SUKABUMIUPDATE.com - Selain banjir dan longsor, wilayah Kecamatan Tegalbuleud, Kabupaten Sukabumi, juga dihantui pergerakan tanah. Bencana yang terjadi pada Sabtu, 24 September 2022, tersebut terjadi di sejumlah kampung di Desa Bangbayang. Beberapa rumah dilaporkan retak dan miring.
"Pergerakan tanah terjadi pada Sabtu sekitar pukul 20.00 WIB," kata Kepala Desa Bangbayang Asep Supriatna kepada sukabumiupdate.com, Kamis (29/9/2022).
Asep mengatakan pergerakan tanah terjadi di Kampung Cideo RT 12/03 dan mengakibatkan tiga rumah retak-retak dan miring yakni milik Ibad, Amat, dan Mudrikah. Kemudian satu rumah di Kampung Cimahpar RT 11/03 milik Eti, dindingnya jebol terkena longsoran yang juga dipicu pergerakan tanah.
Saat ini seluruh penghuni masih menempati rumahnya dengan waspada. Jika hujan, kata Asep, mereka diimbau mengungsi ke tempat lebih aman karena khawatir ada pergerakan tanah susulan. Diketahui, pergerakan tanah pada Sabtu lalu diawali hujan deras pada Jumat malam, 23 September 2022.
"Penghuni masih menempati rumahnya, belum mengungsi. Kami sudah mengimbau agar waspada dan hati-hati," ujar dia.
Baca Juga :
Selain pergerakan tanah, Asep menyebut jalan kabupaten di Kampung Cimahpar dan Cideo juga sempat tertimbun material longsor dan kayu akibat hujan deras. Kekinian, material longsor dan kayu sudah dievakuasi UPTD Dinas Pekerjaan Umum (PU) Sagaranten sehingga jalan bisa dilintasi kendaraan.
Banjir luapan Sungai Cimahpar dan Cicurug juga mengakibatkan dua jembatan di Desa Bangbayang rusak. Keduanya adalah Jembatan Muara Cimahpar dan Jembatan Cijambe.
Kepala Seksi Binwas Kecamatan Tegalbuleud Lenni Nurliah mencatat bencana banjir, longsor, dan pergerakan tanah di Desa Bangbayang berdampak pada rusak beratnya enam rumah, kemudian rusak sedang enam rumah, rusak ringan tiga rumah, dan empat rumah dalam kondisi terancam.
Rumah-rumah tersebut berada di Kampung Cimahpar, Cideo, Cibodas, Cipicung, Cilinjing, Cipicung, dan Tonjong. Ada pula musala dan sekolah madrasah yang rusak. "Hari ini kami mulai penyaluran bantuan sembako di Desa Bangbayang," kata Lenni.