Berdagang dengan Rematik Menjalar Kaki, Cerita Pencari Nafkah di Jalanan Sukabumi

Jumat 02 September 2022, 21:17 WIB

SUKABUMIUPDATE.com - Sambil menatap kendaraan yang melintas di Jalan Nasional Sukabumi-Bogor, Uhi (64 tahun), seorang pedagangan asongan duduk di samping jembatan Cibeber Hilir, Kecamatan Cicurug melepas lelah setelah menjajakan dagangan berupa lepet atau leupeut, bacang dan tahu ke pengendara. 

Kendati melepas lelah,  matanya tetap awas menanti pembeli. Mencari nafkah dengan menjadi pedagang asongan dilakukan Uhi sejak tahun 2016 silam. 

Baca Juga :

Seorang pedagang asongan harus cekatan, tenaga pun terkuras karena harus mengejar kendaraan yang melaju merayap diantara kemacetan. 

Namun penyakit rematik yang menjalar di kaki menghalangi langkah lincah warga Kampung Irigasi 03/06 Desa Nyangkowek, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi itu. 

Di tahun 2016 itu, Uhi ngasong di daerah Pamuruyan, Kecamatan Cibadak, ketika sering macet. Setelah itu lanjut ke daerah Cigombong, Kabupaten Sukabumi ketika ada perbaikan jembatan di daerah tersebut. 

Sejak 3 tahun lalu rematik Uhi semakin parah sehingga menyebabkan ia kepayahan jika harus berdiri lama apalagi mengasong sambil lari ke mobil-mobil di jalan. 

"Jadi saya dagang di Masjid Al-Adzim Cigombong, kalau sore pulang diam di sini dekat kan dari rumah sambil ngabisin dagangan sampai sebelum maghrib," kata Uhi kepada sukabumiupdate.com, Jumat (2/9/2022).

Sebelum ngasong, Uhi akan pergi ke pasar 04.30 untuk membeli makanan seperti bacang, leupeut, dan tahu di Pasar Cicurug. Semua yang dia beli akan dijual kembali.

Uang yang diperoleh dari usahanya itu dipakai untuk makan sehari-hari Uhi dan istrinya. Uhi pun harus menyisihkan uang untuk membayar kontrakan Rp 300 ribu per bulan. 

Uhi memiliki tiga orang anak yang kini sudah tidak tinggal seatap, sebab semua anaknya sudah berumah tangga.

"Kalau hasilnya gak nentu, kadang bisa bawa pulang Rp 50 ribu, kadang nggak sama sekali hanya habis untuk modal saja,” ujarnya.

Dengan kondisi kesehatannya ditambah dia harus bersaing dengan pedagang asongan lainnya, membuat pendapatannya menurun jauh. Kendati demikian dia tak mengeluh dan tetap menjalani pekerjaannya.

“Dijalanin aja, namanya hidup," pungkasnya.

Follow Berita Sukabumi Update di Google News
Berita Terkini
Life27 April 2024, 07:00 WIB

Lakukan Sekarang! 7 Kebiasaan Positif di Pagi Hari yang Akan Membentukmu Menjadi Orang Sukses

Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.
Ilustrasi. Membaca Buku | Kebiasaan positif di pagi hari ini akan membentukmu menjadi orang sukses di masa depan.(Sumber : pixabay.com/@455992)
Inspirasi27 April 2024, 06:00 WIB

Prakiraan Cuaca Jawa Barat 27 April 2024, Yuk Cek Dulu Sebelum Jalan-jalan di Akhir Pekan

Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024.
Prakiraan cuaca hari ini wilayah Jawa Barat termasuk Sukabumi dan sekitarnya Sabtu 26 April 2024. (Sumber : Freepik/@wirestock)
Sukabumi26 April 2024, 23:14 WIB

Marwan Belum Terima 2 Partai Tambahan yang Akan Dukung Asjap di Pilkada Sukabumi, Kenapa?

Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menyebut ada dua partai lagi yang ingin turut hadir pada acara deklarasi koalisi tiga partai dalam pengusungan pasangan bakal calon untuk maju di Pilkada 2024.
Marwan Hamami, Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 23:09 WIB

Tiga Partai Resmi Berkoalisi, Marwan Beberkan Alasan Usung Asep Japar di Pilkada Sukabumi

Tiga partai yakni Golkar, Gerindra, dan PPP secara resmi berkoalisi untuk mengusung Asep Japar di Pilkada 2024
Ketua DPD Partai Golkar Kabupaten Sukabumi, Marwan Hamami menandatangani kesepakatan koalisi tiga partai Golkar, PPP dan Gerindra, Jumat (26/4/2024) | Foto : Asep Awaludin
Sukabumi26 April 2024, 21:49 WIB

Akibat Banjir, Toko Alat Listrik di Cidahu Sukabumi Alami Kerugian hingga Belasan Juta

Banjir yang terjadi di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi, pada Kamis, 25 April 2024 membuat beberapa pihak mengalami kerugian yang cukup besar.
Sejumlah warga dan karyawan toko memindahkan barang yang sebelumnya terendam banjir di Kampung Pasirdoton, Desa Pasirdoton, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Sukabumi | Foto : Ibnu Sanubari
Life26 April 2024, 21:05 WIB

6 Mental Miskin yang Membuat Hidup Anda Melarat di Masa Depan, Yuk Hindari!

Orang yang memelihara mental miskin tentu akan berpengaruh terhadap masa depannya, melarat atau berjaya. Itulah pentingnya hal ini.
Ilustrasi. Mental miskin yang wajib dijauhi. | Sumber foto : Pexels/Mehmet Turgut Kirkgoz
Life26 April 2024, 21:00 WIB

8 Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati

Inilah Contoh Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati. Apa Kamu Salah Satunya?
Ilustrasi - Sikap Baik Orang Sopan yang Membuatnya Dihargai dan Dihormati . (Sumber : Freepik.com)
Sukabumi26 April 2024, 20:57 WIB

Jelang Kongres, PAN Kabupaten Sukabumi Pastikan Dukung Zulhas Tiga Periode

DPD PAN Kabupaten Sukabumi menyatakan sikapnya untuk mendukung kembali Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kembali melanjutkan kepemimpinan di periode ketiga pada masa jabatan 2025-2030.
Mansurudin, Ketua DPD PAN Kabupaten Sukabumi | Foto : Sukabumi Update
Life26 April 2024, 20:30 WIB

Kamu Akan Tetap Miskin Jika 10 Kebiasaan Ini Masih Terus Dilakukan!

Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan.
Ilustrasi - Kebiasaan buruk dapat menghambat kemajuanmu dan membuatmu terjebak dalam jurang kemiskinan. (Sumber : Freepik)
Inspirasi26 April 2024, 20:24 WIB

5 Kebiasaan Orang China yang Membuat Hidupnya Gampang Kaya dan Jauh dari Kemiskinan

Orang China memiliki kebiasaan yang membuat hidupnya selalu kaya dan jauh dari kehidupan miskin di masa depannya, apalagi di hari tuanya.
Ilustrasi. Kebiasaan orang china yang membuatnya hidup kaya. | Sumber foto : Pexels/Pixabay