SUKABUMIUPDATE.com - Ratusan pelaku usaha terancam setelah Mahkamah Agung India mengeluarkan perintah yang melarang semua kegiatan komersial dalam jarak 500 meter dari Taj Mahal di Agra.
Mengutip dari Tempo.co, perintah tersebut pun memicu kontroversi karena ketidakpastian membayangi ratusan gerai komersial yang beroperasi di sekitar arsitektur ikonik itu.
Tak heran, sebab banyak toko, emporium, hotel dan restoran di sekitar situs warisan dunia yang selalu menarik wisatawan itu. Perintah itu disahkan Senin, 26 September 2022 di mana Mahkamah Agung telah meminta Otoritas Pengembangan Agra (ADA) untuk segera mengambil tindakan dan menghentikan semua kegiatan komersial.
Perintah itu muncul setelah sekelompok pemilik toko mengajukan petisi karena mereka dipindahkan dari lokasi semula ke tempat baru. Kelompok tersebut mengeluh bahwa mereka diminta untuk pindah, sementara beberapa kegiatan komersial masih berlangsung di daerah tersebut.
Perintah Mahkamah Agung akan mempengaruhi setidaknya 500 gerai komersial di wilayah Taj Ganj. Sesuai perkiraan kasar, sekitar 50.000 orang bisa menganggur dengan tindakan ini.
Orang-orang sekarang berpikir untuk memindahkan petisi peninjauan di pengadilan puncak. Di sisi lain, ADA telah memulai survei dan pencatatan semua perusahaan komersial.
Rupanya, wilayah dalam jarak 500 meter dari Taj Mahal India juga merupakan zona larangan konstruksi dan tidak ada kendaraan yang diizinkan di area tersebut.
SUMBER: TEMPO.CO (TIMES OF INDIA)