SUKABUMIUPDATE.com - Pembangunan Tol Bocimi seksi 2 dan 3 di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat membetot perhatian Presiden RI Joko Widodo. Kamis 6 September. Pemerintah Kabupaten Sukabumi diundang Kantor Staf Presiden RI untuk membahas kelanjutan pembangun
Pemkab Sukabumi, menugaskan Sekretaris Daerah Ade Suryaman dalam rapat koordinasi Pembangunan Jalan Tol Ciawi - Sukabumi Seksi 2 dan 3, di Situation Room Kantor Staf Presiden Gedung Bina Graha Lt I Jl Veteran Nomor 16 Jakarta Pusat, Kamis, 6 Oktober 2022.
Melansir akun resmi Pemkab Sukabumi, rakor ini dipimpin oleh Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden Helson Siagian. Bahasan utamanya paparan progres dan kendala pengadaan tanah serta pekerjaan konstruksi, termasuk permohonan izin penggunaan lahan PT KAI.
Turut hadir dalam acara tersebut Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Kementerian Koordinator Bidang kemaritiman dan Investasi, Direktur Jalan Bebas Hambatan, Sekretaris Badan Pengatur Jalan Tol, PPK Pengadaan Tanah Jalan Tol Ciawi - Sukabumi.
Juga hadir rakor tersebut Direktur Jenderal Perkeretaapian Pemerintah Daerah, Asisten Ekonomi dan Pembangunan Provinsi Jabar, Direktur Utama PT Trans Jabar Tol, Direktur Utama PT Kereta Api Indonesia (Persero), Kepala Kantor Wilayah BPN Provinsi Jawa Barat serta Kepala Dinas Pertanahan dan Tata Ruang dan Kepala Kantor Pertanahan Kabupaten Sukabumi.
Seperti diwartakan sukabumiupdate.com sebelumnya, pemerintah melalui Kementerian PUPR dan turunannya, optimis tol bocimi seksi 2 dan 3 bisa dikerjakan sesuai timelines. Pengerjaan Tol Bogor-Ciawi-Sukabumi alias Bocimi Seksi 2 Cigombong-Cibadak terus dilakukan hingga hari ini.
Per 22 September 2022, progres konstruksi Seksi 2 sepanjang 11,9 kilometer sudah diklaim 86 persen dan ditargetkan selesai Desember 2022. Kabar lain juga datang dari pembebasan lahan Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat.
Saat ini pembebasan lahan Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (Cibolang) sepanjang 13,7 kilometer sudah 42,07 persen. pembebasan lahan untuk Tol Bocimi Seksi 3 ditargetkan rampung pada akhir 2022.
Ini disampaikan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) Kabupaten Sukabumi B Wijanarko kepada wartawan, Kamis, 29 September 2022. "Tahun ini targetnya pengadaan lahan (pembayaran uang ganti rugi atau UGR) Seksi 3 bisa kita selesaikan, asal dana untuk UGR tersedia di Lembaga Manajemen Aset Negara (LMAN)," kata Wijanarko. "Targetnya tahun 2024 seksi 4, sehingga 2025 pengadan lahan dan konstruksi selesai. Itu harapan kita, cita-cita," imbuh dia.
Kepala Seksi Penataan Hak Pertanahan dan Pendaftaran Tanah BPN Kabupaten Sukabumi, Jumalianto, menambahkan saat ini proses validasi pembebasan lahan untuk Tol Bocimi Seksi 3 masih berjalan. Berdasarkan informasi dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), estimasi biaya pembebasan lahan untuk Tol Bocimi Seksi 3 mencapai Rp 731 miliar.
"Target 2022 Seksi 3 selesai dibayar (UGR pembebasan lahan), karena anggaran berdasarkan informasi dari BPK sudah diturunkan. Estimasi anggaran Seksi 3 yang saya terima kabarnya dari BPK Rp 731 miliar, berdasarkan data yang sudah disiapkan Kementerian PUPR," kata Jumalianto yang menyebut tak ada kendala dalam pembebasan lahan.
Diketahui, Tol Bocimi memiliki panjang 54 kilometer. Rinciannya, Seksi 1 Ciawi-Cigombong (15,35 kilometer) dan sudah beroperasi pada Desember 2018. Seksi 2 Cigombong-Cibadak (11,9 kilometer) sedang dikerjakan. Seksi 3 Cibadak-Sukabumi Barat (13,7 kilometer). Terakhir, Seksi 4 Sukabumi Barat-Sukabumi Timur (13,05 kilometer).
Tol Bocimi diharapkan dapat memangkas waktu tempuh perjalanan menuju Sukabumi. Seperti dari Jakarta ke Palabuhanratu, nantinya hanya menempuh waktu 2,5 jam, sehingga akan semakin cepat dalam memberikan dukungan kelancaran mobilitas berkendara menuju tempat wisata maupun kendaraan logistik yang didistribusikan di Jawa Barat.