SUKABUMIUPDATE.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan jika FIFA (Federasi Sepak Bola Internasional) tidak memberikan sanksi untuk sepak bola Indonesia usai Tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur yang menelan korban jiwa hingga 131 orang.
Melansir dari Tempo.co, sebelumnya, Jokowi khawatir Indonesia dikenai sanksi hingga menelepon dan mengutus Menteri BUMN Erick Thohir untuk bertemu Presiden FIFA Gianni Invantino.
"Alhamdulillah sepak bola Indonesia tidak dikenakan sanksi oleh FIFA dan FIFA bersama-sama dengan pemerintah akan membentuk tim transformasi sepak bola Indonesia dan FIFA akan berkantor di Indonesia selama proses-proses tersebut," ujar Jokowi dalam keterangannya, Sabtu, 8 Oktober 2022.
Jokowi menjelaskan selain FIFA, Asian Football Confederation atau AFC juga akan membantu pemerintah Indonesia membangun stadion dengan standar keamanan tinggi.
Selain itu, kedua organisasi sepak bola itu bakal membantu Indonesia memformulasikan standar protokol dan prosedur pengamanan yang dilakukan kepolisian berdasarkan standar keamanan internasional.
"Kita juga akan bersama-sama melakukan sosialisasi dan diskusi dengan klub-klub bola di Indonesia, termasuk perwakilan suporter untuk mendapatkan saran dan masukan, serta komitmen bersama," kata Jokowi.
FIFA dan AFC Akan Membantu
Selain itu, FIFA dan AFC akan membantu membuat pengaturan jadwal pertandingan yang memperhitungkan potensi-potensi risiko.
Jokowi menyebut Presiden FIFA akan datang ke Indonesia pada Oktober atau November untuk memberikan pendampingan tersebut serta berdiskusi dengan pemerintah.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir membeberkan agenda pertemuannya dengan Gianni Infantino di Qatar, pada Rabu, 5 Oktober 2022.
Pertemuan itu membahas soal tragedi Kanjuruhan dan masa depan sepak bola Indonesia.
"Selain menyampaikan belasungkawa atas kejadian di Kanjuruhan, kami juga membahas banyak hal untuk kemajuan sepak bola di masa depan, khususnya di Indonesia," kata Erick.
Di dalam pertemuan itu, menurut Erick, FIFA melihat adanya potensi, popularitas, dan perkembangan sepak bola yang besar di Indonesia.
Dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi nasional yang konstan, pasar yang besar, dan kondisi sosial politik yang stabil, FIFA menyatakan siap memberikan dukungan maksimal.
Dukungan itu diberikan FIFA, kata Erick, agar sepak bola yang merupakan olahraga paling populer dan dicintai di Indonesia dapat menjadi kebanggaan bangsa dan salah satu pilar yang berkontribusi bagi kemajuan bangsa.
"Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan salam dan surat khusus dari Presiden Joko Widodo kepada Presiden FIFA, Gianni Infantino," ucap Erick Thohir.
Adapun Presiden Jokowi sebelumnya telah menelepon Presiden FIFA Giovanni Vincenzo Infantino untuk membahas tragedi Kanjuruhan setelah pertandingan sepak bola di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
SOURCE: TEMPO.CO | M JULNIS FIRMANSYAH