Hasil Lab Keluar, Pemilik Hajat Minta Maaf Soal Keracunan di Purwasedar Sukabumi

Minggu 04 September 2022, 18:47 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Perwakilan keluarga dan korban keracunan massal di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi akhirnya bertemu dengan warga yang membagikan makanannya, pada Minggu 4 September 2022. Musyawarah dengan pemilik hajat syukuran ini berlangsung di Polsek Ciracap, juga dihadiri Kapolsek, Camat, Pemdes Purwasedar

"Kami memfasilitasi keluarga yang terkena musibah, dengan pemilik hajatan. Pada kasus keracunan di Desa Purwasedar," kata Camat Ciracap, Usep Supelita kepada sukabumiupdate.com.

"Alhamdulillah, mereka yang kena musibah, baik perwakilan dan korban sendiri, sepakat untuk saling memaafkan," terangnya.

Kapolsek Ciracap, IPTU Tatang Mulyana mengatakan kedua belah pihak sudah melakukan musyawarah dan mufakat, dalam kasus keracunan tersebut. Pemilik hajat sudah minta maaf. 

"Alhamdulillah, dengan kesadaran kedua belah pihak, mereka bisa saling memaafkan," tegasnya.

Sebelumnya Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah memeriksa sampel nasi dan mie goreng dalam kasus keracunan di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Hasilnya, terdapat kandungan zat Nitrit pada kedua makanan tersebut.

Baca Juga :

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Upaya dan Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi. Lewat keterangan tertulis, Masyur menyebut zat Nitrit ditemukan dari hasil pemeriksaan kimiawi Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Sementara hasil pemeriksaan mikrobiologi terhadap sampel makanan yang sama, kata Masykur, tidak ditemukan jenis bakteri apa pun. "kemungkinan besar penyebab keracunan adalah zat Nitrit. Zat ini biasa digunakan sebagai pengawet mie instan," katanya.

Berdasarkan situation report yang disusun Puskesmas Ciracap, keracunan tersebut bermula pada Kamis, 28 Juli 2022, ketika syukuran salah satu warga. Saat syukuran, bagikan nasi kotak yang dimasak sendiri dengan isi nasi kotak nasi, mie, dan ayam goreng serundeng.

Kamis sore, syukuran dimulai dengan dihadiri 150 orang. Mereka dibagi nasi kotak dengan sasaran 150 nasi kotak. Lalu Kamis pukul 24.00 WIB, warga yang mengikuti syukuran mulai menunjukan gejala mual, muntah, dan diare setelah mengkonsumsi nasi kotak.

Jumat pagi, 29 Juli 2022, ada 15 pasien yang berobat ke Puskesmas Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah, dan diare. Mereka diperiksa dokter dan dilihat alamat, adalah alamat yang sama. Pasien mengatakan timbul gejala setelah mengkonsumsi nasi kotak.

Sejak itu jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 178 orang. Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap saat itu mengambil sampel makanan yang masih tersisa yaitu nasi dan mie, sementara ayam goreng sudah habis. Sampel diambil untuk dicek laboratorium.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Simak breaking news Sukabumi dan sekitarnya langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita SukabumiUpdate.com WhatsApp Channel : https://whatsapp.com/channel/0029VaXv5ii0LKZ6hTzB9V2W. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Editor :
Berita Terkini
Life18 November 2024, 09:47 WIB

Menghadapi Quarter Life Crisis: Panduan Santai untuk Gen Z yang Bingung Mencari Arah

Merasa bingung dengan hidup di usia 20-an? Temukan cara santai dan praktis menghadapi quarter life crisis agar lebih percaya diri dalam menentukan arah masa depanmu!
Merasa tersesat di usia 20-an? Jangan khawatir, ini saatnya mengenal dirimu lebih dalam dan menemukan jalan hidup yang tepat. Quarter life crisis bukan akhir, tapi awal perjalananmu (Sumber : freepik/@pikisuperstar)
Inspirasi18 November 2024, 09:30 WIB

Info Loker Jabodetabek Lulusan SMA, Penempatan di Cibitung Bekasi

Lulusan SMA Sedan Cari Kerja? Cek Info Loker Jabodetabek Lulusan SMA berikut!
Info Loker Jabodetabek Lulusan SMA, Penempatan di Cibitung Bekasi (Sumber : Freepik/@wavebreakmedia_micro)
Keuangan18 November 2024, 09:27 WIB

Peran AgenBRILink Dekatkan Akses Perbankan bagi Masyarakat di Kabupaten Rejang Bengkulu

Awalnya, Riswan membuka warung untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.
AgenBRILink milik Riswan Nurhadi. | Foto: BRI
DPRD Kab. Sukabumi18 November 2024, 09:20 WIB

Reses di Ciracap Sukabumi, Dadang Hermawan Tampung Masalah Pendidikan Ponpes dan MD

Dadang memberikan pemaparan terkait tugas dan fungsi anggota DPRD.
Anggota Komisi III DPRD Kabupaten Sukabumi Dadang Hermawan reses di Kampung Cikapu, Desa Ujunggenteng, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi, Minggu, 17 November 2024. | Foto: SU/Ragil Gilang
Sehat18 November 2024, 09:00 WIB

Rebusan Daun Alpukat untuk Menurunkan Hipertensi Hingga Kadar Gula Darah

Air rebusan daun alpukat dipercaya dapat mengobati beragam penyakit seperti tekanan darah tinggi dan diabetes.
Ilustrasi - Seduhan daun alpukat dipercaya dapat membantu menurunkan hipertensi hingga kadar gula darah. (Sumber : Pixabay.com/@FoodieFactor/Istimewa).
Sukabumi Memilih18 November 2024, 08:48 WIB

Nomor Satu Kemeja Biru! Komeng Beri Dukungan untuk Fahmi-Dida di Pilkada Kota Sukabumi

Dukungan ini disampaikan Komeng lewat video pendek.
Tangkapan layar video Komeng mendukung calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Sukabumi nomor urut 1 Achmad Fahmi dan Dida Sembada. | Foto: Istimewa
Food & Travel18 November 2024, 08:00 WIB

7 Rekomendasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Sedang Haid Atau Menstruasi

Ikan seperti salmon dan tuna mengandung omega-3 yang dapat membantu mengurangi peradangan dan nyeri haid.
Ilustrasi. Makanan Bergizi. Rekomendasi Makanan yang Baik Dikonsumsi Saat Sedang Haid (Sumber : Pixabay/Stefan Schweihofer)
Food & Travel18 November 2024, 07:00 WIB

Camilan Jadul dari Ubi Jalar, Begini Cara Membuat Bola-bola Obi Ungu!

Salah satu camilan jadul dari ubi ungu adalah Bola-bola Obi.
Cara Membuat Bola-bola Obi Ungu . Foto: IG/jajanangarut
Science18 November 2024, 05:19 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 18 November 2024, Siang Hingga Malam Potensi Hujan

Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 18 November 2024.
Ilustrasi - Sebagian besar wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya diperkirakan mengalami cuaca hujan ringan dan berawan pada 18 November 2024. (Sumber : Pixabay.com/@_Alicja_)
Sukabumi17 November 2024, 22:14 WIB

Warga Keluhkan Jalan Depan Alun-alun Gadobangkong Sering Tergenang saat Hujan

Jalan depan Alun-alun Gadobangkong Sukabumi jadi langganan banjir saat hujan. Kondisi drainase disebut jadi penyebab.
Kondisi banjir di jalan depan Alun-alun Gadobangkong Palabuhanratu Sukabumi pada Minggu malam(17/11/2024). (Sumber : SU/Ilyas)