SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan Syamsudin alias Syam Permana, warga Sukabumi salah seorang legenda pencipta lagu dangdut era 80-90-an. Syam yang kini masih berjuang mendapatkan mendapatkan hak cipta atas karya-karyanya, harus menerima kenyataan pahit, salah satu anaknya putus sekolah.
Dengan langkah gontai usai menunaikan sholat jumat di Masjid Agung Sukabumi, Syam singgah ke kantor sukabumiupdate.com, di jalan Brawijaya nomor 14.
"Pas lewat lihat plang sukabumiupdate.com, singgah karena media ini kawan saya, salah satu yang membantu perjuangan untuk mendapatkan hak cipta atas ratusan lagu ciptaan saya," ucap Syam, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (4/11/2022).
Syam menuturkan sebelum ke sukabumiupdate.com, ia memberanikan diri ke pendopo sukabumi yang berada di seberang masjid agung. Ia ingin bertemu Bupati Sukabumi untuk menceritakan kehidupannya.
"Tadinya ingin ketemu pak bupati, sebagai warga saya mau sasadu (curhat). Tapi kang satpamnya bilang pak bupati lagi tidak ada di pendopo, ya sudah saja saya pulang," " jelas bapak enam anak yang tinggal di Kampung Babakan Jawa RT 42/18 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini lebih jauh.
Syam bingung harus kemana? karena kehidupannya tidak sedang baik-baik saja. Walaupun saat kisahnya viral, pada April 2021 silam banyak pihak yang sudah membantu.
"Saya bukan mau mengemis, karena saya masih punya tenaga untuk bekerja. Tapi posisi saat ini memang sulit," ungkapnya.
Saat ini sehari-hari Syam jadi kuli tani, membantu istrinya di sawah, angkut hasil panen atau kayu bakar untuk pabrik tahu di desanya. Ditengah kehidupan yang kurang dari pas-pasan itu, Syam masih menyimpan harapan bisa meraup uang dari lagu-lagu ciptaannya.
Ternyata berbulan-bulan tanpa kabar berita, apa yang diimpikan Syam dengan lagu-lagunya belum juga terwujud. Janji banyak pihak yang waktu itu akan membantu memperjuangkan hak cipta atas ratusan judul ciptaannya, belum juga ada perkembangan, bahkan hilang tanpa kabar.
Syam Permana, pencipta lagu dangdut kondang asal Cisaat, tampil dendangkan lagu baru ciptaannya di sela rapat kerja bersama Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 April 2021.
"Saya tidak tahu kelanjutannya seperti apa? Katanya seluruh lagu saya akan didaftarkan ke dirjen HAKI, tapi saya dapat kabar lagi katanya anggaran untuk biaya administrasi pendaftarannya tidak ada, karena adanya pandemi," beber Syam.
Dua bulan lalu, lanjut dia, salah seorang ahli hukum yang pernah berjanji membantu memperjuangan HAKI atas lagu-lagu ciptaannya sempat berkomunikasi. "Dia bilang mau ke rumah, mau ngopi tapi hingga kini belum ada kabar lagi. Jadi saya tidak tahu kelanjutan dari upaya mencari keadilan atas lagu-lagu saya."
Ia menegaskan bahwa royalti hak cipta dari lagu-lagu ciptaannya menjadi harapan terakhir untuk kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Saat ini Syam masih punya dua anak yang duduk dibangku sekolah.
Sekedar diketahui Syam Permana adalah pencipta dari banyak lagu dangdut yang cukup populer di Indonesia. Sebut saja Benalu Cinta yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin, Belum Sembuh oleh Meggy Z, Terima Kasih oleh Inul Daratista, Merana oleh Hamdan ATT, Surga Jadi Neraka oleh Ine Sinthya dan masih banyak yang lainnya.
Dengan suara lirih, Syam mengakui jika anak kelimanya sudah putus sekolah. "Anak perempuan pangais bungsu sudah tidak sekolah, dirumah saja. Kami tak mampu mencukupi kebutuhan operasional, ongkos dan lain-lain, karena jarak rumah dan sekolah lumayan jauh," kata Syam.
Anak perempuannya yang bernama Arida (15 tahun) terpaksa putus sekolah akibat biaya tinggi untuk ongkos. Setiap harinya butuh Rp 30 ribu hanya untuk ongkos, belum biaya lainnya.
"Awalnya anak saya ingin sekolah ke SMAN 2 Kota Sukabumi karena lebih dekat, tapi gak keterima. Lalu kami dibantu Baznas masuk ke SMK di Cisaat. Tapi baru beberapa bulan belajar, ongkosnya berat," lirihnya.
Dengan kondisi ini, Syam tidak ingin mengemis bantuan. Dia tetap akan memperjuangkan royalti lagu ciptaannya walaupun harus berjuang seorang diri.
"Tenaga masih kuat, kerja apapun saya sanggup, mau Bersih-bersih atau satpam dan lainnya. Saya butuh penghasilan untuk membiayai keluarga saya, anak saya harus bisa sekolah lagi," tandasnya.
#SHOWRELATEBERITA