SUKABUMIUPDATE.com - Warga Kampung Kubang, Desa Bantargadung, Kecamatan Bantargadung, Kabupaten Sukabumi, terpaksa turun ke sungai untuk sampai ke kampung lain.
Hal itu dilakukan warga semenjak jembatan putus diterjang banjir bandang luapan sungai Cigadung, Jumat 23 September 2022. Agar mudah diseberangi, warga membuat pijakan dari batu sungai yang ditumpuk. Kendati begitu, warga harus tetap berhati-hati.
Baca Juga :
Warga, Yeyen (35 tahun) yang menggendong anaknya berniat pergi ke Kampung Bantargadung Girang, Selasa (27/9/2022) siang itu. Dia lebih memilih menyeberangi sungai dibanding mencari jalan lain. Sebab jalan lain itu jaraknya lebih jauh sehingga harus naik kendaraan.
Sejatinya Yeyen merasa waswas ketika menyeberangi sungai tersebut. Dia khawatir terjatuh.“Waswas mah waswas, tapi gimana lagi,” ungkapnya.
Menurut Yeyen, warga berani menyeberangi sungai apabila aliran sungai dalam kondisi normal. Namun ketika sungai deras akibat hujan, maka warga memilih tidak kemana-mana.
Dia pun berharap jembatan yang putus bisa diperbaiki karena merupakan akses utama warga untuk ke pasar, bekerja, hingga anak bersekolah.
“Harapannya biar cepat dibangun lagi. Kalau hujan atau arus deras kita gak bisa kemana-mana,” katanya.
Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Bantargadung Sihabudin, mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk penanganan jembatan itu.
Menurut Sihabudin, Jembatan penghubung Kampung Bantargadung Girang RT 04/03 dan Kampung Kubang RT 05/02, putus akibat dihantam arus luapan Sungai Cigadung pada Jumat 23 September 2022 sekitar pukul 15.10 WIB. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ujarnya.
Kepala Dusun Bantargadung, Budi menyatakan Pemerintah Desa (Pemdes) telah melakukan pengajuan perbaikan jembatan. Dia berharap, pengajuan segera direspons oleh pemerintah.
“Pemerintah desa sudah ada pengajuan berharap segera ada perbaikan. Peran jembatan ini sangat vital untuk masyarakat,” ujarnya.