Demo Soal BBM, Mahasiswa Sukabumi Minta Pemerintah Validasi Data Penerima BLT

Selasa 06 September 2022, 13:16 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) dilakukan mahasiswa di depan gedung DPRD Kota Sukabumi, Selasa (6/9/2022). Demo dilakukan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sukabumi Raya.

Baca Juga :

Tolak Harga Naik, GMNI Sukabumi Minta Pemerintah Buka Data Penikmat BBM Subsidi

IMM Sukabumi Raya membawa tuntutan yaitu menolak keras kenaikan harga BBM subsidi ditengah perekonomian Indonesia yang belum pulih secara keseluruhan, mendesak pemerintah untuk merevisi dan meninjau kembali Perpres nomor 191 tahun 2014 tentang penyediaan, pendistribusian dan harga jual eceran BBM.

"Disana [Perpres] tidak dijelaskan bahwa BBM bersubsidi dialokasikan untuk siapa-siapa saja, artinya hari ini belum tepat sasaran penyaluran BBM bersubsidi ini,"  kata Ketua IMM Sukabumi Raya, Yusuf Supriadin.

Tuntutan lainnya, mendesak pemerintah mengawasi Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas). "Karena kita lihat banyak oknum-oknum yang bermain terkait dengan penyaluran [BBM] tersebut. Maka IMM Sukabumi mendesak pemerintah untuk lebih proaktif mengawasi dan juga meninjau bagaimana penyaluran BBM oleh BPH Migas apakah tepat sasaran atau tidak," ujar Yusuf Supriadin.

Tuntutan lainnya mendesak DPRD Kota Sukabumi untuk menolak kenaikan harga BBM Bersubsidi dan mendesak pemerintah Kota Sukabumi untuk lebih aktif dalam melakukan validasi data masyarakat penerima BLT.

"Penyaluran BLT itu tidak tepat sasaran, kedua banyak oknum-oknum yang bermain disana. Apakah benar yang selama ini mendapatkan BLT itu orang tidak mampu," katanya.

Seperti diketahui pemerintah akan menyalurkan bantuan sosial (bansos) buntut dari naiknya harga BBM.

Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM yang diharapkan bisa meringankan beban kebutuhan hidup masyarakat. Pemerintah menetapkan besaran BLT BBM Rp150.000 dibagikan selama empat bulan dan mulai disalurkan bulan September ini.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Bejat, Gadis 13 Tahun Digilir 8 Remaja di Kosan Usai Dicekok Miras di Sukabumi

Berawal dari status di media sosial, gadis dibawah umur berinisial R (13 tahun) warga Salabintana, Kecamatan Sukabumi, Kabupaten Sukabumi, menjadi korban pencabulan dan digilir delapan orang.
Ilustrasi, Gadis inisial R (13 tahun) asal Selabintana menjadi korban pencabulan 8 remaja di kosan di Cicantayan Kabupaten Sukabumi | Foto: : Freepik/raybon
Sukabumi02 Mei 2024, 15:15 WIB

Pernah Jadi Korban, Pengakuan Pembunuh dan Pelaku Sodomi Bocah SD di Sukabumi

Polisi akan memeriksa secara medis kejiwaan S dan wilayah lubang anusnya.
(Foto Ilustrasi) Terduga pelaku pembunuhan dan sodomi di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, berinisial S (14 tahun), mengaku pernah menjadi korban. | Foto: Pixabay
Inspirasi02 Mei 2024, 15:00 WIB

Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK

Apabila kamu tertarik dengan lowongan kerja ini, segera daftarkan diri sekarang juga!
Lowongan Kerja di Sukabumi Sebagai Barista, Minimal Lulusan SMA/SMK (Sumber : pexels.com/Wendy Wei)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:50 WIB

Lewat E-Lapor, Empat Aduan Diterima Pemkot Sukabumi Selama April 2024

Keempat aduan ini paling banyak disampaikan untuk DPUTR Kota Sukabumi.
(Foto Ilustrasi) Pemkot Sukabumi melalui Diskominfo mencatat selama April 2024 empat aduan masuk ke E-Lapor. | Foto: Istimewa
Sukabumi02 Mei 2024, 14:37 WIB

Hardiknas, Pemkot Sukabumi: Momentum Melanjutkan Gerakan Merdeka Belajar

Hardiknas yang diisi penampilan kesenian para pelajar merupakan bukti tingkat pendidikan di Kota Sukabumi sudah cukup baik.
Disdikbud Kota Sukabumi pada Kamis (2/5/2024) menggelar Upacara Peringatan Hardiknas Tingkat Kota Sukabumi di Lapang Merdeka. | Foto: Website Pemkot Sukabumi
Life02 Mei 2024, 14:35 WIB

7 Cara Mendidik Anak agar Hidup Hemat Sampai Dewasa, Yuk Terapkan!

Mendidik anak agar hidup hemat harus terus dilakukan oleh orang tua. Sebab hal ini membantunya bisa pandai dalam mengelola keuangan di masa depan
Cara mendidik anak hidup hemat | Foto : Pexels/Annushka Ahuja
Life02 Mei 2024, 14:30 WIB

Picu Serangan Kambuh, 5 Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat

Meskipun tidak ada bukti langsung yang menunjukkan bahwa gangguan tidur secara langsung menyebabkan asam urat, namun ada hubungan antara gangguan tidur dan kondisi yang mempengaruhi asam urat.
Ilustrasi. Picu Serangan Kambuh, Ketahui Sederet Alasan Gangguan Tidur Tidak Baik untuk Asam Urat. (Sumber : Pexels/CraigAdderley)
Sukabumi02 Mei 2024, 14:23 WIB

Puluhan Siswa SD di Ciracap Sukabumi Ikuti Seleksi O2SN Tingkat Kabupaten

Sebanyak 4 gugus, terdiri dari 30 sekolah dasar yang ada di Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, ikut bertanding dalam Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) tingkat Kecamatan Ciracap,
Pertandingan bola voli dalam seleksi O2SN tingkat SD di Ciracap Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi02 Mei 2024, 14:21 WIB

Kronologi Sadisnya Siswa SMP di Kadudampit Sukabumi Sodomi dan Bunuh Bocah SD

Kasus ini mulai terungkap saat MA ditemukan meninggal misterius di kebun warga.
Proses ekshumasi makam MA (7 tahun) di Kecamatan Kadudampit, Kabupaten Sukabumi, pada 25 Maret 2024 oleh tim forensik Polda Jawa Barat. | Foto: Humas Polres Sukabumi Kota
Bola02 Mei 2024, 14:00 WIB

Persib Bandung Siap Hadapi Bali United di Championship Series, Ini Jadwalnya!

Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.
Persib Siap menyongsong Championship Series melawan Bali United.(Sumber : Persib.co.id)