Masih Ingat Pencipta Lagu Dangdut Asal Sukabumi? Kini Anak Syam Permana Putus Sekolah

Jumat 04 November 2022, 15:36 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Masih ingat dengan Syamsudin alias Syam Permana, warga Sukabumi salah seorang legenda pencipta lagu dangdut era 80-90-an. Syam yang kini masih berjuang mendapatkan mendapatkan hak cipta atas karya-karyanya, harus menerima kenyataan pahit, salah satu anaknya putus sekolah.


Dengan langkah gontai usai menunaikan sholat jumat di Masjid Agung Sukabumi, Syam singgah ke kantor sukabumiupdate.com, di jalan Brawijaya nomor 14. 


"Pas lewat lihat plang sukabumiupdate.com, singgah karena media ini kawan saya, salah satu yang membantu perjuangan untuk mendapatkan hak cipta atas ratusan lagu ciptaan saya," ucap Syam, kepada sukabumiupdate.com, Jumat (4/11/2022).


Syam menuturkan sebelum ke sukabumiupdate.com, ia memberanikan diri ke pendopo sukabumi yang berada di seberang masjid agung. Ia ingin bertemu Bupati Sukabumi untuk menceritakan kehidupannya. 


"Tadinya ingin ketemu pak bupati, sebagai warga saya mau sasadu (curhat). Tapi kang satpamnya bilang pak bupati lagi tidak ada di pendopo, ya sudah saja saya pulang," " jelas bapak enam anak yang tinggal di Kampung Babakan Jawa RT 42/18 Desa Sukaresmi, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi ini lebih jauh.


Syam bingung harus kemana? karena kehidupannya tidak sedang baik-baik saja. Walaupun saat kisahnya viral, pada April 2021 silam banyak pihak yang sudah membantu. 


"Saya bukan mau mengemis, karena saya masih punya tenaga untuk bekerja. Tapi posisi saat ini memang sulit," ungkapnya. 


Saat ini sehari-hari Syam jadi kuli tani, membantu istrinya di sawah, angkut hasil panen atau kayu bakar untuk pabrik tahu di desanya. Ditengah kehidupan yang kurang dari pas-pasan itu, Syam masih menyimpan harapan bisa meraup uang dari lagu-lagu ciptaannya. 


Ternyata berbulan-bulan tanpa kabar berita, apa yang diimpikan Syam dengan lagu-lagunya belum juga terwujud. Janji banyak pihak yang waktu itu akan membantu memperjuangkan hak cipta atas ratusan judul ciptaannya, belum juga ada perkembangan, bahkan hilang tanpa kabar.


Syam Permana, pencipta lagu dangdut kondang asal Cisaat, tampil dendangkan lagu baru ciptaannya di sela rapat kerja bersama Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 April 2021.
Syam Permana, pencipta lagu dangdut kondang asal Cisaat, tampil dendangkan lagu baru ciptaannya di sela rapat kerja bersama Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi, Rabu, 7 April 2021.

"Saya tidak tahu kelanjutannya seperti apa? Katanya seluruh lagu saya akan didaftarkan ke dirjen HAKI, tapi saya dapat kabar lagi katanya anggaran untuk biaya administrasi pendaftarannya tidak ada, karena adanya pandemi," beber Syam.


Dua bulan lalu, lanjut dia, salah seorang ahli hukum yang pernah berjanji membantu memperjuangan HAKI atas lagu-lagu ciptaannya sempat berkomunikasi. "Dia bilang mau ke rumah, mau ngopi tapi hingga kini belum ada kabar lagi. Jadi saya tidak tahu kelanjutan dari upaya mencari keadilan atas lagu-lagu saya."


Ia menegaskan bahwa royalti hak cipta dari lagu-lagu ciptaannya menjadi harapan terakhir untuk kebutuhan pendidikan anak-anaknya. Saat ini Syam masih punya dua anak yang duduk dibangku sekolah.


Sekedar diketahui Syam Permana adalah pencipta dari banyak lagu dangdut yang cukup populer di Indonesia. Sebut saja Benalu Cinta yang dinyanyikan oleh Imam S Arifin, Belum Sembuh oleh Meggy Z, Terima Kasih oleh Inul Daratista, Merana oleh Hamdan ATT, Surga Jadi Neraka oleh Ine Sinthya dan masih banyak yang lainnya. 


Dengan suara lirih, Syam mengakui jika anak kelimanya sudah putus sekolah. "Anak perempuan pangais bungsu sudah tidak sekolah, dirumah saja. Kami tak mampu mencukupi kebutuhan operasional, ongkos dan lain-lain, karena jarak rumah dan sekolah lumayan jauh," kata Syam.


Anak perempuannya yang bernama Arida (15 tahun) terpaksa putus sekolah akibat biaya tinggi untuk ongkos. Setiap harinya butuh Rp 30 ribu hanya untuk ongkos, belum biaya lainnya. 


"Awalnya anak saya ingin sekolah ke SMAN 2 Kota Sukabumi karena lebih dekat, tapi gak keterima. Lalu kami dibantu Baznas masuk ke SMK di Cisaat. Tapi baru beberapa bulan belajar, ongkosnya berat," lirihnya. 


Dengan kondisi ini, Syam tidak ingin mengemis bantuan. Dia tetap akan memperjuangkan royalti lagu ciptaannya walaupun harus berjuang seorang diri. 


"Tenaga masih kuat, kerja apapun saya sanggup, mau Bersih-bersih atau satpam dan lainnya. Saya butuh penghasilan untuk membiayai keluarga saya, anak saya harus bisa sekolah lagi," tandasnya.


#SHOWRELATEBERITA 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Tags :
Berita Terkini
Sukabumi06 November 2024, 22:13 WIB

Harta Benda Ikut Hanyut, Cerita Suherman Korban Banjir Cikondang Kota Sukabumi

Suherman (65 tahun) merupakan salah satu warga yang terdampak banjir di Kampung Cikondang Legok, Rt 07/02, Kelurahan Cikondang, Kecamatan Citaming, Kota Sukabumi.
Suherman, korban banjir di Cikondang Kota Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi06 November 2024, 21:37 WIB

Tinjau Lokasi Banjir di Kota Sukabumi, Pj Gubernur Jabar Imbau Warga Waspada Cuaca Ekstrem

Dalam kunjungannya, Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin juga menyoroti kondisi sempadan sungai di lokasi terdampak banjir di Kota Sukabumi.
Pj Gubernur Jabar Bey Machmudin didampingi Pj Wali Kota Sukabumi Kusmana Hartadji saat meninjau lokasi terdampak banjir di Cikondang, Rabu (6/11/2024). (Sumber Foto: Dokpim Pemkot Sukabumi)
Sehat06 November 2024, 21:00 WIB

4 Bahaya Henti Jantung Mendadak: Kerusakan Otak, Koma Hingga Resiko Kematian

Henti jantung adalah kondisi yang memerlukan penanganan cepat.
Ilustrasi. Bahaya Henti Jantung Mendadak: Kerusakan Otak, Koma Hingga Resiko Kematian (Sumber : pixabay.com/@AbdKarimAlias)
Sukabumi Memilih06 November 2024, 20:45 WIB

Pemuda Pancasila Dorong Sukabumi Fokus Kembangkan Potensi Wisata dan Ekonomi

etua Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Sukabumi, Heru Herlambang, menyampaikan sejumlah pesan dan aspirasi dalam pertemuannya dengan calon wakil bupati Sukabumi nomor urut 2, Andreas
Silaturahmi Calon Wakil Bupati Sukabumi, Andreas dengan Ketua Pemuda Pancasila, Heru Herlambang | Foto : Istimewa
Sehat06 November 2024, 20:30 WIB

Termasuk Gangguan Katup Jantung, 8 Penyakit Ini Bisa Memicu Henti Jantung!

Gangguan ritme jantung yang dapat menyebabkan henti jantung mendadak, dan dikenal dengan nama Sindrom Long QT.
Selain penyakit jantung, faktor-faktor lain juga dapat meningkatkan resiko henti jantung. (Sumber : Pixabay/Jan Bergman)
Sukabumi06 November 2024, 20:23 WIB

Dukung Program Prabowo, Kapolres Sukabumi Bagikan Suplemen Gratis untuk Sopir Truk

Untuk mencegah terjadinya kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama perjalanan, Kapolres Sukabumi, AKBP Samian memberikan bantuan suplemen kepada para sopir truk angkutan barang di Terminal Cibadak, Rabu (6/11/2024).
Kapolres Sukabumi AKBP Samian bagikan suplemen ke sopir truk di terminal Cibadak | Foto : Dok, Humas Polres Sukabumi
Life06 November 2024, 20:00 WIB

Curhat kepada Orang yang Dipercaya, 10 Cara Mudah Menjaga Kesehatan Mental

Menjaga kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik.
Ilustrasi - Kesehatan mental yang baik memungkinkan kita untuk menikmati hidup secara penuh, membangun hubungan yang sehat, dan mencapai potensi maksimal.(Sumber : Freepik.com)
Jawa Barat06 November 2024, 19:47 WIB

Pemprov Jabar Dorong Penerapan Blockchain di 27 Pemda untuk Tingkatkan Pelayanan Publik

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mendorong penerapan teknologi blockchain di seluruh pemerintahan daerah (pemda) di 27 kabupaten/kota di Jawa Barat
Pj Gubenur Jabar Bey Machmudin saat membuka Local Government Blockchain Forum and Festival 2024 di Hotel Pullman, Kota Bandung, pada Rabu (6/11/2024) | Foto : Diskominfo Jabar
Nasional06 November 2024, 19:38 WIB

Tingkatkan Kompetensi Jurnalis Indonesia, Dewan Pers Apresiasi BRI Fellowship Journalism 2025

Pembukaan pendaftaran BRI Fellowship Journalism 2025 berlangsung hingga 30 November 2024.
Program BRI Fellowship Journalism 2025 diapreasiasi Dewan Pers. (Sumber Foto: Istimewa)
Food & Travel06 November 2024, 19:30 WIB

Kini Tersedia Virtual Wisata, Museum Pos Indonesia Eksis Sejak Zaman Belanda!

Museum Museum Pos Indonesia memiliki koleksi ribuan perangko dari seluruh dunia. Termasuk timbangan surat, sepeda pak pos, dan peralatan lainnya yang digunakan dalam proses pengiriman surat.
Virtual Wisata Museum Pos Indonesia (Sumber : indonesiavirtualtour.com)