SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang aksi demo memprotes kenaikan harga BBM terjadi di sejumlah daerah, termasuk di Sukabumi. Terkait hal tersebut, petugas gabungan siap mengawal aksi demo yang dilakukan mahasiswa dan berbagai elemen lainnya.
Kapolres Sukabumi Kota AKBP SY Zainal Abidin mengatakan, dalam kesiapan mengawal aksi demo pihaknya mengecek seluruh personelnya untuk tidak membawa senjata api.
Baca Juga :
"Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan senjata api dan hal-hal yang tidak kita inginkan dalam setiap proses pengamanan kita mengecek personel kita agar dalam pengamanan ini tidak membawa apalagi menggunakan senjata api," kata Zainal.
Zainal menyatakan pola pengamanan tetap mengacu pada SOP dan protap pengendalian massa. Tahapannya disesuaikan dengan kondisi dan perkembangan eskalasi massa.
"Terkait potensi anarkis, itu sudah tercantum dalam Perkap pengendalian massa. Itu akan ada tindakan tegas dari kita terkait hal tersebut," tuturnya.
"Namun demikian kita tetap mengedepankan komunikasi dan koordinasi dengan masing-masing korlapnya sehingga kemudian kita mengharapkan situasi di Kota Sukabumi tetap kondusif dan aspirasi mereka dapat didengar oleh pihak tertentu yang jadi sasaran mereka," tambahnya.
Untuk jumlah personel totalnya 500 orang, terdiri dari 350 unsur kepolisian, kemudian 100 dari TNI dan 50 dari Pemda baik itu Satpol PP dan Dinkes.
"Penjagaan difokuskan di titik-titik mereka rencanakan. Jadi sasaran penyampaian pendapatnya, termasuk juga di kantor Pertamina yang menjadi objek vital dan kita amankan," ucapnya.
"Informasi yang dikumpulkan pihak intelejen siang hari ini akan ada penyampaian pendapat dimuka umum dari rekan-rekan kita dan adik-adik kita Absi, gabungan BEM se-Sukabumi maka kemudian kekuatan yang kita kerahkan sejumlah 500 personel," pungkasnya.