SUKABUMIUPDATE.com - Petani sayuran yang selama ini bercocok tanam di daerah aliran sungai Cikaso Kabupaten Sukabumi gigit jari. Lahan pertanian siap panen, seperti kebun cabai dan timun di Kampung Cijaksi Desa Sumber Jaya Kecamatan Tegalbuleud hancur diterjang banjir sungai Cikaso, akhir pekan silam.
Tak ada yang tersisah dan bisa dipanen dari lahan seluas 4200 meter persegi yang berada di pinggir sungai tersebut. Tanaman timun dan cabai siap panen hancur.
"Banjir sungai cikaso Jumat malam lalu juga berdampak pada lahan pertanian cabai dan timur di sisi sungai. Kebun hancur gagal panen," jelas Mumuh (34 tahun) penggarap lahan pertanian tersebut kepada sukabumiupdate.com, Selasa 27 September 2022.
Menurut Mumuh, lahan tersebut garapan ayahnya, warga kampung Cilopang Desa Cibitung, Kecamatan cibitung Kabupaten Sukabumi. "Lahan pertanian yang disewa dari perkebunan di Cikaso ini jadi sumber penghasilan utama keluarga, termasuk untuk biaya kuliah adik saya".
Baca Juga :
Sebelum hancur diterjang banjir sungai Cikaso, tanaman cabai rawit hijau baru 2 kali petik. Petikan terakhir terkumpul kurang lebih 45 kilogram. Untuk timun baru berusia 21 hari setelah tanam, perkiraan panen hingga 2 minggu lagi.
Saat panen sebelumnya, harga per kg cabai yang dijual Mumuh hingga Rp 24 ribu. "Usai banjir semua tanaman rusak tertimbun lumpur. Taksiran kerugian mencapai kurang lebih Rp 20 juta," pungkas Mumuh.