Harga Cabai dan Bawang Melambung, Pedagang di Sukabumi Keluhkan Sepinya Pembeli

Selasa 06 September 2022, 09:49 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Harga bahan pokok di sejumlah pasar di Sukabumi mulai merangkak naik buntut dari naiknya harga Bahan Bakar Minyak (BBM) pada Sabtu, 3 September 2022. Lonjakan harga paling signifikan terjadi pada komoditas cabai dan bawang. 

Cabai merah keriting naik dari Rp 65.000 jadi Rp 75.000/kg, cabai hijau keriting naik dari Rp 30.000 jadi Rp 35.000/kg, cabai rawit merah naik dari Rp 55.000 jadi Rp 60.000/kg, bawang merah Jawa naik dari Rp 28.000 jadi Rp 30.000/kg. Kemudian daging ayam broiler naik dari Rp 34.000 jadi Rp 35.000/kg.

Baca Juga :

"Kenaikan itu menurut para pedagang imbas dari kenaikan harga BBM yang mana Pemerintah mengumumkan kenaikan BBM pada Sabtu 3 September 2022 lalu," kata Kepala Seksi Pengawasan Barang Diskumindag Kota Sukabumi, M Rifki kepada sukabumiupdate.com, Senin, 5 September 2022. 

Selain harga naik, kunjungan ke pasar menjadi sepi sehingga penjualan berkurang. 

Hal tersebut diungkapkan Usman (37 tahu), pedagang daging ayam di Pasar Ciwangi Kota Sukabumi. Dia menyebut pembelinya menjadi kurang dalam 3 hari terakhir. 

Dalam sehari Usman berjualan 30 ekor ayam dan saat ini hanya 20 ekor saja namun hingga Senin siang, ayamnya belum habis terjual. “Pembeli berkurang, terus yang beli biasanya 2 kilo jadi sekilo," ujar Usman.

Pedagang Bumbu Dapur di Pasar Ciwangi Rudi (50 tahun) mengatakan, bahan Pokok yang dijual pedagang didatangkan dari luar Sukabumi seperti Jawa Tengah, Jawa Timur dan Bandung, sehingga membutuhkan biaya transport pengiriman.  “Ini barang dari Jawa dan Bandung. Jadi membutuhkan biaya besar. Kalau untuk pembeli sedikit jadi berkurang,” ujarnya.

Hal serupa terjadi di Pasar Semi Modern (PSM) Cibadak, Kabupaten Sukabumi

Kepala UPTD PSM Cibadak Darwis Santosa menyebut cabai merah keriting naik dari Rp 65 ribu menjadi Rp 70 ribu per kilogram, cabai rawit hijau dari Rp 36 ribu menjadi Rp 50 ribu per kilogram, cabai rawit merah dari Rp 45 ribu menjadi Rp 60 ribu per kilogram.

Selain itu, kenaikan harga BBM subsidi juga membuat harga bawang merah naik dari Rp 27 ribu menjadi Rp 32 ribu per kilogram. Sementara bawang putih naik dari Rp 24 ribu menjadi Rp 25 ribu per kilogram. 

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Sukabumi20 April 2024, 00:14 WIB

Usai Lebaran, Pasien Membludak di RSUD Palabuhanratu Sukabumi

Humas RSUD Palabuhanratu Sukabumi sebut pasien yang datang rata-rata mengeluhkan penyakit demam, pencernaan, metabolik, serta penyakit dalam.
Kondisi di sekitar IGD RSUD Palabuhanratu Sukabumi, Jumat (19/4/2024). (Sumber : SU/Ilyas)
Sukabumi Memilih19 April 2024, 23:48 WIB

Yudi Suryadikrama Respon Perundingan Kebonpedes Soal Dukungan Maju Pilkada Sukabumi

Ketua DPC PDIP Kabupaten Sukabumi, Yudi Suryadikrama merespon pernyataan sejumlah kader partai yang memintanya untuk maju dalam kontestasi Pilkada Sukabumi 2024.
Yudi Suryadikrama Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Keuangan19 April 2024, 23:24 WIB

Upaya Bapenda Sukabumi Mudahkan Layanan Perpajakan Bagi Wajib Pajak di Desa

Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri mengatakan inovasi tersebut menekankan pentingnya integrasi sistem administrasi pajak daerah dari tingkat desa hingga kabupaten.
Kepala Bapenda Kabupaten Sukabumi Herdy Somantri. | Foto: SU/Ilyas (Sumber : SU/Ilyas)
DPRD Kab. Sukabumi19 April 2024, 22:01 WIB

DPRD Minta Bakesbangpol Usut Penyebab Meninggalnya Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Hera Iskandar turut berbelasungkawa atas meninggalnya Kayla Nur Syifa saat mengikuti seleksi Paskibraka.
Jenazah siswi SMAN Negeri 1 Cisaat saat akan diberangkatkan dari RSUD Palabuhanratu menuju rumah duka di Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Ilyas Supendi
Opini19 April 2024, 21:44 WIB

Menjadi Lelaki Berkualitas: Inspirasi dari Kartini

Sosok Kartini, seorang pejuang kesetaraan gender dari Indonesia pada abad ke-19, memberikan pandangan yang menarik dan relevan, bukan saja bagi perempuan, bahkan bagi kaum laki-laki masa kini.
Dr. Ari Riswanto, M.Pd., MM / Dosen Universitas Linggabuana PGRI Sukabumi/Pengurus DPW Forum shilaturahmi Doktor Indonesia | Foto : Sukabumi Update
Sukabumi19 April 2024, 21:08 WIB

Dinsos Sukabumi Salurkan Program Makan Untuk Lansia Di Tegalbuleud Sukabumi

Dinas Sosial Kabupaten Sukabumi, bantu salurkan program bantuan makanan bagi lanjut usia (Lansia), yang merupakan program Kemensos RI.
Program makan bagi lansia di Tegalbuleud Sukabumi | Foto : Ragil Gilang
Sukabumi19 April 2024, 21:04 WIB

Kronologi dan Dugaan Penyebab Meninggalnya Siswi Sukabumi saat Ikut Tes Seleksi Paskibraka

Berikut kronologi dugaan penyebab meninggalnya Kayla Nur Syifa Siswi Sukabumi peserta seleksi Paskibraka.
Suasana rumah duka Kayla Nur Syifa di Desa Cibentang, Kecamatan Gunungguruh, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024). | Foto: SU/Asep Awaludin
Life19 April 2024, 20:29 WIB

5 Penjelasan Kenapa Seseorang Mudah Menangis Tanpa Sebab

Ketika seseorang menangis tanpa alasan yang jelas, hal itu seringkali dapat menjadi pengalaman yang membingungkan dan membuat frustrasi.
Kenapa seseorang mudah menangis tanpa sebab | Foto : pixabay/jouycristoo
Sukabumi19 April 2024, 20:11 WIB

Ratusan Buruh Garmen di Cicurug Sukabumi Demo Tuntut Perusahan Bayar Gaji

Ratusan buruh pabrik garmen berdemonstrasi di depan halaman PT Indo Garment Lestari (IGL) tepatnya di Kampung Bojong Pereng, Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Jumat (19/4/2024).
Sejumlah buruh pabrik garmen melakukan aksi demo di depan halaman PT IGL | Foto : Ibnu Sanubari
Sukabumi19 April 2024, 20:05 WIB

Cita-citanya Polwan, Orang Tua Terpukul Kehilangan Kayla Siswi Peserta Paskibraka Sukabumi

Orang tua Kayla Nur Syifa peserta seleksi Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal punya cita-cita jadi Polwan.
Orang tua Kayla Nur Syifa peserta Paskibraka Kabupaten Sukabumi yang meninggal saat diwawancarai sukabumiupdate.com di rumah duka (Sumber : SU/Asep Awaludin)