SUKABUMIUPDATE.com - R pelajar salah satu SMK di Cibadak Kabupaten Sukabumi Jawa Barat tewas bersimbah darah, pada Sabtu dini hari, 8 Oktober 2022. Remaja 17 tahun yang tengah nongkrong di warung kopi di Karangtengah Cibadak ini diserang gerombolan bermotor yang belakangan diduga dari sekolah lain.
Erat, salah seorang keluarkan korban menjelaskan bahwa R adalah sosok anak baik yang tidak suka aneh-aneh. "Sehari-hari dia sekolah terus pulang dan jarang keluar malam," ujarnya kepada sukabumiupdate.com saat menunggu proses otopsi jenazah korban di RSUD Sekarwangi, Sabtu malam 8 Oktober 2022.
Erat menyebutkan keseharian R sepulang sekolah, adalah bikin tugas atau belajar, bermain game atau sekedar nongkrong di depan rumah, "Kalau keluar, dia selalu minta izin dan memberi tahu kemana tujuannya," lanjut Erat yang menyebut R paling sering pamit ke rumah teman untuk kerja kelompok tugas sekolah atau bermain futsal.
Erat sangat kehilangan dengan kejadian ini. Ponakannya harus kehilangan nyawa ditangan gerombolan bermotor yang menyerang R dan teman-temannya saat tengah nongkrong di Kampung Pasar Karangtengah Cibadak, tak jauh dari rumah nenek korban.
Duka mendalam juga diungkapkan oleh Ujang Wahyudin (42 tahun) ayah korban. berbincang di RSUD Sekarwangi, Ujang bercerita bahwa sebelum kejadian anaknya seperti biasa pulang sekolah langsung ke rumah.
"Saat itu sebelum maghrib sampai dirumah dari sekolah," ujarnya.
"Sekitar pukul 19.50 WIB, dia pamit g ke rumah neneknya," sambung Ujang.
Tak seperti biasanya, kali ini Ujang punya perasaan lain, yaitu rasa khawatir yang berlebih.Ia mengaku seakan dapat firasat yang tidak enak sebelum kejadian, bahkan ia bersama Erat sempat menyusul ke Karangtengah untuk memastikan anaknya baik-baik saja.
"Malam itu saya memastikan memeriksa tempat nongkrong korban bersama pamannya. Ternyata tidak ada disitu, saya kira mungkin sudah langsung ke rumah neneknya," beber Ujang
"Sekitar pukul 03.00 WIB, saya dapat kabar dari teman bahwa anak saya dibacok orang. Lalu saya dijemput teman dan dibawa ke RS Sekarwangi," jelasnya.
Setibanya di rumah sakit, Ujang benar-benar terpukul. Anak kesayangannya sudah terbujur kaku tak bernyawa.
Baca Juga :
Korban mengalami luka cukup parah dibagian perut dan dekat telinga. Keluarga masih menunggu proses otopsi untuk penyelidikan kepolisian.
"Saya sangat terpukul setelah kejadian ini. Anak saya tidak pernah aneh-aneh," tegasnya.
Ujang berharap pelaku segera ditangkap oleh pihak kepolisian dan mendapatkan hukuman setimpal.
REPORTER: FATHIN (CRP)
CATATAN REDAKSI: NASKAH MENGALAMI PERUBAHAN PADA SENIN 10 OKTOBER 2022