Banyak Sabu Ganja dan Tramadol, Fahmi Sebut Sukabumi Kota Transit

Selasa 20 September 2022, 13:54 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Lebih dari 4 ribu gram sabu, ratusan gram daun ganja kering dan ribuan butir pil tramadol cs, dimusnahkan sebagai barang bukti penyalahgunaan narkoba di Kota Sukabumi. Wali Kota Achmad Fahmi menyebut beban sebagai kota transit membuat Sukabumi rawan peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang.

Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi ikut dalam pemusnahan ribuan barang bukti dari 53 perkara yang sudah berkekuatan hukum tetap di Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Sukabumi  Selasa (20/9/2022). Pemusnahan barang bukti itu merupakan hasil triwulan ketiga periode 21 Juni-19 September 2022.

Fahmi menyatakan, Sukabumi ini merupakan kota transit meskipun pelaku maupun korbannya bukan dari Kota Sukabumi, namun demikian inilah yang menjadi beban bagi Kota Sukabumi sebagai kota transit.

"Ya, Sukabumi ini kan menjadi Kota transit, tetapi inilah yang menjadi beban bagi kita, kota Sukabumi itu kota transit," kata Fahmi 

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) menjelaskan transit merupakan kata benda, yang artinya tempat singgah dan lintasan barang dagangan

Maka untuk mencegah peredarannya, Fahmi mengajak unsur Forkopimda Kota Sukabumi agar bersama-sama untuk menjaga kota ini sesuai dengan kewenangannya masing-masing sehingga bisa terus menjaga kota ini.

"Seperti tadi dalam sambutan saya, saya yakin benar ketika Forkopimda juga kompak, memiliki sebuah semangat yang sama, Insya Allah kita akan bisa terus menjaga kota ini," jelasnya.

Wali Kota Achmad Fahmi juga menegaskan bahwa forkopimda tidak bisa berjalan sendiri butuh bantuan warga untuk bersama-sama memberantas peredaran narkoba. "Kepada masyarakat juga hati-hati, jangan mudah kemudian mencoba sesuatu yang tidak perlu dicoba," sammbungnya.

Sementara itu, Kepala Kejari Kota Sukabumi, Setiyowati menyebut pemusnahan barang bukti narkoba ini dilakukan dengan cara diblender dan dibakar. Dari jumlah perkara Narkotika sebanyak 35 kasus, terdiri dari Sabu seberat 4.074 gram, Ganja seberat 199 gram, handphone berbagai merek 15 buah, dan timbangan digital ada 20 buah.

"Untuk perkara Undang-undang kesehatan, jenis obat-obatan ada 14 perkara, yaitu Tramadol sebanyak 2015 butir, Riklona 355 butir, hexymer 6.303 butir, Atarax Alprazolam satu miligram ada 1.725 butir, dan handphone sebanyak empat buah," ujarnya. 

Baca Juga :

Menyingkap Laut Sukabumi: Jalur Narkoba Internasional hingga Ancaman Megathrust

Selain perkara Narkotika dan obat-obatan, kata Setiyowati, ada 1 perkara tidak pidana pencurian, dengan barang bukti antara lain, barang lainnya sebanyak dua buah, handphone sebanyak satu buah. Kemudian perkara Undang-undang Darurat ada 3 perkara, yaitu senjata tajam sebanyak empat buah.

"Dalam hal ini kita sebagai aparat penegak hukum terutama eksekutor itu, agar tidak terjadi penumpukan barang bukti yang sudah berkekuatan hukum tetap, karena menjadi resiko dan riskan," tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Editor :
Berita Terkini
Life26 April 2024, 00:02 WIB

5 Manfaat Penerapan Pola Asuh Paralel Pada Anak, Salah Satunya Kurangi Masalah Emosional

Keberhasilan mengasuh anak secara paralel tergantung pada menjaga interaksi dengan mantan Anda seminimal mungkin. Karena pola asuh ini memiliki manfaat baik untuk anak.
Ilustrasi manfaat penerapan pola asuh paralel / Sumber Foto: Freepik/@tirachardz
Sukabumi25 April 2024, 23:51 WIB

Tersambar Petir, Rumah di Nagrak Sukabumi Hangus Terbakar

Berikut kronologi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi. Peristiwa terjadi setelah petir menyambar rumah tersebut.
Kondisi kebakaran rumah di Nagrak Sukabumi akibat tersambar petir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi25 April 2024, 23:23 WIB

Hujan Deras, Banjir Rendam Jalan Raya dan Belasan Rumah di Cidahu Sukabumi

Dipicu hujan deras, jalan raya dan belasan rumah terendam banjir di Pasirdoton Cidahu Sukabumi.
Kondisi jalan raya Cidahu Sukabumi dan rumah warga yang terendam banjir. (Sumber : Istimewa)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 22:18 WIB

PKB Gagas Poros Ketiga, Siapkan Figur untuk Lawan Asjap dan Iyos di Pilkada Sukabumi

ewan Pimpinan Cabang Partai Kebangkitan Bangsa (DPC PKB) Kabupaten Sukabumi saat ini tengah membuka penjaringan bakal calon bupati / wakil bupati Sukabumi yang akan diusung dalam Pilkada 2024.
Logo Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) | Foto : Ist
Bola25 April 2024, 21:54 WIB

Kalahkan Borneo FC 2-1, Persib Segel Runner-up Regular Series Liga 1 2023/2024

Dua gol Persib Bandung atas Borneo FC disumbangkan David da Silva menit 20 dan Ciro Alves (70).
Para pemain Persib merayakan gol ke gawang Borneo FC pada pertandingan pekan ke-33 Liga 1 2023/2024 di Stadion Si Jalak Harupat, (Sumber : PERSIB.co.id)
Sukabumi Memilih25 April 2024, 21:39 WIB

Tiga Partai Bahas Draft Koalisi, Sepakat Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi?

Menjelang perhelatan Pilkada Sukabumi 2024, sejumlah elit partai tengah sibuk melakukan komunikasi dengan sesama partai untuk membangun koalisi.
Pertemuan Golkar PPP dan Gerindra membahas draf koalisi | Foto : Ist
Sukabumi25 April 2024, 21:19 WIB

Pemkot Sukabumi Beri Hadiah Untuk SKPD dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak

SKPD yang menerima hadiah dianggap telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam mendorong pendaftaran pekerja rentan ke dalam program jaminan sosial.
Pemberian hadiah bagi SKPD Pemkot Sukabumi dengan Pendaftaran Pekerja Rentan Terbanyak. (Sumber : Istimewa)
Bola25 April 2024, 21:00 WIB

Link Live Streaming Timnas Indonesia vs Korea Selatan di Piala Asia U-23 2024, Klik Disini!

Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya.
Bagi kamu yang ingin menyaksikan pertandingan Piala Asia 2024 antara Timnas Indonesia U-23 vs Korea Selatan U-23 berikut kami sediakan layanan live streamingnya. (Sumber : Instagram/@jagad_stadium/Ist).
Life25 April 2024, 20:59 WIB

Dapat Tekanan dari Orang Tua Lain, Berikut 4 Penyebab Penerapan Pola Asuh Helikopter

Pola asuh helikopter berarti orang tua sepenuhnya menyetir anak mereka agar menjadi orang yang mereka inginkan karena beberapa penyebab.
Ilustrasi penyebab penerapan pola asuh helikopter. | Sumber Foto: Freepik/@freepik
DPRD Kab. Sukabumi25 April 2024, 20:29 WIB

DPRD Sukabumi Apresiasi Capaian Otonomi Daerah dan Harapan untuk Kemajuan Lebih Mandiri

Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi, Usep Wawan, menyampaikan apresiasi atas capaian otonomi daerah yang mandiri
Usep Wawan, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Sukabumi | Foto : Ilyas Supendi