Terhambat Masalah Adminduk, Lansia di Sagaranten Sukabumi Tak Dapat Bantuan

Selasa 20 September 2022, 22:01 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Terhambat masalah administrasi kependudukan (adminduk) membuat Mak Ipah (80 tahun) tak menerima bantuan dari pemerintah, baik Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) maupun Bantuan Langsung Tunai (BLT). Wanita lansia ini tinggal sendiri di rumah tak layak huni di Desa Margaluyu, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi.

"Selama ini, saya maupun anak, belum pernah mendapatkan bantuan dari pemerintah," kata Mak Ipah kepada sukabumiupdate.com, Selasa (20/9/2022).

Mak Ipah menempati rumah berukuran 4x5 meter dengan kondisi memperihatinkan. Dinding rumah dari bilik bambu dan papan kayu sudah lapuk serta bolong dimakan rayap. Di dalam rumahnya hanya ada satu dipan yang biasa digunakan untuk merebahkan diri dan beristirahat. Bahkan rumah Mak Ipah sudah miring dan nyaris roboh di bagian belakang.

Meski rumahnya sudah tidak layak huni, Mak Ipah selalu tersenyum. Ditemui di kediamannya di Kampung Ciherang RT 11/03 Desa Margaluyu, dia menunjukkan di belakang rumahnya ada tumpukan kayu bakar yang biasa digunakan untuk memasak di tungku. Ada pula kandang ayam dan sekitar 50 meter dari rumahnya ada kandang domba terbuat dari kayu.

photoMak Ipah (80 tahun) di rumahnya di Kampung Ciherang RT 11/03 Desa Margaluyu, Kecamatan Sagaranten, Kabupaten Sukabumi. - (Istimewa)

Baca Juga :

Mak Ipah bercerita awalnya dia memiliki sebuah rumah berukuran cukup besar peninggalan almarhum suaminya yang meninggal dunia puluhan tahun silam. Namun 17 tahun lalu, saat anak perempuan satu-satunya bercerai dan kembali ke Kampung Ciherang, rumah tersebut dibagi dua. Material bangunan dibagi dua untuk mendirikan rumah anaknya.

Sementara sisa bangunan hasil pembagian itu adalah rumah yang ditempati Mak Ipah saat ini. "Setelah dibagi dua itu, sudah diperbaiki seadanya, beberapa kali," kata dia.

Mak Ipah sehari-hari bekerja sebagai buruh tani, sambil memelihara seekor domba dan ayam. Di rumahnya sekarang, tak ada kamar tidur maupun  kamar mandi atau toilet. Untuk penerangan, Mak Ipah dibantu lampu listrik dari anaknya yang juga ekonominya tidak mampu. "Kalau tidur di ruangan tengah dekat dapur. Memang alasnya bilik sudah miring," ujarnya.

Kondisi yang dialami Mak Ipah menjadi sorotan sejumlah pihak, termasuk pemerintah setempat. Berdasarkan hasil asesmen Pemerintah Desa Margaluyu, pihak Kecamatan Sagaranten, dan pihak lainnya, alasan Mak Ipah memilih tak tinggal seatap dengan anaknya karena ekonomi anaknya pun pas-pasan.

Sebelumnya, Sekretaris Kecamatan Sagaranten Ridwan Agus Mulyawan mengatakan pemerintah kecamatan dan desa akan menertibkan administrasi kependudukan Mak Ipah supaya bisa mendapat bantuan. "Tidak dapat BPNT atau BLT karena tidak tertib adminduk seperti e-KTP dan KK. Setelah selesai (tertib) adminduk akan diusulkan dapat BLT DD," kata Ridwan.

Terkait rumah yang dihuni Mak Ipah, Ridwan menyatakan akan diusulkan program rehab rumah tidak layak huni, setelah ada kejelasan status tanah rumah Mak Ipah. “Diusulkan mendapat bantuan baik dari dana desa atau sumber anggaran lainnya. Diusulkan mendapat program rutilahu setelah terdapat kejelasan aset tanah yang ditempatinya," ungkapnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life24 April 2024, 07:00 WIB

10 Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai

Ternyata Ini Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. Yuk, Simak!
Ilustrasi. Banyak Teman. Kebiasaan Orang Baik yang Membuatnya Disukai dan Dihargai. (Sumber : Pexels/DivaPlavalaguna)
Food & Travel24 April 2024, 06:00 WIB

Cuma 8 Langkah, Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah

Ternyata Gampang, Cuma 8 Langkah! Begini Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah
Ilustrasi. Cara Membuat Rebusan Daun Binahong untuk Menurunkan Gula Darah. Foto: Instagram/sitiakbari33024
Science24 April 2024, 05:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 24 April 2024, Siang Hari Seluruh Wilayah Berpotensi Hujan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024.
Ilustrasi - Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya 24 April 2024. (Sumber : Freepik)
Sukabumi24 April 2024, 01:20 WIB

Disdik Sukabumi Pastikan Ujian Sekolah Tingkat SD dan SMP Berjalan Lancar

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi, Eka Nandang Nugraha mengungkapkan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi ujian nasional, sebagai penggantinya ada penilaian sumatif akhir jenjang (PSAJ)
Suasana Ujian Sekolah jenjang SD di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Jawa Barat24 April 2024, 00:53 WIB

Empat Pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi Ikuti PKN 2024, Sekda Ade Jadi Mentor

Berikut daftar nama pejabat Eselon II Kabupaten Sukabumi yang ikuti Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Angkatan VI Tahun 2024 di BPSDM Jabar.
Sekda Kabupaten Sukabumi Ade Suryaman bersama empat pejabat eselon II yang ikuti PKN 2024. (Sumber : Dokpim Pemkab Sukabumi)
Sukabumi24 April 2024, 00:06 WIB

17 Aset TPPU Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto di Sukabumi Disita KPK

Belasan asetnya di Sukabumi disita KPK, berikut perjalanan kasus korupsi Eks Kepala Bea Cukai Yogyakarta Eko Darmanto. Dari tersangka gratifikasi hingga TPPU.
Mantan Kepala Bea dan Cukai Yogyakarta Eko Darmanto saat menjalani pemeriksaan di KPK terkait kasus gratifikasi, Jumat (8/12/2023). (Suara.com/Yaumal)
Entertainment23 April 2024, 22:28 WIB

Positif Konsumsi Ganja, Selebgram Chandrika Chika dan 5 Temannya Ditangkap Polisi

Selebgram Chandrika Chika ditangkap polisi bersama 5 temannya usai terbukti menyalahgunakan narkoba jenis ganja di salah satu hotel.
Sosok selebgram Chandrika Chika. (Sumber Foto: Instagram)
Sukabumi23 April 2024, 21:55 WIB

Rumah Tertimpa Tembok Bangunan Ambruk, Lansia di Nagrak Sukabumi Terpaksa Mengungsi

Dua rumah warga yang salah satu penghuninya merupakan lansia di Nagrak Sukabumi alami kerusakan usai terdampak longsor saat hujan deras.
Kondisi rumah lansia di Nagrak Sukabumi yang alami kerusakan usai tertimpa tembok bangunan rumah warga lainnya yang ambruk karena longsor. (Sumber : P2BK Nagrak)
Sehat23 April 2024, 21:00 WIB

Lawan Asam Urat dengan 8 Obat Alami Ini, Solusi Sehat Kurangi Frekuensi Serangannya

Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.
Ilustrasi Kunyit - 
Mengobati asam urat dengan bahan alami dapat membantu mengurangi gejala dan mencegah serangan yang lebih parah.  (Sumber : Freepik.com/@azerbaijan_stockers)
Sukabumi23 April 2024, 20:30 WIB

Banyak PJU Mati, Jalan Depan Komplek Perkantoran Palabuhanratu Gelap Saat Malam

Ruas Jalan Sudirman di Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi kondisinya gelap di malam hari, karena lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) banyak yang tidak menyala alias mati.
Kondisi lampu PJU di ruas jalan Sudirman, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, banyak yang tidak menyala | Foto : Ilyas Supendi