SUKABUMIUPDATE.com - Gempa bumi dengan kekuatan M 4,6 menggetarkan sebagian besar wilayah Sukabumi dan Cianjur Jawa Barat, Minggu (6/11/2022) subuh. Hasil analisa BMKG mencatat gempa tersebut dipicu pergerakan sesar bawah laut di selatan Sukabumi, lempeng Eurasia.
BMKG menegaskan gempa yang terjadi pukul 04:51:15 WIB tidak berpotensi menimbulkan tsunami. “Episenter gempa berada terletak pada koordinat 7.76 LS dan 106.91 BT, tepatnya berlokasi di laut pada jarak 93 km BaratDaya Kota Sukabumi, Jawa Barat pada kedalaman 37 km,” tulis dalam rilis yang didistribusikan melalui akun-akun media sosial resmi BMKG.
Kepala BBMKG Wilayah II Tangerang Selatan Hartanto ST MM dalam rilis terbut menjelaskan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, aktivitas tektonik ini jenis gempa bumi dangkal dipicu sesar aktif dasar laut di lempeng Eurasia atau intraplate earthquake.
Data BMKG berdasarkan laporan masyarakat, gampak gempa bumi dirasakan oleh sebagian besar warga Sukabumi baik kota dan kabupaten, dan warga pesisir Kabupaten Cianjur. Getaran di wilayah Cipamingkis, Sindangbarang, Pameungpeuk, Agrabinta dengan Skala Intensitas III MMI.
Kemudian di wilayah Cigaru, Kabupaten Sukabumi dengan Skala Intensitas II - III MMI, di wilayah utara dan Kota Sukabumi serta Palabuhanratu dengan Skala Intensitas II MMI.
“Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempabumi ini tidak berpotensi tsunami,” lanjut Hartanto ST MM.
Hasil pemantauan BMKG saat informasi ini disebar ke publik, hingga pukul 05:25 WIB, belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. “Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya,” pungkas Hartanto ST MM.
#SHOWRELATEBERITA