SUKABUMIUPDATE.com - Pencarian terhadap anak hanyut terseret banjir dan masuk ke selokan di Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, masih terus dilakukan tim SAR gabungan. Tim SAR juga sudah dikerahkan hingga ke wilayah Palabuhanratu untuk berjaga di muara sungai.
“Untuk personil terus bertambah. Hari ini mengerahkan personil yang ada di Palabuhanratu untuk menjaga wilayah Muara. Karena aliran [sungai] mengarah ke sana,” ujar Korpos SAR Basarnas Sukabumi Suryo Adianto, Jumat (14/10/2022).
Insiden yang dialami Anak berusia 7 tahun itu terjadi pada Rabu, 12 Oktober 2022. Dia hanyut terseret Banjir dan tenggelam setelah terjeblos masuk ke selokan yang saat itu tengah meluap di Perumahan Bumi Cisaat Pratama, Kabupaten Sukabumi.
Rumah Anak laki-laki itu masih berlokasi di kompleks Perumahan Bumi Cisaat Pratama, namun masuk ke wilayah Kampung Gunungguruh Girang RT 12/04, Desa Babakan, Kecamatan Cisaat. Sementara lokasi hanyutnya korban yakni sebuah selokan yang berada di Desa Sukamantri, Kecamatan Cisaat.
Baca Juga :
Dalam pencarian hari ketiga ini, warga menemukan celana berwarna merah bergambar spiderman. Diduga celana ini milik korban.
"Sedikit informasi dari warga yang menemukan celana warna merah, tapi itu belum dikonfirmasi dari pihak keluarga untuk kepastian kepemilikan celana tersebut," kata Suryo.
Suryo menuturkan dalam pencarian hari ketiga ini tim SAR gabungan dibagi menjadi 4 tim Search and Rescue Unit (SRU). Tim ini disebar untuk melakukan pencarian mulai dari pos pantau Gedung Widaria Kencana (GWK) hingga ke daerah Padabeunghar Kecamatan Jampangtengah.
"SRU pertama pencarian dari GWK sampai ke [Sungai] Cikareo, terus dari Cikareo sampai ke [jembatan] pasar Sabtu, Kecamatan Lembursitu. Dari Pasar Sabtu ke [Jembatan] Padabeunghar dan tim [SRU] keempat melakukan pencarian visual di darat," tuturnya.