SUKABUMIUPDATE.com - Pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Wilayah Kalimantan Barat (Kalbar) Periode 2022-2025 resmi dilantik oleh Pengurus AMSI Pusat Ronny Kusuma, di Ballroom Mercure Hotel, Jalan A.Yani Kota Pontianak, Senin (5/9/2022) pagi.
Pelantikan yang dirangkai dengan seminar “Tata Kelola Industri Sawit & Komitmen Penerapan Sawit Berkelanjutan di Kalbar", dan Rakerwil AMSI Kalbar tahun 2022, turut dihadiri Sekda Kalbar Harisson.
Hadir juga para pimpinan perusahaan media siber di Kalbar, organisasi profesi wartawan seperti AJI dan PWI serta SMSI, JMSI, NGO, serta para mahasiswa. Kemudian pejabat pemerintah provinsi Kalbar dan Kabupaten Kota di Kalbar.
Usai terpilih dan dilantik sebagai Ketua AMSI Kalbar Kundori mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan kepada dirinya.
Baca Juga :
"Tentu amanah ini akan saya laksanakan dengan sebaik-baiknya bersama para pengurus AMSI Kalbar yang saat ini beranggotakan 16 media siber di Kalbar," ujarnya.
Ia mengungkapkan, pada periode pertama AMSI Kalbar yang baru terbentuk pada tahun 2019 lalu, pihaknya masih berfokus pada penguatan internal dan menggelar pelatihan-pelatihan.
"Termasuk berkontribusi pada program cek fakta membantu KPU mencegah penyebaran informasi hoaks yang marak terjadi pada pemilu lalu," ungkapnya.
Nah, imbuh Kundori, pada periode kedua ini, AMSI akan lebih banyak berkolaborasi bersama stakeholder termasuk pihak-pihak yang terjun dalam tata kelola sawit di Kalbar, seperti yang diseminarkan pada hari ini.
"Kami juga mendorong kepala daerah provinsi dan kabupaten/kota di Kalbar untuk dapat berkolaborasi dengan AMSI, kendati telah ada kolaborasi secara personal dengan media-media anggota AMSI," katanya.
Ketua Umum AMSI Pusat, Wens Manggut, dalam sambutannya via zoom meeting, menegaskan kepengurusan AMSI Kalimantan Barat yang baru saja dilantik punya kewajiban untuk menyehatkan ekosistem dunia digital.
Kehidupan apa saja, tambahnya, termasuk politik, sosial, kebaikan masyarakat umum, ekonomi dan lain sebagainya, sangat dipengaruhi oleh ruang digital.
Karenanya ia mengingatkan, produk media yang berada dalam wadah organisasi AMSI tidak memproduksi sampah digital, misalnya hate speech maupun hoaks.
Nah, untuk menyehatkan ekosistem digital ini, organisasi AMSI perlu terus memperkuat kapasitas dengan berbagai program, seperti pelatihan, mentoring sisi konten infrastruktur dan bisnis, serta menjalin kerjasama dengan banyak pihak.
Sekda Kalbar Harisson yang mewakili Gubernur Kalbar, atas nama pemerintah daerah menyambut baik pelantikan dan seminar yang dilaksanakan.
"Semoga Pengurus AMSI Kalbar dapat meningkatkan kolaborasi dengan pemerintah daerah, serta dapat terus menjaga kualitas produk jurnalistiknya," ujarnya berharap.
Pujian juga disampaikan Harisson terhadap eksistensi AMSI sebagai wadah media siber yang handal dan profesional dengan menghadirkan berbagai konten sehat dan mendidik.
"Terima kasih AMSI, telah mendukung berbagai kebijakan pemerintah melalui pemberitaan dan terus mencegah maraknya pemberitaan hoaks di tengah masyarakat," ujar dia.
Tentunya menjadi harapan bersama, imbuh Harisson, AMSI mampu memberikan edukasi dan pemahaman literasi media siber yang benar, baik kepada pembaca maupun insan media siber di dalamnya.
"Semoga pengurus AMSI Kalbar dan media-media anggotanya dapat terus bersinergi dan berkolaborasi dengan Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam upaya memajukan pembangunan dan perekonomian daerah," tutupnya.
Sebelumnya ketua panitia kegiatan L. Sahat Tinambunan, dalam laporannya mengatakan pelantikan dan seminar AMSI Kalbar, selain dilaksanakan secara offline, juga dilaksanakan secara online yang diikuti seluruh Pengurus AMSI di Indonesia.
Mengenai tujuan digelarnya seminar tentang komoditas sawit, dijelaskan Sahat, dikarenakan Kalbar adalah salah satu provinsi yang perekonomiannya ditopang komoditas sawit sebagai salah satu produk andalannya.
"Tingginya tingkat ketergantungan dan gairah masyarakat petani terhadap komoditas sawit akan berdampak kurang baik dalam berbagai aspek, apabila tidak dikelola sedemikian rupa dalam hal tata kelola penerapan sawi berkelanjutan," ungkapnya.
Oleh karena itu, imbuh Sahat, AMSI Kalbar, merasa perlu untuk memfasilitasi para stakeholder dan pemangku kepentingan untuk bertukar pikiran dan menerapkan komitmen bersama guna mensejahterakan masyarakat Kalbar.
Tidak lupa, ia atas nama panitia AMSI Kalbar mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Kalbar, GAPKI, Wilmar, HPI Agro, Pemkab Landak, Pemkab Sekadau, Pemkab Mempawah, Pemkot Pontianak dan Bank Kalbar yang telah mendukung kegiatan ini.