Cara Mengatasi Trauma Akibat Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Sabtu 08 Oktober 2022, 22:00 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan publik. Hal tersebut tidak lain karena kasus KDRT yang menimpa pedangdut Indonesia, yaitu Lesti Kejora.

Dampak dari kekerasan dalam rumah tangga tidak hanya meninggalkan luka fisik pada korbannya tapi juga memberikan dampak pada kondisi psikis.

Trauma juga menjadi salah satu efek dari kejadian kekerasan dalam rumah tangga ini. Trauma ini disebabkan oleh frekuensi kekerasan dalam rumah tangga yang terjadi terus menerus sehingga berdampak pada mental korban.

photoIlustrasi KDRT - (Pexel.com)</span

Melansir dari Healthshot.com, para korban yang mengalami kekerasan dalam rumah tangga seringkali sulit dan gagal untuk berinteraksi bahkan berbicara, sehingga merenggut kesejahteraan emosional dan fisik para korban secara paksa. 

Lantas bagaimana cara menangani trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga?

Sebelum mengulas hal tersebut, mari simak terlebih dahulu mengenai penjelasan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT)  di bawah ini.

Baca Juga :

Penjelasan Kekerasan Dalam Rumah Tangga

Kekerasan dalam rumah tangga adalah suatu kejadian ketika seseorang melakukan manipulasi atau menggunakan kekerasan untuk mempertahankan kekuasaan dan kontrol atas seseorang yang dekat dengan dirinya.

Kekerasan dalam rumah tangga biasanya terjadi pada hubungan pasangan suami-istri dengan salah satu diantaranya ingin mendapatkan kekuasaan yang setara atau lebih.

Bentuk kekerasan dalam rumah tangga dapat beragam mulai dari ancaman, pelecehan secara fisik, pelecehan seksual, dan pelecehan emosional. 

Meskipun kasus kekerasan dalam rumah tangga lebih sering terjadi pada wanita namun pria juga dapat mengalami pelecehan lho, terutama verbal dan emosional, seperti yang terjadi pada pasangan kasus Johnny Depp-Amber Heard.

Penyebab Kekerasan Dalam Rumah Tangga

kekerasan dalam rumah tangga dilandasi oleh hubungan atau pasangan yang memiliki temperamen kasar. 

Dominansi keinginan berkuasa terhadap pasangan juga menjadi alasan mengapa kekerasan dalam rumah tangga dapat terjadi.

Faktor kekuasaan serta karakter pasangan dengan temperamen kasar menjadi penyebab kuat kasus kekerasan dalam rumah tangga sering terjadi.

Sudah menjadi rahasia umum bahwa segala bentuk KDRT termasuk diantaranya perilaku kasar tidak akan pernah dapat diterima maupun ditoleransi.

Siapapun pelakunya, baik pria, wanita, remaja atau orang dewasa memiliki hak untuk merasa aman, dihormati dan dihargai.

Apa yang dapat dilakukan untuk mengatasi trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga?

Cedera fisik merupakan dampak yang paling terlihat dari kekerasan dalam rumah tangga. Namun, demikian dampak lainnya juga tidak dapat diabaikan hanya karena tidak dapat terlihat secara langsung.

Mengutip dari sumber yang sama, kiat-kiat berikut telah disetujui oleh psikiater sebagai upaya mengatasi trauma akibat kekerasan dalam rumah tangga.

Baca Juga :

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Food & Travel31 Januari 2025, 07:00 WIB

Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih!

Buncis Bawang Putih cocok sebagai pendamping berbagai jenis protein, seperti ayam panggang atau ikan.
Resep Buncis Bawang Putih, Menu Rebusan Diet Simpel Namun Tetap Gurih. Foto: IG/@menu.makanan_
Science31 Januari 2025, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 31 Januari 2025, Cek Langit di Akhir Bulan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan di siang hari pada 31 Januari 2025. (Sumber : pexels.com/Gabriela Palai)
Sukabumi Memilih31 Januari 2025, 02:09 WIB

Termasuk Sukabumi, Nasib 11 Sengketa Pilkada Di Jabar Diputuskan 4-5 Februari

Mahkamah Konstitusi (MK) dijadwalkan akan membacakan putusan dismissal terhadap setiap sengketa Pilkada 2024. Dari seluruh sengketa yang ada, sebelas diantaranya terjadi di Jawa Barat, pada 4-5 Februari 2025.
Hakim MK dalam sidang perdana sengketa hasil Pilbup Sukabumi 2024. (Sumber : YouTube/Mahkamah Konstitusi)
Keuangan30 Januari 2025, 22:49 WIB

Fokus 3 Program Prioritas, Pemprov Jabar Kaji Efisiensi APBD 2025 hingga Rp4 Triliun

3 Program yang menjadi prioritas Pemprov Jabar di APBD 2025 adalah pembangunan jalan, elektrifikasi dan pembangunan ruang kelas baru.
Pj Gubernur Jabar, Bey Machmudin saat memimpin rapat pembahasan tindak lanjut Inpres Nomor 1 Tahun 2025 tentang Efisiensi APBD 2025, Kamis (30/1/2025). | Foto: Humas Jabar
Sukabumi30 Januari 2025, 22:41 WIB

Izin Tak Kunjung Diurus, DPMPTSP Sukabumi Tegas Minta Proyek Tambak Udang Di Minajaya Ditunda

Kepala DPMPTSP Kabupaten Sukabumi, Ali Iskandar, mengatakan surat teguran tertulis sudah dilayangkan sebanyak dua kali kepada pihak perusahaan PT. Berkah Semesta Alam selaku pengembang proyek Pembesaran Crustasea Air Payau.
Lokasi proyek tambak udak di Minajaya, Desa Buniwangi, Surade, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Aplikasi30 Januari 2025, 22:33 WIB

Dinkes Kabupaten Sukabumi Sosialisasi Penggunaan e-Katalog Versi 6.0, Ini Tujuannya

Sosialisasi ini agar proses pengadaan barang dan jasa di lingkungan Dinas Kesehatan dapat berjalan sesuai aturan yang berlaku.
Kegiatan sosialisasi Dinkes Kabupaten Sukabumi terkait implementasi e-Katalog versi 6.0 (Sumber Foto: Turangga Anom)
Sukabumi30 Januari 2025, 21:30 WIB

Kades Di Lengkong Sukabumi Kembali Didemo Soal ADD, DPMD Minta Warga Tunggu Hasil Inspektorat

Aksi demontrasi warga ini merupakan kedua kalinya menuntut transparansi penggunaan Alokasi Dana Desa (ADD) dan Dana Desa (DD), serta PBB.
Kepala Bidang Pemerintahan Desa DPMD Kabupaten Sukabumi, Hodan Firmansyah saat memberikan penjelasan kepada para demonstran | Foto : Ragil Gilang
Kecantikan30 Januari 2025, 21:00 WIB

6 Manfaat Eksfoliasi Sebelum Tidur Malam, Bantu Kulit Tampak Lebih Cerah!

Meski bagus untuk dilakukan, jangan Eksfoliasi terlalu sering, namun cukup 2-3 kali seminggu agar kulit tidak iritasi.
Ilustrasi. Eksfoliasi membantu mengangkat sel-sel kulit mati yang menumpuk di permukaan kulit. (Sumber : Freepik/@freepik)
DPRD Kab. Sukabumi30 Januari 2025, 20:58 WIB

Dalam Bentuk 4 Komitmen, DPRD Kawal Aspirasi Guru Honorer R3 Kabupaten Sukabumi

DPRD Kabupaten Sukabumi memahami apa aspirasi para guru honorer R3 dan siap memperjuangkan kepastian hukum bagi mereka.
Ketua DPRD Kabupaten Sukabumi Budi Azhar Mutawali saat menunjukan hasil kesepakatan audiensi dengan perwakilan forum guru honorer R3. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi30 Januari 2025, 20:27 WIB

Penyerahan Ijazah Gratis Tuai Kekhawatiran dari Kepsek Sekolah Swasta di Sukabumi

Kebijakan Gubernur Jabar terpilih Dedi Mulyadi soal penyerahan ijazah gratis disebut bisa matikan sekolah swasta jika tidak dibarengi dengan solusi yang bijak.
Kepala SMK Jamiyyatul Aulad Palabuhanratu Sukabumi, Andriana (kiri), saat menyerahkan ijazah gratis kepada siswanya, Kamis (30/1/2025). Hal itu sesuai permintaan Dedi Mulyadi. (Sumber Foto: Istimewa)