DPRD Minta Pemkab Sukabumi Susun Langkah Antisipatif Dampak Naiknya Harga BBM

Rabu 07 September 2022, 10:12 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi Fraksi Partai Gerindra, Hera Iskandar mengkritik kebijakan pemerintah pusat yang menaikan harga BBM. Menurutnya kebijakan ini tidak pro rakyat.

“Kenaikan BBM Bersubsidi yang sangat besar sangatlah membuat rakyat menjerit. Dalam situasi yang sangat sulit pasca pandemi jelas kebijakan ini tidak pro rakyat, terlepas dari cadangan subsidi BBM pemerintah pusat yang sudah menipis,” kata Hera kepada sukabumiupdate.com.

Baca Juga :

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi itu meminta Pemerintah Kabupaten Sukabumi segera menyusun langkah antisipatif dampak yang ditimbulkan akibat kebijakan pemerintah pusat ini.

“Implikasi dari kebijakan pemerintah pusat ini terhadap masyarakat Kabupaten Sukabumi haruslah diantisipasi dengan segera, terutama sektor yang berhubungan langsung dengan pengguna BBM seperti tarif kendaraan umum, ojek dan lain-lain mesti disesuaikan dan disosialisasikan dengan seksama dan juga monitoring kestabilan harga harga bahan pokok di pasar tradisional agar tidak terjadi gejolak di masyarakat,” jelasnya.

Pemerintah daerah, kata Hera, perlu segera mengantisipasi ketepatan sasaran pemberian bantuan langsung tunai (BLT) BBM yang dialokasikan oleh pemerintah pusat dengan menginventarisir data sesuai kelompok penerima manfaat (KPM). 

“Karena merujuk dari pelaksanaan Bantuan pandemi masih banyak terjadi salah sasaran penerima yang menyebabkan kecemburuan sosial,” kata dia.

Sebelumnya, Kementerian Keuangan menetapkan peraturan terbaru untuk menunjang pemberian bantuan sosial (bansos) kepada masyarakat. Aturan itu difokuskan untuk memanfaatkan anggaran pemda sebagai sumber dana belanja perlindungan sosial.

Dalam hal ini Pemda akan menganggarkan belanja wajib perlindungan sosial sebesar 2 persen dari Dana Transfer Umum (DTU). DTU merupakan dana bagian dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH).

Peraturan yang mewajibkan pemanfaatan anggaran Pemda untuk Bansos ini tercantum dalam Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 134/PMK.07/2022 tentang Belanja Wajib dalam Rangka Penanganan Dampak Inflasi Tahun Anggaran 2022.

Dana ini nantinya digunakan untuk bantuan sosial, termasuk untuk ojek, UMKM, dan nelayan, penciptaan lapangan kerja, serta subsidi transportasi umum.

Mengenai aturan pemerintah pusat ini, Hera menyatakan perlu dilaksanakan dengan menggunakan kaidah tata kelola keuangan daerah yang transparan, efektif dan berdaya guna, agar pengalokasian anggaran tersebut terasa manfaat nya oleh rakyat kecil.

Kemudian dalam momentum perubahan anggaran, Hera memandang perlu kiranya pemerintah membuat arah kebijakan pembangunan dengan membuat program-program yang pro rakyat. 

Program tersebut bisa dialokasikan untuk kegiatan yang dapat melibatkan masyarakat banyak dalam pelaksanaannya atau padat karya, stimulan UMKM dan kegiatan kegiatan pembangunan lainnya yang dapat memberikan keuntungan untuk masyarakat Kabupaten Sukabumi.

“Sehingga masyarakat bisa terbantu dengan adanya pekerjaan-pekerjaan yang dapat memberikan penghasilan langsung,” tegasnya.

“Pada intinya pemerintah daerah mesti peka dan membuat terobosan-terobosan kegiatan dengan diskresi kewenangan yang dimilikinya, sehingga dengan dampak kenaikan BBM ini masyarakat tetap bisa tertolong dan terkendali,” tandasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Berita Terkini
Sukabumi26 November 2024, 14:20 WIB

Progres Proyek Duplikasi Jembatan Lalay Sukabumi 90 Persen, Target Selesai Desember 2024

Bupati Sukabumi Marwan Hamami meninjau langsung proyek duplikasi Jembatan Lalay tersebut pada Selasa (26/11/2024).
Bupati Sukabumi Marwan Hamami bersama Kepala Dinas PU meninjau pembangunan duplikasi jembatan Lalay di Warungkiara. (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih26 November 2024, 14:11 WIB

27 November 2024 Pilkada Serentak, Mengapa Pencoblosan Selalu Hari Rabu?

Sejak Pilpres 2009, pencoblosan selalu diadakan tiap hari Rabu.
(Foto Ilustrasi) Sebanyak 545 daerah menggelar Pilkada Serentak 2024. | Foto: Istimewa
Science26 November 2024, 14:00 WIB

Prakiraan Cuaca 7 Kecamatan di Kota Sukabumi Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Sebagian besar wilayah Kecamatan di Kota Sukabumi diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : zoom.earth).
Sukabumi26 November 2024, 13:38 WIB

Pemangkasan Pohon di Parungkuda, Jalan Nasional Sukabumi-Bogor Buka Tutup

Kementerian PU menargetkan tujuh pohon mahoni besar dipangkas secara bertahap hingga pukul 15.00 WIB. Kegiatan ini bagian dari upaya mitigasi bencana.
Kegiatan pemangkasan pohon di Parungkuda Sukabumi oleh Kementerian PU. (Sumber : SU/Ibnu)
Bola26 November 2024, 13:00 WIB

Persib Bandung vs Port FC, Klok: Pergi ke Thailand untuk Meraih Kemenangan!

Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.
Persib Bandung akan kembali petualangannya di AFC Champions League Two 2024/2025, melawan Port FC.(Sumber : X@persib)
Life26 November 2024, 12:13 WIB

Sehat di Era Digital, Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial

Di era digital yang semakin berkembang, media sosial telah menjadi bagian integral dari kehidupan kita. Mulai dari berinteraksi dengan teman, berbagi momen kehidupan, hingga mengikuti berita terkini, semua bisa dilakukan dalam hitungan detik.
Mengelola Kesehatan Mental di Tengah Penggunaan Media Sosial (Sumber : Freepik)
Science26 November 2024, 12:00 WIB

Pilkada 2024: Prediksi Cuaca Jawa Barat Pada Rabu 27 November 2024

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan saat siang hari pada 27 November 2024. (Sumber : Freepik.com/@pvproductions)
Inspirasi26 November 2024, 11:44 WIB

Dari Desa ke Kancah Nasional, BRI Berdayakan Kacang Nepo Jadi Camilan Khas yang Diminati

Kacang Nepo hadir dalam berbagai varian rasa unik.
Aktivitas pemberdayaan oleh BRI. | Foto: BRI
Sehat26 November 2024, 11:00 WIB

7 Manfaat Daun Singkong, Baik untuk Imunitas hingga Kesehatan Jantung

Daun singkong merupakan salah satu daun yang bisa diolah jadi teman makan sekaligus memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan.
Ilustrasi daun singkong yang memiliki manfaat untuk kesehatan (Sumber : pixabay.com/@ignartonosbg)
Sukabumi26 November 2024, 10:38 WIB

Sukabumi Juara 3 Smiling West Java Award 2024, Tingkatkan Sinkronisasi Pariwisata dan Budaya

Kabupaten Sukabumi mendapatkan penghargaan yang diserahkan oleh Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat.
Kabupaten Sukabumi meraih Juara ke-3 dalam kategori Potential Event pada ajang bergengsi Smiling West Java Award 2024. | Foto: Istimewa