SUKABUMIUPDATE.com - Hidup manusia tak selalu berjalan lancar adakalanya kita dirundung berbagai masalah hingga membuat hati terasa sempit.
Ketika hal itu terjadi maka akan berimbas pada aktivitas kita bahkan produktivitas pun bisa menurun.
Salah satu jalan yang bisa dilakukan yaitu lebih mendekatkan diri pada Allah SWT dan selalu berdoa memohon petunjuk agar dilapangkan hati dan ikhlas dalam menghadapi setiap ketetapan-Nya.
Mengutip dari risalah muslim, berdoa merupakan obat yang ampuh dan bermanfaat. Setiap insan hendaknya memperbanyak dzikrullah (mengingat Allah), seperti yang termuan dalam kitab suci Al-Quran.
Baca Juga :
“… Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram” (QS. Ar-Ra’d: 28).
Ada beberapa doa yang bisa diamalkan saat hati terasa sempit salah satunya seperti dikutip dari laman muslim.or.id, seseorang dalam keadaan hati sempit bisa berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam,
l ilha ill anta subhnaka inn kuntu minazhzhlimn
Artinya: “Tiada Ilah (sesembahan) yang berhak disembah melainkan Engkau, Maha Suci Engkau. Sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang zalim”.
Atau bisa juga mengamalkan doa berikut
Allhumma inn ‘abduk, ibnu ‘abdik, ibnu amatik, nshiyat biyadik, mdhin fiyya hukmuk, ‘adlun fiyya qadh’uk, as’alukallhumma bikullismin huwa lak, sammaita bih nafsak, au anzaltahu f kitbik, au a’lantah ahadan min khalqik, awista’tsarta f ‘ilmilgaibi ‘indak, an taj’alal qur’na rab‘a qalb wa nra shadr wa jal’a huzn wa dzahaba hamm wa ghamm.
Artinya: Ya Allah, sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak dari hamba laki-laki-Mu, anak dari hamba perempuan-Mu, ubun-ubunku berada di tangan-Mu, telah berlalu keputusan-Mu padaku, keputusan-Mu adil untukku. Aku meminta, Ya Allah, dengan seluruh nama yang menjadi milik Engkau, yang Engkau menamai diri-Mu dengannya, yang Engkau turunkan di kitab-Mu, yang Engkau telah ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau simpan dalam ilmu gaib di sisi-Mu, agar Engkau menjadikan Al-Qur’an Al-’Azhim sebagai musim semi (penyejuk) hatiku, cahaya bagi dadaku, pengusir kesedihanku, dan penghilang rasa gundah gulanaku”.