Obat Sirup Dilarang, Ini Cara Mengajari Anak Mau Menelan Obat Tablet

Minggu 23 Oktober 2022, 10:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Larangan obat sirup oleh BPOM dan Kementerian Kesehatan, orang sakit terutama anak-anak dianjurkan untuk mengonsumsi obat kapsul atau tablet.

Namun, menelan obat kapsul atau tablet bukan hal mudah untuk anak-anak. Dua jenis obat itu lebih sulit ditelan dan memiliki rasa cenderung pahit.

Dilansir dari Suara.com, menanggapi masalah tersebut, Dokter spesialis anak dr. S T Andreas Christian Leyrolf, M.Ked (Ped), Sp.A mengatakan, anak memang memiliki kemampuan menelan tergantung usia.

Dokter Andreas menjelaskan, pemberian obat kapsul dan tablet umumnya bisa dilakukan pada anak-anak berusia 6 tahun ke atas.

Sementara itu, untuk anak-anak berusia 6 tahun ke bawah lebih disarankan untuk mengonsumsi obat bubuk atau puyer.

“Jadi pemberian obat kapsul itu biasanya pada mereka yang sudah lebih dewasa, biasanya enam tahun ke atas sudah bisa menelan, kalau di bawah biasanya diberi puyer,” ujar Dokter Andreas saat dihubungi Suara.com, Sabtu (22/10/2022).

Sementara untuk mengajarkan anak menelan kapsul dan atau obat tablet juga tidak mudah.

Dokter Andreas menuturkan, orangtua bisa mengajarkan anak menelan obat dengan memberi mereka minuman kesukaan. Hal ini akan membuat anak mau dan tidak takut untuk menelan obat.

“Untuk cara mengajarkannya dengan menelannya bersama minuman yang disukainya, selama bukan susu,” sambung Dokter Andreas.

Untuk anak-anak yang belum mampu menelan kapsul, biasanya para orangtua akan memilih membuka isinya.

Dokter Andreas menerangkan, membuka kapsul tidak akan berpengaruh terhadap daya kerja dan fungsi obat.

“Enggak berpengaruh kalau dibuka, kan dalemnya kayak puyer gitu, jadi diperkenankan dan boleh-boleh saja karena enggak berpengaruh,” jelasnya

Meski demikian, Dokter Andreas menambahkan, ada beberapa kasus yang memang kapsulnya harus dimakan bersamaan dengan isinya untuk proses farmakokinetik.

“Tapi biasanya memang ada yang kapsulnya harus dikonsumsi untuk proses farmakokinetik karena harus dicerna,” pungkas Dokter Andreas.

#SHOWRELATEBERITA

Sumber: Suara.com

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life04 Mei 2024, 12:30 WIB

Jangan Disepelekan Bund! Inilah 5 Tanda Rendahnya Harga Diri pada Anak

Harga diri yang rendah dapat berdampak pada perkembangan akademis, pribadi, dan sosial anak. Untungnya, ada tanda-tanda yang dapat dicari orang tua dan cara untuk membantu.
Ilustrasi. Rendahnya harga diri pada anak. Sumber : Pexels.com/@PuskarRai
Life04 Mei 2024, 12:00 WIB

Stres Termasuk 7 Penyebab Berat Badan Turun Drastis, Kamu Mengalaminya?

Stres fisik yang disebabkan oleh cedera, operasi, atau trauma, serta stres emosional yang berkepanjangan, dapat menyebabkan penurunan berat badan karena tubuh mengalami kelelahan dan kekurangan energi.
Ilustrasi. Orang Mengalami Stres Sehingga Menyebabkan Berat Badan Turun Drastis (Sumber : Pexels/NathanCowley)
Jawa Barat04 Mei 2024, 11:43 WIB

Jarkom PDs Canangkan Dana Abadi Berbasis Wakaf Bersama LW Doa Bangsa

Pengurus Lembaga Pendamping Proses Produk Halal (LP3H) Edukasi Wakaf Indonesia (EWI) Provinsi Jawa Barat bersilaturahmi kepada Pengurus Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Jaringan Komunikasi Pembangunan Desa (Jarkom PDs)
Perwakiln LP3H Provinsi Jawa Barat Agus Kamil dan Entus Wahidin serta Ketua Umum Jarkom PDs Pusat, Ayi Kosasih, dan Sekretaris Jenderal Jarkom PDs Pusat, Dasep Saepuloh | Foto : Ist
Life04 Mei 2024, 11:30 WIB

Temukan Akar Masalahnya, 3 Cara Membantu Anak yang Memiliki Harga Diri Rendah

Harga diri pada anak sangatlah penting. Namun bagaimana cara membantu apabila harga diri anak rendah?
Ilustrasi. Membantu Anak Yang Memiliki Harga Diri Rendah. Sumber : pexels.com/@Annushka
Sukabumi04 Mei 2024, 11:21 WIB

Pria Dipanggil Ceuceu, Korban Pembunuhan di Citepus Sukabumi Diduga Penyuka Sesama Jenis

ria yang menjadi korban penganiayaan hingga terjadi pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Pelabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (4/5/2024) diduga penyuka sesama jenis.
Evakuasi korban pembunuhan di perumahan di Citepus Sukabumi | Foto : Ist
Sehat04 Mei 2024, 11:00 WIB

6 Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat

Ketahui Sederet Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Alpukat dan Telur - Makanan Berlemak yang Masih Boleh Dikonsumsi Penderita Asam Urat. (Sumber : Pexels/FoodieFactor)
DPRD Kab. Sukabumi04 Mei 2024, 10:58 WIB

Anggota DPRD Janji Perjuangkan Kebutuhan Perahu untuk Siswa ke Sekolah di Cibitung Sukabumi

Harapan warga adanya bantuan perahu untuk siswa dan pengajar ke sekolah (SMPN 4 Cibitung), Kecamatan Cibitung, Kabupaten Sukabumi, mendapat respon positif dari anggota DPRD Kabupaten Sukabumi, Andri Hidayana.
Andri Hidayana, Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi | Foto : Istimewa)
Sukabumi04 Mei 2024, 10:30 WIB

Kantongi Identitas, Polisi Buru Pelaku Pembunuhan Pembantu Pria di Citepus Sukabumi

Satreskrim Polres Sukabumi melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku penganiayaan atau pembunuhan di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi
Life04 Mei 2024, 10:30 WIB

6 Cara Mengajarkan Anak Tatakrama Agar Punya Budi Pekerti Luhur Sejak Kecil

Mengajarkan anak tentang tatakrama tentu menjadi keharusan bagi orang tua. Pendidikan ini harus diajarkan sejak kecil kepada anak-anak.
Ilustrasi. Cara mengajarkan anak tatakrama. Sumber foto : Pexels/Monstera Production
Sukabumi04 Mei 2024, 10:14 WIB

Geger Pria di Citepus Sukabumi Tewas Telanjang Berlumuran Darah di Rumah Majikan

Seorang pria bernama Ajo Sutarjo ditemukan tewas di ruang tamu rumah majikannya yang berada di sebuah perumahan di Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, Sabtu (4/5/2024) sekitar pukul 04.15 WIB
Rumah (TKP) pembantu ditemukan tewas di Citepus Palabuhanratu | Foto : Ilyas Supendi