki secara swadaya, Minggu (5/5/2024). (Sumber : SU/Ragil)
Sehat05 Mei 2024, 21:00 WIB

2 Cara Menghilangkan Rasa Sakit Asam Urat dalam Waktu 10 Menit

Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat dalam 10 menit atau kurang.
Ilustrasi - Pengobatan rumahan terbaik untuk meringankan rasa sakit akibat asam urat  dalam 10 menit atau kurang. (Sumber : Freepik.com/@Drazen Zigic)
Sukabumi05 Mei 2024, 20:30 WIB

Pria Lajang di Cibadak Sukabumi Tewas Tergantung, Ditemukan oleh Sang Kakak

Berikut kronologi seorang pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung oleh sang kakak di dalam rumahnya.
Ilustrasi. Pria lajang di Cibadak Sukabumi ditemukan tewas tergantung di dalam rumah. Diduga depresi. | Sumber Foto: Istimewa
Motor05 Mei 2024, 20:00 WIB

Ganti Oli Teratur! 5 Cara Merawat Motor Injeksi Agar Awet dan Tetap Prima

Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal.
Ilustrasi. Kendaraan roda dua. Dengan mengikuti panduan ini, Anda dapat menjaga motor injeksi Anda agar tetap awet dan performanya optimal. Sumber foto : Pexels/Quang Nguyen Vinh
Sukabumi05 Mei 2024, 19:42 WIB

Warga Keluhkan Bau Menyengat Sampah, Menumpuk di Belakang Pasar Surade Sukabumi

Warga keluhkan bau menyengat dari tumpukan sampah di belakang Pasar Surade Sukabumi.
Kondisi tumpukan sampah di belakang Pasar Surade, Kampung Cihideung, Surade Sukabumi. (Sumber : SU/Ragil Gilang)
Life05 Mei 2024, 19:30 WIB

Bunda Harus Tahu, Usia yang Tepat dan Kapan Menggunakan Teknik Disiplin Time-Out untuk Anak

Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan.
Ilustrasi - Saat menggunakan Time-out, perhatikan baik-baik reaksi anak dan ikuti observasi Anda tentang cara terbaik memanfaatkan. (Sumber : pexels.com/@Alexander Dummer).