Tabungan Haji Ludes Dimakan Rayap, Kenapa Pasutri Ini Pilih Celengan Bukan Bank?

Rabu 14 September 2022, 19:45 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Kisah pasutri penjaga sekolah ini cukup menyentuh. Pasangan suami istri Samin dan Kadarwati apes setelah celengan tabungan haji miliknya yang berisi uang sekitar Rp 50 juta ludes dimakan rayap. 

Melansir tempo.co, perlu waktu yang lama bagi dia membutuhkan waktu beberapa tahun terakhir untuk mengumpulkan uang tersebut. Dengan raut wajah yang sedikit lesu, Samin, menceritakan nasib uang tabungan rusak,  yang selama ini disimpan dalam dua celengan plastik. 

"Uang itu memang saya masukkan ke dalam dua celengan plastik dan saya simpan di kamar, di dipan (tempat tidur)," tutur pria yang bekerja sebagai penjaga SD Negeri (SDN) Lojiwetan, Kelurahan Kedunglumbu, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo itu, saat ditemui awak media Selasa, 13 September 2022. 

Samin yang berusia 53 tahun dan istrinya Kadarwati yang berusia 48 tahun memang sengaja menyisihkan sebagian uangnya untuk ditabung dengan cara dimasukkan ke dalam celengan plastik setiap hari. 

Uang itu berasal dari sebagian gajinya, dari hasil berjualan sang istri di kantin sekolah, atau ketika mendapat uang tambahan dari guru-guru sekolah karena telah membantu menyiapkan minuman hingga membantu serabutan.

"Pokoknya setiap ada rezeki, saya dan istri membiasakan diri menyisihkan uang setiap hari untuk ditabung karena sudah niat ingin daftar haji," kata Samin. 

Samin menceritakan baru mengetahui uangnya raib dimakan rayap saat akan membuka dua celengan itu pada Selasa, 13 September 2022 pagi.  Dia membuka dua celengannya karena dirasa sudah penuh. 

Ia pun menyuruh istrinya untuk mengambil dan membuka celengan-celengan itu agar bisa dihitung.  "Celengan yang satu sudah penuh sekali sampai tidak bisa dimasuki uang lagi. Yang satunya juga, jadi saya minta istri untuk buka, kalau cukup buat daftar haji," katanya.

Namun alangkah terkejutnya Samin dan sang istri ketika mendapati uang dalam celengan itu dalam kondisi rusak karena dimakan rayap. Setelah membongkar kedua celengan plastik itu, mereka pun mengurai semua uang dalam celengan untuk dipilah-pilah, memisahkan uang yang rusak berat, sedang, dan yang masih bisa diselamatkan. 

 "Tadi dibantu beberapa guru di sini, dipilih yang masih baik supaya bisa ditukarkan ke Bank Indonesia," katanya.

Setelah diurai dan dipilah, uang yang masih bisa diselamatkan dan kondisinya masih baik, kemudian dihitung. "Ini sebagian dari celengan kedua masih bisa diselamatkan, kondisinya masih baik. Ada sekitar 50 juta kurang 200 (200 ribu). Yang banyak rusak uang yang disimpan di celengan pertama, nilainya lebih banyak," katanya 

Samin menyebut nilai uang tabungannya selama ini sudah ada sekitar seratusan juta. Ia mengaku mengetahui nilai tersebut karena memang ia dan istri biasa menghitungnya setiap kali memasukkan uangnya ke dalam celengan-celengan itu.

 "Saya tahu nilai totalnya karena selama ini memang saya dan istri benar-benar menghitungnya. Kalau sekali nabung ya sekitar Rp 150 ribu sampai Rp 200 ribu," katanya lagi. 

 Samin mengakui dirinya tidak menabung di bank. Alasannya, dia tidak sempat mondar-mandir ke bank. Sehingga ia memilih menyimpan uangnya dalam celengan. "Saya mau ke bank tidak sempat. Karena harus bekerja di sekolah, bantu-bantu sekolah dan menjaga para siswa sekolah," tuturnya.

Kepala SDN Lojiwetan, Suhastoro, mengatakan Samin memang sudah mengabdi sebagai penjaga sekolah di SDN Lojiwetan sejak tahun 1998.  "Pak Samin ini penjaga sekolah yang memang stand by 24 jam di sekolah. Tinggal di sekolah sebagai pegawai TKPK dinas pendidikan, di SD Lojiwetan," kata Suhastoro. 

 Menurut Suhastoro, Samin memang disiplin termasuk mengatur keuangannya.  "Beliau juga memang sudah berniat naik haji bersama keluarganya," ucap dia.

Dengan kejadian yang dialami Samin, Suhastoro menyatakan pihak sekolah akan membantu saat menukarkan uang ke bank.  "Kita akan membantu untuk menukarkan uang yang rusak ke bank. Nanti bank mana yang bisa menerima, kita akan tukarkan," katanya.

Siangnya, sekitar pukul 13.30 WIB, Samin didampingi Kadarwati menemui Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Solo, Nugroho Joko Prastowo untuk meminta solusi terkait uang Rp 50 juta miliknya yang rusak akibat dimakan rayap. 

Saat pertemuan, Joko menjelaskan, uang rusak bisa diganti uang baru dengan syarat tertentu. Uang tersebut adalah uang asli dan harus memiliki luasan minimal 2/3 bagian atau 68 persen dari ukuran penuh.

"Syarat tersebut diterapkan untuk menghindari adanya double klaim," tutur Joko.

Terkait dengan kasus Samin, pihak Bank Indonesia meminta agar bapak dua anak itu menyusun terlebih dahulu potongan uang bekas dimakan rayap. Karena diketahui ada banyak potongan-potongan kecil uang pecahan Rp 50 ribu dan Rp 100 ribu. 

"Yang paling berat adalah menyusun potongan-potongan ini. Dan itu adalah langkah awal yang harus dilakukan," ujarnya.

Joko menjelaskan, hal tersebut harus dilakukan untuk membuktikan jumlah uang yang wajib diganti oleh BI. Karena uang  yang sudah hilang tidak bisa diganti. "Yang bisa diganti adalah uang sisa bekas dimakan rayap. Kalau ludes tidak tersisa tidak bisa diganti," katanya.

 Samin pun diberikan contoh cara menyusun potongan-potongan uang dan mengecek luasan uang menggunakan alat pendeteksi otomatis. "Untuk menghindari selisih Pak Samin sendiri yang akan menyusun potongan-potongan itu.  Baru kami akan cek," ucapnya.

Samin setelah mendengarkan penjelasan pihak Bank Indonesia mengaku kecewa dengan solusi yang diungkapkan oleh Bank Indonesia. "Sedikit kecewa, suruh nambal yang rusak, suruh cari pasangan uangnya. Karena itu cukup sulit," katanya.

Namun demikian, Samin menerima syarat tersebut sebagai risiko yang harus ia terima. Dia juga mengikhlaskan puluhan lembar uang yang sudah menjadi potongan-potongan kecil. Samin menyatakan ke depan kejadian ini menjadi pelajaran baginya agar tidak lagi menyimpan uang dalam celengan atau tempat yang berisiko membuat uang rusak. 

"Pelajaran juga untuk orang lain agar jangan menabung di tempat seperti saya agar tidak dimakan rayap," tuturnya. 

Dengan kondisi uang tabungan haji yang sebagian besar telah rusak itu, Samin mengaku pasrah. "Ya ini sudah kehendak Allah, Lillahi Ta'la, niat saya daftar naik haji, untuk bangun rumah," tuturnya.

SUMBER: TEMPO.CO

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Sukabumi18 Januari 2025, 23:13 WIB

5 Tempat Jogging Nyaman Di Sekitar Kota Sukabumi untuk Menjaga Kesehatan

Bagi warga Sukabumi yang ingin menikmati manfaat olahraga ini, berikut adalah delapan tempat jogging yang nyaman dan cocok untuk meningkatkan kesehatan:
Rekomendasi tempat jogging yang ada di sekitar Kota Sukabumi | Foto : Istimewa
Nasional18 Januari 2025, 22:24 WIB

MUI Tolak Dana Zakat Dipakai untuk Makan Bergizi Gratis

Wakil Ketua MUI, Anwar Abbas menolak anggaran program MBG diambil dari dana zakat. Menurutnya menggunakan dana zakat untuk mendukung program unggulan Presiden Prabowo tersebut bakal berpotensi menimbulkan masalah dan perbedaan
Kegiatan Dapur Umum Makan Bergizi Gratis Badan Gizi Nasional. Foto: IG/@badangizinasional.ri
Sukabumi18 Januari 2025, 20:39 WIB

Mulai Tahun Ini, Dinsos Sukabumi Akan Labelisasi Rumah Milik Peserta PBI

ebanyak 5.000 rumah warga tidak mampu di Kabupaten Sukabumi yang terdaftar sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) penerima bantuan iuran (PBI) dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)
Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi akan labelisasi rumah milik warga penerima PBI ABPB | Foto : shutterstock.com
Gadget18 Januari 2025, 20:00 WIB

Spesifikasi HP Oppo Reno 13 yang Dibekali CPU Mediatek Dimensity 8350 dengan RAM 12 GB

Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya.
Oppo Reno 13 hadir sebagai salah satu seri Reno terbaru yang menawarkan desain elegan, performa tinggi, dan fitur-fitur menarik lainnya. (Sumber : oppo.com).
Keuangan18 Januari 2025, 19:54 WIB

Jelantah Bisa Jadi Rupiah, Begini Cara Jual Minyak Goreng Bekas Ke Pertamina Rp 6000 / Liter

Minyak jelantah yang biasanya dibuang, kini bisa menjadi rupiah, dengan cara dijual ke Pertamina. Untuk apa Pertamina mengumpulkan minyak jelantah dan bagaimana cara menjualnya ke Petamina?
Cara jual jelantah ke Pertamina | Foto : Dok. Pertamina
Sukabumi18 Januari 2025, 18:29 WIB

Dinkes Apresiasi Operasi Katarak Gratis Polres Sukabumi, Sasar 200 Pasien

Ratusan pasien mengidap katarak melaksanakan oprasi di Mako polres Sukabumi yang berada di raya Jajaway, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025).
Puluhan pasien sedang antri untuk melaksanakan oprasi katarak di Mako Polres Sukabumi, Minggu (18/1/2024)  |  Foto : Ilyas Supendi
Life18 Januari 2025, 18:00 WIB

Amalkan Doa Ini Insya Allah Rezeki datang dari Segala Penjuru!

Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.
Ilustrasi berdoa - Membaca doa rezeki adalah salah satu cara untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT dan memohon rezeki yang halal dan berkah.(Sumber : Foto: Pixabay.com)
Sukabumi18 Januari 2025, 17:55 WIB

Sidak Peternakan Sapi Tak Berizin Di Cicurug, Ini Arahan DPMPTSP Sukabumi

Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kabupaten Sukabumi melakukan inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai ternak sapi di Kampung Nangklak, RT 06/06, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug
DPMPTSP Kabupaten Sukabumi inspeksi ke eks gedung garmen yang kini digunakan sebagai kandang sapi di Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Sabtu (18/1/2025) | Foto : Istimewa
Sukabumi18 Januari 2025, 17:34 WIB

Terdampak Gempa Magnitudo 4,3, Tembok Rumah Warga Ambruk Di Loji Sukabumi

Satu unit rumah warga di Kampung Babakan, RT 014/RW 010, Desa Loji, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami kerusakan akibat gempa bumi yang terjadi pada Sabtu (18/1/2025).
Tembok rumah warga ambruk di Loji Sukabumi, akibat diguncang gempa magnitudo 4,3  | Foto : Ilyas
Sukabumi18 Januari 2025, 17:07 WIB

Longsor Gerus Rumpun Bambu, Satu Rumah Warga Di Benda Sukabumi Terdampak

Longsor terjadi di Kampung Bangkongreang RT 1/4, Desa Benda, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, pada Sabtu (18/1/2025) sekitar pukul 05.00 WIB
Longsor timpa teras rumah warga di Benda Cicurug Sukabumi | Foto : P2BK Cicurug