Penting Saat Situasi Genting, Inilah 4 Tips Menyelamatkan Diri Saat Longsor

Rabu 23 November 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Longsor menjadi bencana alam yang cukup sering terjadi, tak jarang bencana alam ini menyebabkan kerugian tidak sedikit dan juga korban jiwa.

Karena itu penting mengetahui tips-tips menyelamatkan diri saat terjadi longsor agar tidak panik dan tahu apa yang sebaiknya dilakukan.

Dilansir dari Tempo.co, menurut laman Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor, berikut sejumlah upaya yang dapat dilakukan saat menjumpai tanah longsor:

1. Evakuasi

Jangan sepelekan peringatan evakuasi dini yang disarankan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah disingkat BPBD milik pemerintah. Kebanyakan orang masih sering mengabaikan peringatan evakuasi sampai akhirnya terlambat.

Saat evakuasi, pastikanlah Anda membawa barang penting dan darurat seperti obat, air minum, makanan. Serta jangan lupa untuk memberi peringatan kepada orang sekitar dan juga bawa hewan peliharaan Anda.

2. Menyingkir

Jika Anda berada di area luar ruangan tanpa ada tempat berlindung, maka segeralah menyingkir ke tempat yang lebih aman. Namun tetap waspada dan berhati-hati ketika melangkah. Jangan lupa untuk memperhatikan juga aliran longsoran. Hanya saja ini bisa dilakukan ketika longsor ringan dan lambat.

3. Hati-hati dan waspada

Umumnya, kemunculan longsor erat kaitannya dengan banjir. Jika Anda harus meninggalkan suatu lokasi berbahaya dengan segera sembari berkendara, maka berhati-hatilah. Waspada dengan jalan yang tergenang banjir, jembatan yang roboh, jalanan yang rusak, dan lainnya. Serta senantiasa ingat untuk tidak melawan arus banjir. 

4. Menggulung tubuh seperti trenggiling

Dalam sejumlah kasus, Anda mungkin sudah tak bisa lagi keluar dari lokasi longsor alias terjebak. Jika Anda terjebak di area longsor, maka buatlah posisi menggulung dengan menekuk bahu ke arah bawah dan menempelkan dahi ke lutut yang tertekuk. Posisi ini bertujuan untuk melindungi kepala Anda.

Penyebab dan Upaya Pencegahan

Menurut laman BPBD Kabupaten Sidoarjo, kemunculan tanah longsor dapat diidentifikasi dengan ciri-ciri tertentu. Antara lain:

  • Setelah hujan biasanya terjadi muncul beberapa retakan sejajar dengan arah tebing di lereng
  • Munculnya mata air baru secara tiba-tiba
  • Tebing yang rapuh mengakibatkan banyak kerikil berjatuhan
  • Jika di musim hujan terdapat genangan air, maka menjelang bencana longsor air akan menghilang seketika
  • Bagian tanah mulai runtuh dalam jumlah yang besar
  • Beberapa pohon dan tiang listrik mulai agak miring
  • Halaman rumah ambles ke dalam tanah secara tiba-tiba

Selain itu, BPBD Kabupaten Sidoarjo juga memberikan sejumlah saran untuk pencegahan tanah longsor. Yang dapat dilakukan seperti:

  • Jangan membuat kolam ataupun membuka lahan persawahan pada lereng bagian atas dekat pemukiman warga
  • Membuat tanah sengkedan atau terasering pada lereng yang terjal sebelum membangun pemukiman baru
  • Tidak memotong tebing jalan menjadi tegak
  • Tidak membangun rumah di bawah tebing dan di tepi sungai yang rawan akan bencana erosi
  • Tidak menebang pohon di lereng

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Tempo.co/Danar Trivasya Fikri

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life28 Maret 2024, 23:54 WIB

7 Skill yang Wajib Dimiliki oleh Mahasiswa, Harus Bisa Beradaptasi

Sebagai seorang mahasiswa, terdapat banyak tuntutan dan tantangan dalam menghadapi dunia akademik dan persiapan untuk karir masa depan.
Ilustrasi mahasiswa. (Sumber : Pixabay)
Produk28 Maret 2024, 23:16 WIB

Pekan Ketiga Ramadan, Beras dan Cabai-cabaian Turun Harga di Pasar Parungkuda Sukabumi

Harga komoditas pangan di Pasar Parungkuda Sukabumi seperti beras dan cabai-cabaian kompak alami penurunan di pekan ketiga ramadan.
Ilustrasi Cabai. (Sumber : SU/Ibnu)
Life28 Maret 2024, 22:58 WIB

Jangan Diberi Racun, Ternyata Ini 6 Cara Ampuh Usir Tikus di Rumah

Tikus adalah salah satu hama yang sering menjadi masalah bagi banyak orang karena dapat merusak makanan, kabel listrik, dan bahkan kesehatan kita.
Ilustrasi. Hewan tikus yang sering dianggap hama di rumah. (Sumber : Pixabay)
Keuangan28 Maret 2024, 22:41 WIB

KPPN Sukabumi Telah Realisasikan Seratus Persen Pembayaran THR 2024

Jelang Hari Raya Idul Fitri, KPPN Sukabumi telah merealisasikan pembayaran THR untuk 7.917 penerima di 67 satuan.
Kepala KPPN Sukabumi, Abdul Lutfi. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 22:11 WIB

Modal Rayuan di Medsos, Playboy asal Sukabumi Ini Kencani 5 Wanita untuk Gasak Motor

Polisi berhasil menangkap seorang Playboy asal Sukabumi yang melakukan penipuan dan penggelapan motor milik korban yang dikencaninya.
Tampang HH pria asal Cisaat Sukabumi pelaku penipuan dan penggelapan sepeda motor korban dengan modus berkencan dan berkenalan via medsos saat diinterogasi petugas. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:11 WIB

Tingkatkan Pelayanan, Perumdam TJM Sukabumi Pasang Jaringan Pipa Baru di Cikembar

Perumdam TJM Sukabumi cabang Cikembar melakukan pemasangan koneksi jaringan baru pada Kamis (28/3/2024) pagi.
Perumdam TJM Sukabumi melakukan uji coba sambungan pipa distribusi baru di Cikembar. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi28 Maret 2024, 21:01 WIB

CSR PT Dwiharta Logistindo, Ini Daftar Lomba Agama di Cisande Cicantayan Sukabumi

Gebyar Ramadhan merupakan salah satu bentuk penyaluran CSR perusahaannya yang berkantor pusat di Jakarta
Pembukaan gebyar Ramadhan di Masjid Jami Al-Ikhlas RT 15/05 Kampung Cikukulu, Desa Cisande, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, Kamis (28/3/2024). | Foto: Istimewa
Sehat28 Maret 2024, 21:00 WIB

Banyak Ditemui Pas Buka Puasa, 9 Makanan Ini Harus Dihindari Penderita Asam Lambung

Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan
Ilustrasi - Berikut ini beberapa makanan yang harus dihindari oleh penderita asam lambung agar tidak menimbulkan masalah kesehatan (Sumber : Freepik/freepik)
Inspirasi28 Maret 2024, 20:42 WIB

5 Skill yang Wajib Dipelajari dalam Dunia Kerja agar Disayang Atasan

Penting untuk memiliki keterampilan yang tidak hanya relevan dengan bidang pekerjaan yang diinginkan, tetapi juga mencakup kemampuan interpersonal, manajemen waktu, dan adaptabilitas.
Ilustrasi dunia kerja. (Sumber : Pixabay)
Sukabumi28 Maret 2024, 20:02 WIB

Disdik Sukabumi Ungkap Alasan Rekrut Kepala Sekolah SD dari Guru SMP dan TK

Sekretaris Dinas Pendidikan Kabupaten Khusyairin menjelaskan proses rekrutmen sebagian calon kepala sekolah yang tidak hanya berasal dari guru SD saja, namun juga dari Guru SMP dan guru TK.
Kantor Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sy